Berkaca dari Kecantikan Bunga Matahari

Bunga Matahari, siapa sich yang tidak mengenalnya. Ketika membicarakan bunga matahari, pastilah kita akan membayangkan bunga indah berwarna kuning keemasan yang melambangkan keceriaan. Bunga ini sangat unik, karena sewaktu masih kuncup, dia selalu rajin menengok ke arah matahari di pagi hari dan menengok kearah barat pada malam hari. Namun ketika bunga sudah mekar sempurna, dia tidak akan lagi menengok ke barat, melainkan hanya menghadap ke matahari saja. Saat itu, siapa sich yang tidak tergoda untuk menikmati keindahan bunga matahari.(Baca juga : Kisah Polisi dan Istrinya yang lumpuh)
Namun, kecantikan bunga matahari tak membuatnya berbangga diri, karena dia tetap fokus dan fokus pada tujuannya demi bisa bermanfaat bagi kehidupan. Bunga matahari sudah cantik dan dikagumi seluruh makhluk di dunia ini, kenapa dia masih belum puas? Bahkan, dia hanya menikmati kecantikannya selama kurang lebih satu bulan, untuk kemudian dia tanggalkan kecantikannya tersebut demi tercapainya satu tujuan, yakni menjadi pribadi yang bermanfaat. (Baca juga : belajar bijak dari Roda)
Seandainya bunga matahari egois, maka dia akan melakukan berbagai cara agar selalu terlihat cantik dan dikagumi semua makhluk. Tapi tidak, bunga matahari tidak melakukannya, tapi lebih memilih menanggalkan kecantikannya. Setelah kecantikannya hilang, apakah orang akan serta merta melalaikannya? Ternyata tidak, tidak ada pengorbanan yang tidak membuahkan hasil.
Bunga Matahari menanggalkan kecantikannya demi fokus menghasilkan biji-biji yang bermanfaat bagi kehidupan. Subhanallah…. Menurut hasil penelitian, biji bunga matahari termasuk biji ajaib karena manfaatnya yang besar untuk kesehatan.

Pelajaran yang dapat kita petik dari Bunga Matahari :

Kecantikan adalah anugerah dari Allah yang tidak patut dibanggakan apalagi disombongkan. Kecantikan tidak akan pernah abadi, sekuat apapun kamu mempertahankannya, dia tetap akan tergerus oleh waktu. Karena itu, janganlah takut kecantikanmu hilang, melainkan takutlah jika kehadiranmu tidak bermanfaat. Seperti bunga matahari, janganlah fokus pada kecantikanmu yang pada akhirnya juga akan hilang, tapi fokuslah pada manfaat apa yang bisa kau tinggalkan untuk kehidupan.
Loading...
Previous
Next Post »