Kebanyakan orang tua di Indonesia bangga jika anaknya sudah mahir memainkan gadget sejak kecil. Kenyataan tersebut bisa dilihat di sekitar kita, anak-anak TK saja sudah pada megang iPad atau iPhone. Ibaratnya, kalau tidak pandai mengoperasikan gadget, bisa dibilang ketinggalan, jadoel, kuno, dan lain sebagainya.(Baca juga : Mendidik Anak Menjadi Generasi Rabbani)
Tidak dipungkiri, iPhone dan iPads memang sangat menarik, apalagi untuk anak-anak yang sejatinya suka dengan hiburan. Perangkat kecil tersebut mampu membuat anak-anak tertawa ceria saat dalam perjalanan, sepulang sekolah, atau saat liburan sekolah. Namun, jika penggunaannya berlebihan dan tanpa kontrol yang baik dari orang tuanya, tentulah berakibat fatal.
Oiya, ngomongin soal gadget untuk anak. Ternyata, penggunaan gadget untuk anak justru dihindari oleh pembuat gadget itu sendiri, loh.
“Kami membatasi pemakaian berbagai macam teknologi untuk anak-anak di rumah,”kata Steve Jobs pada tahun 2010 lalu sebagaimana dilansir di inquisitr.com.
Tahukah Anda, siapakah Steve Jobs? Dia merupakan pendiri dan mantan CEO sebuah perusahaan ternama, Apple. Bayangkan, pembuatnya gitu loh? Jika orang tua Indonesia saja rela merogok kocek besar demi memfasilitasi anak-anaknya dengan beragam Gadget. Pastilah kita membayangkan kalau anak-anak Steve Jobs akan menggunakan gadget yang super canggih dan mewah, bukan?
Ternyata tidak, pembuatnya justru tidak membiarkan anak-anaknya menggunakan berbagai produk Apple, seperti iPhone dan iPad, lalu apa alasannya? Steve Jobs tahu dan mewaspadai bahaya yang mungkin timbul atas pemakaian gadget untuk anak-anak. Karena itu, dalam sebuah artikel di New York Times, Steve menyatakan kalau anak-anaknya belum menggunakan iPad dan Steve juga membatasi penggunaan gadget untuk anak-anaknya.
Steve Job, pakar teknologi yang khawatir dengan efek jangka panjang penggunaan teknologi layar sentuh untuk anak-anak. Nah, jika pembuatnya saja sangat khawatir akan kehilangan waktunya bersama anak-anaknya, takut anak-anaknya kehilangan masa kecilnya, dan takut jika anak-anaknya tidak peduli pada lingkungan. Lalu, bagaimana dengan orang tua jaman sekarang yang begitu bangganya anaknya menjadi penggila Gadget? (Baca juga : Mengintip Bahaya Televisi untuk Anak-anak)
Ternyata bukan hanya Steve jobs yang membatasi penggunaan gadget pada anak-anak, karena ada beberapa insinyur dan eksekutif dari Apple, Google, eBay, Hewlett-Packard dan Yahoo juga mengikuti jejak Steve Jobs dengan mengirim anak-anaknya ke sekolah dasar Waldorf di Los Altos, California. Tahukah kalian jika di sekolah tersebut, tidak ada satupun komputer, televisi, atau peralatan canggih lainnya. Mereka berpikir bahwa teknologi dapat mengganggu kreativitas dan juga perkembangan otak anak-anaknya yang pada usia tersebut harusnya tengah mengembangkan motorik dan hubungan sosial antar sesama manusia.
Semoga informasi diatas dapat menjadi bahan perenungan bagi kita, terutama orang tua. Sudahkah menetapkan tujuan memfasilitasi Gadget untuk anak-anak? Sudahkah membekali diri sebagai pengontrol yang bijak atas aktivitas anak-anak kita yang gila gadget? Sudah siapkah dengan resikonya? Semoga saja kita termasuk orang tua yang peduli pada anak-anak kita sebagaimana Steve Jobs peduli pada anak-anaknya.
Sumber ;http://nextshark.com/why-steve-jobs-didnt-let-his-kids-use-ipads-and-why-you-shouldnt-either/Salam,dr. Wahyu triasmara
http://blog.sfgate.com/sfmoms/2014/09/15/steve-jobs-didnt-let-his-kids-use-ipads/
Loading...