Hati-Hati Usia 40 Tahun, Lakukan Tujuh Hal Penting Ini!

CintaPutihZahra - Jangan sepelekan saat usia manusia mulai merambat dan memasuki usia 40. Dalam Islam usia 40 adalah usia yang penting. Rasulullah mendapatkan misi kenabian pada saat beliau berusia 40, bukan kurang dari itu, seperti usia 30-an dimana fisik manusia mencapai puncaknya, dan saat usia 40 tahun seolah-olah ada peringatan mengenai kemampuan fisik manusia yang mulai menurun. 
Hal Penting Ini Saat Usia 40 Tahun/MusliModerat.Com
Islam mengajarkan, saat usia merambat 40 tahun, diharapkan berdoa:
“Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang shaleh yang engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim.” (Q.S. al-Ahqâf: 15)
Al Qur’an memberikan apresiasi penting saat manuasia menginjak usia 40 tahun, dimana pada usia itu manusia mencapai puncak kehidupannya baik dari segi fisik, intelektual, emosional, karya, spiritualnya. usia 40 manusia mulai mapan, kokoh dan stabil dalam segalanya baik mental, spriritual, sikap maupun arah hidupnya. Untuk itu Lakukan Tujuh Hal Penting Ini Saat Usia 40 Tahun.

Beramal shalih dan meningkatkan spiritualisme

Semakin usia merambat pada angka 40 tahun, pada dasarnya Allah sudah memberikan tanda-tanda tua berupa perubahan fisik, seperti rambut beruban, banyak penyakit yang mampir dan gerogoti tubuh, penglihatan semakin menurun dan lain sebagainya. Peringatan itu sebaiknya dijawab dengan peningkatan ibadah, lebih mendekatkan diri kepada Allah. Banyak berseddekah, mengkaji ilmu agama dan perbaiki perilaku adalah bukti jika usia 40 adalah panutan.

Bertaubat

Usia 40 tahun adalah saat tepat ajang instropeksi diri, dan bertaubat atas semua kesalahan, kemaksiat dan dosa-dosa yang dijalani sebelumnya. Taubat nashuha, atau taubat yang sebenar-benarnya memang selayaknya di lakukan oleh seorang yang berusia 40 tahun keatas. Menyesal atas perbuatan buruknya, terus menerus meminta ampunan Allah dan berjanji tidak akan mengulangi kembali.
Allah Swt berfirman: Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau Menganiaya diri sendiri (melakukan dosa besar), mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. (QS Ali Imran : 135).

Bersyukur

Syukur dapat ditempuh dengan 3 cara, yakni syukur dengan hati, dengan lisan dan dengan perbuatan. Syukur memiliki konteks yang luas, selain pengakuan atas penghambaan makhluk pada Allah, syukur adalah bukti jika apa yang dilakukannya tidak akan pernah berhasil, atau apa yang ada dalam dirinya tidak pernah ada tanpa campur tangan Allah. Sedikitpun tak ada rugi untuk orang yang selalu bersyukur, bahkan Allah akan beri reward pada hamba yang pandai bersyukur.
“Apabila kamu bersyukur maka pasti akan Kutambah (nikmat-Ku)” (QS Ibrahim ayat 7).

Berserah diri

Lakukan Tujuh Hal Penting Ini Saat Usia 40 Tahun, salah satunya adalah berserah diri. Manusia dalam kehidupannya pada hakekatnya diharapkan selalu dalam kondisi bertawakal kepada Allah. Arti dari tawakal atau berserah diri adalah kemampuan kita untuk mewakilkan kepercayaan pada Allah atas segala peristiwa yang terjadi dan menimpa, baik atas peristiwa yang buruk atau peristiwa yang menyenangkan. Semua hal atas campurtanganNya, maka sebaiknya kita menyerahkan diri kepadaNya dan merasa jika apapun terjadi adalah kehendakNya. Berserah diri membuat kita menjadi manusia bijaksana. 
"Barang siapa bertawakal kepada Allah, ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana." (QS al-Anfal : 49).

Perkokoh keharmonisan keluarga.

Pada usia yang menjulang, sebaiknya seorang hamba mulai memperkokoh keharmonisan keluarga. Tidak ada lagi istilah saling mencari jati diri dan keselarasan. Usia 40 adalah usia yang bijak dan dewasa dalam menyikapi semua persoalan hidup, termasuk persoalan rumahtangga. Untuk itu, keharmonisan rumahtangga pada usia 40 adalah tonggak untuk maju dalam segala bidang, saling mengasihi dan menjadi panutan anak-anak dan keluarga.

Meneguhkan tujuan hidup

Usia 40 bukan ajang mencari atau uji coba dan mereka-reka sikap yang diambil dalam menentukan arah kehidupan. Tujuan hidup harus mulai jelas, karena sudah mulai mapan dalam berpikir, bertindak, dalam menjaga emosi, dalam urusan pekerjaan dan keuangan keluarga. Tujuan yang jelas ini pada akhirnya akan membimbing anak-anak dan orang lain dalam menentukan sikap, menuju pada penghambaan lebih sempurna pada Illahi.

Menjaga pola makan minum dan kesehatan

Selanjutnya, Lakukan Tujuh Hal Penting Ini Saat Usia 40 Tahun adalah menjaga pola makan, minum tidur dan tentu kesehatan. Jika mengabaikan akan merugi, karena usia 40 adalah mulai rawan dalam hal kesehatan, yang kebanyakan dari makanan yang disantap. Mulailah cek kesehatan secara rutin, agar kualitas hidup terjaga baik, hingga dapat beribadah dan berakaivitas lebih baik dan sempurna.
Satu nasehat yang berharga dari Rasulullah yang harus di camkan saat menginjak usia 40 adalah:
Abdullah bin Umar r.a. pernah menceritakan hadits dari Rasulullah Saw. yang perlu dicamkan berkaitan dengan hal ini.  Rasulullah Saw. memegang kedua pundakku dan bersabda, :
“Jadilah di dunia seakan-akan kamu orang asing (perantau) atau pengembara (musafir).” Abdullah bin Umar ra. berkata, “Jika berada di waktu sore, jangan menanti waktu pagi. Jika berada di waktu pagi, jangan menanti waktu sore. Pergunakanlah (rebutlah) masa sehatmu (dengan amal-amal shaleh) untuk bekal (antisipasi) masa sakitmu dan masa hidupmu untuk bekal (antisipasi) masa matimu.” (H.R. Bukhari)

Loading...
Previous
Next Post »