Cinta Putih Zahra - Dengki termasuk penyakit hati yang harus
dihindari, karena dapat membahayakan diri Anda di dunia maupun di
akhirat. Dengki disebut juga hasad, yakni sifat manusia yang tidak suka
akan pemberian/rejeki/nikmat yang Allah berikan pada orang lain dan rasa
ingin menghilangkan nikmat tersebut. Padahal rejeki kita sudah
ditentukan oleh Allah dan dituliskan tidak akan pernah tertukar, jadi
buat apa kita dengki? Tahukah Anda jika ternyata dengki dapat menghambat
bahkan menghilangkan rejeki kita sendiri. Dengki yang tidak diatasi
dengan baik dapat menggerogoti iman ibarat penyakit yang menggerogoti
tubuh seseorang. Dari akibat buruk yang ditimbulkan sifat dengki
tersebut, tak heran jika islam memberikan hukum tegas, yakni : HARAM.
Dengki sudah dicontohkan sejak zaman Nabi Adam As
Bahaya
dengki sudah bisa kita pelajari dari kisah yang terjadi pada putra Nabi
Adam As yang bernama Qabil dan Habil. Al Quran menjelaskan dengan rinci
bagaimana Qabil membunuh saudaranya yang bernama Habil hanya karena
perasaan dengki karena habil memiliki calon istri yang jauh lebih cantik
dari dirinya serta qurbannya diterima Allah, sementara dirinya tidak
diterima.
"Dan bacakanlah (wahai Muhammad) kepada mereka kisah mengenai dua orang anak Adam (Habil dan Qabil) yang berlaku dengan sebenarnya, yaitu ketika mereka berdua mempersembahkan satu persembahan kurban. Lalu diterima kurban salah satu diantaranya (Habil) dan tidak diterima (kurban) dari yang lain (Qabil). Berkata (Qabil), "Sesungguhnya aku akan membunuhmu." (Habil) menjawab : Allah hanya menerima kurban orang yang bertakwa" (Al Maidah : 27).
"Dan bacakanlah (wahai Muhammad) kepada mereka kisah mengenai dua orang anak Adam (Habil dan Qabil) yang berlaku dengan sebenarnya, yaitu ketika mereka berdua mempersembahkan satu persembahan kurban. Lalu diterima kurban salah satu diantaranya (Habil) dan tidak diterima (kurban) dari yang lain (Qabil). Berkata (Qabil), "Sesungguhnya aku akan membunuhmu." (Habil) menjawab : Allah hanya menerima kurban orang yang bertakwa" (Al Maidah : 27).
Sebab dengki bisa menghambat Rejeki Anda
Sudah
dijelaskan diatas jika dengki adalah penyakit hati yang tidak boleh
dipelihara, karena dapat membahayakan diri, orang lain, hingga
menghambat masuknya rejeki pada diri Anda sendiri. Mengapa demikian?
Nah, agar lebih jelasnya, lebih baik simak langsung penyebab dengki bisa
menghambat rejeki Anda, berikut ini :
Merasa tidak puas dengan rejeki dan takdirnya (kufur nikmat)
Orang
yang memiliki sifat dengki tidak pernah bersyukur atas apa yang
dimilikinya. Sebaliknya, dia selalu menganggap jika rejeki orang lain
lebih bagus dari dirinya, menganggap Allah tidak adil karena seharusnya
orang tersebut tidak pantas menerima sesuatu yang lebih baik dari
dirinya. Perasaan tidak puas dengan rejeki dan taksirnya sendiri inilah
yang akhirnya dapat menghambat rejekinya sendiri. Bagaimana tidak, hidup
orang yang dengki hanya digunakan untuk mengurusi orang lain tanpa mau
berusaha menjadi lebih baik.
Selalu berpikir kotor
Orang
yang dengki selalu memiliki hati yang penuh kebencian dan pikiran
kotor, seperti buruk sangka, adu domba, dan lainnya. Padahal seperti
kita tahu jika pikiran kotor yang penuh kedengkian dan buruk sangka
hanya akan menghambat rejeki yang masuk. Oleh karena itu, pastikan
bersihkan hati Anda dulu jika ingin rejeki lancar.
Ambisi ingin menentukan takdirnya sendiri
Orang
yang dengki tidak pernah puas dengan rejekinya sendiri, bahkan dia
berambisi untuk menentukan takdirnya sendiri. Hal ini jelas melanggar
ketentuan Allah. Bagaimana rejeki bisa bagus, kalau dia saja tidak
mensyukuri rejeki yang sudah diberikan Allah kepadanya. Padahal Allah
sudah memberikan peringatan pada manusia, berikut ini :
Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim [14]: 7)
Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim [14]: 7)
-
Baca Artikel Menarik Lainnya :
Merasa bahagia jika orang lain menderita
Orang
yang dengki selalu bersedih jika orang lain bahagia, sebaliknya dia
akan merasa senang jika orang lain menderita. Orang dengan sifat seperti
ini menunjukkan bahwa imannya tidaklah sempurna. Padahal Rasulullah
sudah mencontohkan bahwa seseorang yang imannya sempurna adalah orang
yang mencintai orang lain seperti mencintai dirinya sendiri.
Sabda Rasulullah SAW "tidak sempurna iman salah seorang diantara kalian sampai ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri."
Padahal jika orang lain mendapat kesenangan, kita bisa ikut bersyukur dan mendoakan keberkahan bagi orang tersebut, sebaliknya ketika orang lain mendapatkan musibah, Anda juga harus mendoakan kebaikan padanya. Doa yang ikhlas akan membuat Anda mendapatkan berkahnya juga.
Sabda Rasulullah SAW "tidak sempurna iman salah seorang diantara kalian sampai ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri."
Padahal jika orang lain mendapat kesenangan, kita bisa ikut bersyukur dan mendoakan keberkahan bagi orang tersebut, sebaliknya ketika orang lain mendapatkan musibah, Anda juga harus mendoakan kebaikan padanya. Doa yang ikhlas akan membuat Anda mendapatkan berkahnya juga.
Memiliki sifat egois
Orang
yang dengki umumnya tidak akan pernah suka dnegan kehadiran orang lain
disekitarnya. Dia cenderung sangat egois dan memikirkan dirinya sendiri.
Bisa dibayangkan, bagaimana rejeki bisa datang padanya, kalau dia terus
memelihara sifat egois tersebut. Padahal rejeki kita juga bisa
didapatkan melalui perantara orang lain, bukan? Orang yang dengki
hidupnya akan semakin susah dan menderita saja.
-
Enam Makanan Berlemak yang Buat Perutmu Rata :
Hidupnya sulit berkembang
Orang
yang dengki umumnya hanya akan sulit focus pada dirinya sendiri.
Hidupnya hanya akan disibukkan untuk mengurus orang lain, berusaha
mengalahkan orang lain, jika perlu menjatuhkan orang yang tidak
disukainya tersebut. Bagaimana dia bisa berkembang kalau hidupnya terus
sibuk dengan pikiran kotor tersebut? Seandainya dia mau bersyukur,
berusaha keras serta berdoa, bukan tidak mungkin dia akan lebih
berkembang dan berhasil dari orang lain?
Selain yang disebutkan diatas, dengki juga dapat merugikan seseorang di akhirat. Bagaimana tidak, sifat dengki yang dimilikinya dapat menghapus seluruh kebaikan. Sebagaimana disebutkan Rasulullah SAW berikut ini : "Jauhilah kalian hasad (dengki) karena ia akan memakan kebaikan-kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar" (H.R. Abu Daud). Semoga artikel ini menjadikan kita sebagai pribadi yang lebih ikhlas dan pastinya terhindar dari sifat dengki.
Loading...