Menstimulasi Kecerdasan Anak Sejak Dini

Orang tua mana yang tidak menginginkan anaknya memiliki tumbuh kembang, kecerdasan dan konsentrasi yang sempurna? Tak terkecuali saya. Sebagai ibu muda, saya banyak belajar dari buku, majalah, maupun internet tentang tips-tips kehamilan cerdas dan juga cara mengoptimalkan kecerdasan anak sejak dini. Semua itu tentu bertujuan untuk mendukung hebatnya calon buah hati yang kelak akan lahir dari rahim saya.
Dan … proses itupun dimulai sejak saya dan suami merencanakan kehamilan. Ternyata bukan hal yang mudah menerapkan teori yang selama ini saya pelajari dengan kenyataan yang terjadi dalam kehidupan, apalagi banyaknya perubahan yang terjadi pada saat kehamilan, misalnya morning sickness di trimester pertama yang sempat mengganggu nafsu makan dan memecah konsentrasi akan apa yang sudah saya rencanakan dengan baik. Namun, apapun yang terjadi saya harus tetap semangat dalam menjalani kehamilan.
Saya sadar, bahwa kehamilan merupakan proses awal untuk saya dalam membangun karakter dan juga kecerdasan anak, karenanya beragam cara saya lakukan untuk menstimulasi kecerdasan anak sejak ia berada dalam kandungan, misalnya dengan membacakan Ayat suci Al Quran sebagai dasar mengenalkannya pada Tuhan, memperdengarkan musik klasik yang berguna untuk merangsang pertumbuhan otaknya, banyak membaca dan mengerjakan soal-soal matematika untuk kecerdasan pola pikirnya kelak. Semua kegiatan tersebut saya lakukan hingga menjelang trimester terakhir kehamilan. 

Mendukung Tumbuh kembang anak dengan ASI
Setelah perjuangan berat selama menjaga kehamilan usai saya tunaikan, kini saatnya memulai hari-hari dengan aktivitas baru yang lebih seru, yakni merawat dan menjaga tumbuh kembang bayi mungil nan lucu yang kami beri nama Raditya Surya Yunifar. Demi melihat tumbuh kembangnya yang sempurna, saya berusaha mencurahkan segenap cinta kasih kepada Radit dengan memberikan hanya ASI pada kehidupan pertamanya.

ASI merupakan makanan sempurna yang sudah disediakan Tuhan khusus untuk makhluk mungil yang baru saja saya lahirkan. ASI merupakan makanan terbaik dan termurah yang mendukung tumbuh kembang bayi di awal kehidupannya, untuk itu saya berusaha mencukupi asupan nutrisi selama menyusui agar produksi ASI bisa lancar dan Radit bisa tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas.  
Selain ASI, makanan bergizi dan vitamin Sevenseas yang terbukti mendukung kecerdasannya, saya tidak pernah berhenti untuk terus menstimulasi kecerdasan anak. Beberapa usaha yang tetap saya lakukan adalah membacakan ayat-ayat suci sebagai sarana mengenalkan anak kepada Tuhan, memperdengarkan musik klasik yang menenangkan, membacakan cerita yang bermanfaat untuk merangsang kemampuan bahasanya, ataupun hanya menatap mata kecilnya yang bening. Upaya tersebut tak lain bertujuan untuk menstimulai kecerdasan anak sejak dini terutama pada masa keemasannya (golden period), dimana ia merupakan penentu kesuksesannya di masa mendatang.

Vitamin sevenseas yang sangat disukai Radit



Permainan yang Tepat Untuk Optimalkan Daya Konsentrasi Anak
Radit bermain game edukatif di komputer

Selain memenuhi kebutuhan gizinya, stimulasi yang tepat juga sangat dibutuhkan untuk membantu meningkatkan kecerdasan dan konsentrasi anak. Sebagai ibu, saya tidak pernah bosan untuk terus merangsang kecerdasan Radit setiap saat dan setiap waktu selama menjalin kebersamaan dengannya, karena saya yakin dengan kegitan tersebut maka otaknya akan tumbuh dan berkembang secara maksimal.
Radit menirukan huruf O dengan jarinya

Banyak kegiatan yang memudahkan proses belajarnya, misalnya pada saat makan, mandi, bermain, dan juga sebelum tidur. Nah, karena kecerdasan setiap anak berbeda, maka saya berusaha mengoptimalkan kecerdasan yang menjadi minat dan bakat Radit. Beberapa usaha yang saya lakukan untuk mengoptimalkan kecerdasan dan konsentrasinya adalah dengan beragam permainan yang merangsang kecerdasannya, diantaranya adalah 1) menempelkan gambar-gambar yang menarik di kamar maupun ruang bermainnya, misalnya gambar binatang, buah-buahan, alat transportasi, huruf, dan angka; 2) berkreasi dengan kertas lipat, 3) menyusun balok, 4) menyusun puzzle, 5) tebak warna, 6) menyusun piramid, 7) menggunting, 8) menggambar bebas, 9) berkreasi dengan plastisin, dan melalui permainan yang menyenangkan lainnya.
Bola-bola ini terbukti mampu membuat Radit mengenal aneka warna

Selain aneka permainan tersebut, saya juga menerapkan beberapa aktivitas yang bermanfaat untuk melatih konsentrasi anak, diantaranya adalah :
·        Melalui aktivitas olah raga, misalnya : jalan-jalan, lari-lari kecil, berenang, sepak bola, bowling, basket, dan beberapa kegiatan lain yang membuatnya semangat.
·        Melalui aktivitas kesenian, yakni dengan cara mengajaknya bernyanyi bersama, menghafalkan lagu-lagu anak, tebak judul lagu, dan lain-lain.
·        Melalui aktivitas spiritual, misalnya : beribadah bersama, mendengarkan ayat-ayat suci bersama-sama, mengenalkan anak pada huruf-huruf hijaiyah, membaca doa-doa pendek, dan lain-lain.
Semua permainan dan aktivitas tersebut akan mampu merangsang daya konsentrasi anak, asalkan dilakukan dengan sabar, konsisten, dan tentunya dengan cara yang menyenangkan.
Saya sudah membuktikan sendiri, bahwa nutrisi yang cukup, stimulasi, dan kebersamaan yang menyenangkan mampu menjadikan Radit anak yang lebih cerdas dibandingkan anak seusianya. Di usianya yang masih belum genap dua tahun, Radit sudah mampu menghafal angka, huruf, warna, mengoperasikan computer, dan menebak serta menirukan suara binatang dengan benar.

Loading...
Previous
Next Post »