Nama group BAW
mungkin masih sangat asing di telinga sebagian orang, karena group ini memang
dibuat tertutup oleh sang founder, Mbak Leyla Imtichanah ato yang lebih ngetop
disebut Mbak Leyla Hana. Mbak Leyla dan para coach yang andal dan terbukti
eksis di dunia kepenulisan, seperti Mbak Riawani Erlita, Mbak Eni Martini ingin
membuat group kepenulisan yang isinya adalah orang-orang yang benar-benar serius
ingin mempelajari dunia kepenulisan.
Dan Alhamdulillah,
saya termasuk orang yang beruntung karena mendapat kehormatan bisa ngilmu di group yang sangat bergizi ini.
Awalnya saya merasa minder, karena banyak suhu yang tergabung disana, ada Mbak
Shabrina WS, Mas Arul, Mbak Ade Anita, Mbak Mamah Ghulam itu Linda, Mbak Aida
Maslamah, Mbak Windi Teguh, dan masih banyak yang lainnya. Akhirnya, saya putuskan
sendiri apa yang menjadi suara hati, Ah..
Pede aja lagi, asalkan mau belajar…. Aku Pasti Bisaa! pikirku saat itu.
Setelah
menetapkan tujuan bergabung di BAW, aku mulai serius menyimak pengetahuan yang
disampaikan para coach. Menyimak, bertanya, berlatih, begitulah seterusnya,
hingga akhirnya… Group tercinta ini membuka audisi menulis buku “Menunggui
Orang Sakit”. Alhamdulillah… setelah melalui pembantaian yang cukup panjang
dari para Suhu, tulisan yang kubuat lolos dan ikut dibukukan bersama tulisan
para suhu disana. Hem… rasanya bangga sekali. Sedikit demi sedikit, aku mulai
mengerti bagaimana caranya membuat tulsian yang bagus.
Bagi saya, BAW
ibarat rumah yang sejuk dan nyaman bagi para penulis dan calon penulis. Di
sini, kebersamaan terasa begitu nyata, para suhu tak segan-segan mengajari kami
yang masih baru. Jika di luar sana,
banyak kelas menulis yang berbayar, maka di sini saya bisa belajar apapun
tentang dunia kepenulisan dan teori menulis secara gratis.. tiss…
Selain itu,
masih banyak alasan yang membuat saya betah dan ingin terus berada di BAW. Jika
di beberapa group kepenulisan lain, saya masih sering menjumpai anggota group
memanfaatkan groupnya sebagai ajang bisnis atau jualan, maka di group BAW justru
sebaliknya, anggotanya harus orang yang serius belajar menulis. Jadi, group BAW
sangat bersih dan nyaman, hampir tidak ada mirip-miripnya sama pasar yang anggotanya
bisa bebas menggelar barang dagangannya di group.
Satu lagi yang
membuat saya suka dan wajib menyempatkan diri untuk menengok BAW, meskipun
kesibukan di dunia nyata sangatlah seabreg adalah… adanya jadwal menulis bagi
para anggota. Jadi, setiap hari saya bisa menikmati bacaan yang bergizi, dari
mulai : resensi buku/film, seluk-beluk nge-blog, diary para anggota, promo
buku, bisnis, review, dan lain-lain. Oya, satu lagi (ups.. dari tadi satuuuu
terus, gak abis-abis he he… ) alasan yang membuat saya ingin menengok BAW
adalah karena info-info lombanya yang up to date.
Belajar di sini,
membuat pengetahuan saya terus bertambah, dari yang tidak kenal twitter maupun
blog, kini saya justru tengah asyik belajar dan mulai mengutak-atiknya. Keinginan belajar nge-blog semakin mudah karena BAW memiliki blog yang diisi oleh karya-karya anggota BAW, namanya Blog Be a Writer. Semangat
saya untuk belajar semakin terpacu saat melihat beberapa anggota di BAW
memenangkan beberapa kontes menulis, baik itu blog atau lomba-lomba lainnya. Semangat
itulah yang membuat nama saya akhirnya terpampang di daftar pemenang kontes
blog Sevenseas. Hem… bangga sekaligus terharuu…
Oke dech.. cukup
segitu saja, soalnya ini juga nulisnya sambil momong dua krucil. Rasanya tidak
ada habisnya kalau ngomongin tentang BAW…. Yang pasti, BAW is the best dach!Mantap!
Saran saya untuk
sang Founder BAW adalah… bagaimana kalau BAW dibuat menjadi group terbuka, biar
semakin banyak orang memiliki kesempatan untuk maju dan berkembang.
Tulisan ini dikutkan dalam Give Awaynya Group BAW
Loading...