Pelakor Makin Nekat dan Tak Tahu Diri, Ternyata Ini 7 Penyebabnya

Cinta Putih Zahraa - Belakangan ini, kisah pelakor semakin booming ya. Sebenarnya pelakor sudah ada dari jaman dahulu kala, hanya saja istilahnya baru di jaman now saja booming. Jika dulu, para pelakor banyak yang main belakang alias tidak berani terang-terangan, tapi sekarang yang namanya pelakor justru semakin nekat dan tak tahu malu. Sebagai orang normal, pastilah kita merasa bingung, kok ada ya wanita yang rela menistakan dirinya sebagai pelakor. Maaf (bagi pelakor) jangan tersinggung ya! Bagaimana tidak nista, yang kamu lakukan sungguh jahat, sudahlah kamu mendekati atau bahkan sudah melakukan zina, menghancurkan hubungan suami isteri, merampas hak-hak isteri dan anak-anaknya, menjauhkan ayah dari anaknya, bahkan kadang demi merebut apa yang kamu incar, kamu rela memfitnah atau membuat drama picisan. OMG, Gemes dech… (sabaar) Waspadai Dosa Jariyah Akibat Share Status Tentang Pelakor
Mungkin banyak diantara kalian merasa heran, kenapa para pelakor jaman now semakin nekat dan tak tahu diri? Agar lebih jelasnya, simak 7 alasannya berikut ini : Uban Sebabkan Gatal dan Pusing? Ini Tips dan Cara Mengatasinya

1.    Suami yang tidak menjaga pandangan

Wanita mana sich yang tak suka dikagumi? Kekaguman berasal dari liarnya pandangan kaum lelaki. Coba saja kalau semua lelaki mau menjaga pandnagannya hanya untuk yang halal, sudah pasti tidak ada yang namanya Pelakor.

2.    Suami merasa ada yang kurang dirumahnya

Suami memiliki 3 kebutuhan, yakni : mata, perut dan dibawah perut. Ketika semua kebutuhan suami terpenuhi dan tercukupkan dirumah, rasanya dia tidak akan mungkin mencarinya diluar rumah. Sebaliknya, ketika 3 kebutuhannya tersebut ada yang tidak terpenuhi, maka bisa dipastikan akan menjadi jalan buat dia ngelaba diluar rumah. Nah, kesempatan itulah yang dibidik oleh para calon pelakor. Bisa dilihat sekarang ini banyak tempat nongkrong/hotel/pijat dan fasilitas lainnya yang menyediakan wanita.

3.    Ada yang diincar

Yang namanya perebut, pastilah ada sesuatu yang lebih pada apa yang ingin direbut.
Wanita mau jadi pelakor pastilah ada sesuatu yang diincar, dari mulai : harta kekayaan, status sosial, dan yang lainnya. OMG, bisa banget ya, padahal bisa jadi kesuksesan dan apa yang dimiliki para suami itu karena doa dan pengorbanan isterinya.

4.    Ada kesempatan

Tak akan bisa pencuri yang masuk rumah kalau tidak ada kesempatan, begitu juga pelakor. Dia akan leluasa masuk dan mengobok-obok kehidupan rumah tangga Anda ketika kesempatan terbuka lebar. Oleh karena itu, jangan lupa tutup pintu rapat-rapat agar tak ada pelakor yang berhasil menjebol pertahanan rumah tanggamu.

5.    Terlanjur merasakan kenyamanan

Yang namanya simpanan itu, pastilah disayang-sayang dan dimanjakan biar mau bertahan jadi simpanan selamanya. Akan tetapi, karena terlanjur nyaman, jadilah sang pelakor tidak rela jika dia dicampakkan. Bahkan demi mendapatkan tempat yang nyaman, dia rela melakukan apa saja, meskipun itu cara kotor.

6.    Diberi kesempatan sama suami Anda

Sebenarnya pelakor itu hanya istilah, bagaimana mungkin ada makhluk hidup yang mau diperebutkan? Besar kepala banget kalau memang ada! Yang ada ya dua-duanya yang brengsek, kegatelan dan sama IYA-nya. Kalau suami Anda bilang NO, mana mungkin pelakor nekat dan tak tahu diri untuk merebut suami Anda? Yang ada, memang suami Anda yang kasih kesempatan,  jadi mau mencak-mencak bagaimana lagi coba?

7.    Terlanjur basah, nyemplung saja sekalian

Hubungan yang terlalu jauh dengan suami orang membuat para pelakor merasa sayang jika harus menyudahinya. Apalagi jika sudah merasakan pahit getirnya menjadi simpanan, misalnya : diteror isteri, hubungan sembunyi-sembunyi, tak ada pengakuan, dan lainnya. Prinsipnya, “terlanjur basah, mending mandi atau nyemplung aja sekalian, biar semakin seru.”Jadi menurutnya, bersaing dengan isteri sah dalam memperebutkan lelaki merupakan hal yang paling menantang.
Ngeri-ngeri syedap ya, Guys… selain 7 alasan diatas, mungkin masih banyak alasan lain yang dijadikan landasan bagi pelakor untuk menggapai impiannya. Entahlah… semoga saja keluarga kita dihindarkan dari kejahatan Pelakor dan semoga saja semakin banyak pelakor yang insyaf/sadar kalau perbuatannya itu sungguh sangat dzolim. Yang terpenting, semoga para suami kita menjadi suami yang penuh syukur sehingga mearsa puas dengan apa yang dimilikinya di rumah.
Loading...
Previous
Next Post »