Benarkah Sedekah Tidak Harus Pada Pengemis?

Sedekah termasuk salah satu cara umat muslim meraih pahala, apalagi di bulan ramadhan yang katanya pahalanya akan dilipatgandakan. Meski demikian, kita tetap harus memilih orang yang tepat untuk disedekahi. Mungkin banyak yang berpikir bahwa salah satu orang yang wajib disedekahi adalah pengemis. Padahal kenyataannya, saat ini banyak pengemis yang ternyata merupakan orang kaya/kecukupan di kampungnya. (Bahaya teh celup bagi kesehatan)
Mengemis, oleh orang-orang tidak bertanggung jawab tersebut dijadikan profesi untuk memperkaya diri. Demi uang, beberapa orang rela mempertaruhkan harga diri dengan meminta-minta di tempat umum, misalnya : pasar, lampu merah, dan lain sebagainya. Kondisi demikian tentulah membuat kita harus waspada dan sebisa mungkin memilah mana orang yang patut disedekahi. (Ibu menyusui harus berhenti puasa, Apabila...)

Sedekah yang utama menurut Rasulullah

Siapakah orang yang paling baik untuk disedekahi? Orang yang paling baik adalah para kerabat yang membutuhkan, setelah itu baru orang lain. Sebagaimana dalam sebuah hadits berikut ini :
“Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Satu dinar yang kamu nafkahkan di jalan Allah, satu dinar yang kamu nafkahkan di dalam memerdekakan budak, satu dinar yang kamu sedekahkan kepada seorang miskin dan satu dinar yang kamu nafkahkan atas keluargamu lebih besar pahalanya yang engkau telah nafkahkan atas keluargamu.” (HR. Muslim)
Menurut hadits diatas, sedekah yang paling utama adalah kepada keluarga/kerabat. Yuk, periksa lagi, apakah ada keluarga dekat atau jauh yang mungkin bisa Anda sedekahi?

Siapakah orang yang lain yang bisa disedekahi?

Sedekah tidak harus kepada pengemis, karena banyak orang yang bisa Anda sedekahi, diantaranya :
•    Orang Fakir, yakni orang yang benar-benar tidak mampu (tidak memiliki pekerjaan) dan tidak memiliki tenaga untuk mencukupi kehidupannya, misalnya : orang yang sudah tua, orang cacat, orang yang menderita penyakit, dan lain sebagainya.
•    Orang Miskin, orang yang hidupnya dalam kekurangan meskipun sudah bekerja/orang yang berpenghasilan minim, misalnya : buruh tani, tukang becak, pedagang kecil-kecilan, dan lain sebagainya.
•    Anak yatim, anak yang tidak memiliki ayah sebagai orang yang bertanggung jawab menafkahi kehidupannya.
•    Janda banyak anak, perempuan yang tidak memiliki suami sebagai tulang punggung keluarga sehingga dia harus bersusah payah bekerja demi mencukupi kebutuhan diri dan anak-anaknya
•    Orang yang bermanfaat, yakni orang-orang yang meskipun pekerjaannya sepele, namun mendatangkan manfaat yang luar biasa bagi orang lain, misalnya : penjaga parkir masjid yang membuat Anda tenang beribadah, penjaga WC umum yang membuat orang merasa tenang ketika masuk kedalamnya, tukang sapu jalanan yang membuat jalanan bebas kotoran/batu yang membahayakan pengguna jalan, dan lain sebagainya.
Selain yang tersebut diatas, mungkin masih banyak orang-orang yang bisa disedekahi. Semoga kita lebih jeli lagi dan tidak salah dalam memberikan sedekah.

Loading...
Previous
Next Post »