Makan dan minum merupakan aktivitas rutin yang pasti dilakukan oleh semua orang. Dalam islam, ada adab makan atau minum yang harus dipatuhi karena didalamnya tidak hanya sekedar mengandung manfaat tapi juga pahala dan juga keberkahan bagi kita sendiri. Namun sayangnya tidak semua orang memahami dengan benar apa saja adab makan dalam islam, sehingga bisa kita lihat banyaknya muslim yang justru melanggarnya. Hal itu diperparah dengan godaan dan bisikan setan yang tak rela jika manusia mematuhi perintah Allah dan Rasulullah dalam hal makan/minum.
Meski nampak sepele, namun setan berusaha menggoda dan melalaikan manusia dari ibadah yang sudah diperintahkan saat makan dan minum. Ingin tahu, apa sajakah godaan yang dilancarkan setan saat kita makan dan minum? Agar lebih jelasnya, simak aja yuk…
Meski nampak sepele, namun setan berusaha menggoda dan melalaikan manusia dari ibadah yang sudah diperintahkan saat makan dan minum. Ingin tahu, apa sajakah godaan yang dilancarkan setan saat kita makan dan minum? Agar lebih jelasnya, simak aja yuk…
1. Lupa Membaca Bismillah di Awal Makan
Membaca bismillah saat makan dan minum adalah hal yang wajib dilakukan agar berkah dan jauh dari godaan setan. Namun sayangnya, seringkali godaan setan muncul sehingga manusia melupakan bismillah. Diantara godaan tersebut, yakni : merasa sudah berdoa dalam hati, padahal sebenarnya belum, terburu-buru, terlalu berselera, takut kehabisan makanan, dan lainnya.
“Sungguh, setan menghalalkan makanan yang tidak disebutkan nama Allah padanya. Setan datang bersama orang badui ini, dengannya setan ingin menghalalkan makanan tersebut, maka aku pegang tangannya. Dan setan tersebut juga datang bersama budak wanita ini, dengannya ia ingin menghalalkan makanan tersebut, maka aku pegang tangannya. Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, sesungguhnya tangan setan tersebut ada di tanganku bersama tangan mereka berdua.” (HR. Abu Daud no. 3766)
“Sungguh, setan menghalalkan makanan yang tidak disebutkan nama Allah padanya. Setan datang bersama orang badui ini, dengannya setan ingin menghalalkan makanan tersebut, maka aku pegang tangannya. Dan setan tersebut juga datang bersama budak wanita ini, dengannya ia ingin menghalalkan makanan tersebut, maka aku pegang tangannya. Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, sesungguhnya tangan setan tersebut ada di tanganku bersama tangan mereka berdua.” (HR. Abu Daud no. 3766)
2. Memakan makanan dan minuman yang hanya enak namun tidak jelas kehalalannya
Makanan atau minuman yang kita konsumsi haruslah memiliki label “halalan toyyiban”. Namun sayangnya, setan seringkali menjebak manusia agar melupakan kedua syarat tersebut. Padahal banyak sekali perintah untuk mengonsumsi yang halal dan toyyib.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thoyyib (baik). Allah tidak akan menerima sesuatu melainkan dari yang thoyyib (baik). Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin sebagaimana yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya: 'Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.' Dan Allah juga berfirman: 'Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang telah kami rezekikan kepadamu.'" Kemudian Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdo'a: "Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku." Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan dikenyangkan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan do'anya?" (HR. Muslim)
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thoyyib (baik). Allah tidak akan menerima sesuatu melainkan dari yang thoyyib (baik). Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin sebagaimana yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya: 'Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.' Dan Allah juga berfirman: 'Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang telah kami rezekikan kepadamu.'" Kemudian Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdo'a: "Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku." Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan dikenyangkan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan do'anya?" (HR. Muslim)
3. Makan dan minum dengan tangan kiri
Seringkali tanpa sadar kita terjebak pada perilaku setan saat makan, yakni menggunakan tangan kiri saat makan krupuk, saat minum, saat makan menggunakan garpu/pisau. Ingat, jangan biarkan setan ikut memakan makanan kita hanya karena kesalahan yang terlihat sepele tersebut.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila salah seorang dari kalian makan, makanlah dengan tangan kanan dan minumlah dengan tangan kanan, karena sesungguhnya setan makan dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila salah seorang dari kalian makan, makanlah dengan tangan kanan dan minumlah dengan tangan kanan, karena sesungguhnya setan makan dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim)
4. Membiarkan makanan berjatuhan
Berhati-hati saat makan adalah satu keharusan, karena tergesa-gesa adalah perbuatan setan. Selain itu, tergesa-gesa saat makan dan minum membuat makanan jadi berantakan/berceceran. Umumnya saat makanan jatuh, kita akan mengabaikannya dan membuangnya. Padahal itulah jebakan setan, sebagaimana dalam hadits yang artinya :
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, bersabda “Jika salah satu dari kalian makan lalu makanan tersebut jatuh, maka hendaklah ia memungutnya dan membuang kotorannya kemudian memakannya. Jangan ia biarkan makanan itu untuk setan.” (HR. At-Tirmidzi)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, bersabda “Jika salah satu dari kalian makan lalu makanan tersebut jatuh, maka hendaklah ia memungutnya dan membuang kotorannya kemudian memakannya. Jangan ia biarkan makanan itu untuk setan.” (HR. At-Tirmidzi)
5. Makan dan minum sambil berdiri
Makan dan minum sambil berdiri termasuk satu hal yang dilarang oleh Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam. Sayangnya kebiasaan ini justru banyak dilakukan oleh orang-orang jaman sekarang, padahal dapat berisiko buruk pada kesehatan.
Dari Anas radhiyallahu ‘anhu pula, ia berkata,
“Dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di mana beliau melarang seseorang minum sambil berdiri.” Qotadah berkata bahwa mereka kala itu bertanya (pada Anas), “Bagaimana dengan makan (sambil berdiri)?” Anas menjawab, “Itu lebih parah dan lebih jelek.” (HR. Muslim no. 2024)
Dari Anas radhiyallahu ‘anhu pula, ia berkata,
“Dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di mana beliau melarang seseorang minum sambil berdiri.” Qotadah berkata bahwa mereka kala itu bertanya (pada Anas), “Bagaimana dengan makan (sambil berdiri)?” Anas menjawab, “Itu lebih parah dan lebih jelek.” (HR. Muslim no. 2024)
6. Menggunakan wadah makanan yang terbuat dari emas dan perak
Entah demi gengsi atau apa, ada sebagian orang berlebih-lebihan dalam menggunakan alat makannya, misalnya dari emas, atau perak. Padahal hal ini snagat dilarang oleh Rasululah Saw.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Orang yang minum pada bejana perak sesungguhnya ia mengobarkan api neraka jahanam dalam perutnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Orang yang minum pada bejana perak sesungguhnya ia mengobarkan api neraka jahanam dalam perutnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
7. Berlebih-lebihan dan boros
Memesan makanan dalam jumlah berlebihan dan tidak menghabiskannya adalah perbuatan yang mubadzir, namun sayangnya hal ini sudha menjadi kebiasaan manusia jaman sekarang.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Seorang mukmin makan dengan satu lambung, sedangkan orang kafir makan dengan tujuh lambung.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Seorang mukmin makan dengan satu lambung, sedangkan orang kafir makan dengan tujuh lambung.” (HR. Bukhari dan Muslim)
8. Mencela makanan
Seringkali ketika menikmati makanan, seseorang secara atau tanpa sengaja mencela makanan, padahal perbuatan ini sangat dilarang loh..
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah mencela makanan sama sekali. Apabila beliau menyukainya, maka beliau memakannya. Dan apabila beliau tidak suka terhadapnya, maka beliau meninggalkannya. (HR. Muslim)
Semoga informasi yang berjudul Waspadai Delapan Godaan Setan Saat Di Makan dan Minum diatas dapat bermanfaat bagi kita semua.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah mencela makanan sama sekali. Apabila beliau menyukainya, maka beliau memakannya. Dan apabila beliau tidak suka terhadapnya, maka beliau meninggalkannya. (HR. Muslim)
Semoga informasi yang berjudul Waspadai Delapan Godaan Setan Saat Di Makan dan Minum diatas dapat bermanfaat bagi kita semua.
Loading...
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.