Sebagian besar orang tua merasa aman ketika melihat anak-anaknya anteng di dalam rumah bersama televisi. Melihat kartun, sinetron, acara musik, humor, dan lain sebagainya menjadi pilihan teraman menurut para orang tua dibandingkan anaknya bermain diluar. Begitupun dengan orang tua yang memiliki anak remaja, mereka berpikir dengan nonton televisi, anak-anaknya tersebut akan bebas dari masalah.(Baca juga : Pendiri Apple Larang Anaknya Bermain Gadget, Kenapa Ya?)
“Iyalah, daripada kluyuran diluar gak jelas”
“Iyalah, daripada nonkrong sama teman-temannya yang gak bener, ntar terjerat narkoba lagi,”
Dan masih banyak alasan lain yang membuat sebagian orang tua merasa bahwa televisi merupakan alat yang aman atau penyelamat bagi anak-anaknya. Padahal, televisi merupakan sebuah alat yang bisa mempengaruhi otak dan pikiran. Mau tahu buktinya, simak penjelasan berikut ini :
1. Hypnotic States.
Menonton TV akan menuntun Anda masuk kedalam kondisi yang sangat mudah tersugesti untuk tidur atau kondisi kita seperti terhipnotis. Kondisi tersebut akan menjadi jalan yang mudah untuk memasuki alam bawah sadar kita.
2. Lack of Critical Analysis
Saat kita menonton TV, maka pada saat itu juga aktivitas otak kiri yang bertanggung jawab atas pemikiran logis menjadi berpindah ke sisi kanan yang bertanggung jawab untuk analisa kritis. Kondisi tersebut membuat otak tidak dapat menganalisa dengan baik informasi yang datang
3. Physical Addiction
Aktifitas yang terjadi pada otak kanan mengakibatkan tubuh mengeluarkan zat kimia (kelenjar endorphin/penenang alami) yang membuat kita merasa baik. Jadi, menonton televisi membuat kita ketagihan untuk terus menonton.
4. Reduction in Higher Brain Function.
Menonton televisi membuat aktivitas otak berkurang, dimana kondisi tersebut membuat aktivitas di bagian bawah otak kita juga ikut menurun. Dengan demikian, menonton televisi dapat menurunkan kecerdasan kita.
5. TV Rots Your Brain.
Tahukah Anda bahwa, otak kita jauh akan lebih aktif pada saat kita dalam kondisi tidur dibandingkan pada saat menonton televisi. Oleh karena itu, menonton televisi lebih banyak menimbulkan efek yang merugikan pada kesehatan otak kita.
Berapa Jam Keluarga kita Menonton Televisi?
Acara televisi kita saat ini didominasi tayangan-tayangan yang bisa dibilang sangat tidak mendidik. Berbagai tayangan dari mulai mengumbar aurat, pacaran, perceraian, pertengkaran, pembunuhan, bully membully, dan humor yang tidak mendidik menjadi suguhan kita dan anak-anak setiap harinya. (Baca juga : Mendidik Anak Menjadi Generasi Rabbani)
Dengan membiasakan menonton televisi sejak kecil, tanpa disadari, otak anak-anak Anda sudah diprogram dan dirusak sedemikian rupa sehingga mereka akan tumbuh dewasa dengan akhlak yang menyerupai binatang, misalnya : perilaku s*ks bebas, kekerasan, melawan orang tua, dan lain sebagainya.
Sebagai penggemar televisi, kita bisa saja menyangkal atau mengungkapkan pembelaan atau pembenaran bahwa televisi tidak sepenuhnya merusak. Karena ada juga tayangan yang bisa diambil sisi baiknya/pelajaran didalamnya. Okeylah, toh semua manusia diberikan akal dan otak yang begitu luar biasa kemampuannya sehingga mereka bisa berpikir mana yang terbaik untuk diri mereka sendiri. Semoga bermanfaat ya!
Loading...