Romance Formula
Kita di sana hanya membahas novel bergenre romance, itu tok! Enggak yang lain.
Yang mereka sampaikan sbenarnya biasa saja, seperti yang kita dapatkan jika mengikuti pelatihan menulis lainnya. Plotting, setting, karakter dan sebagainya. Kembali titik beratnya pada formula untuk sebuah novel rom
ance.

Kenapa romance??
Karena pembaca indonesia 80 % perempuan dan 50 %nya membaca genre romance. (kata pim red gradiennya) dan yang paling laku hanya 2. Ilana Tan dan Winna Efendi, maka dari itu buku wajib nya novel AI karya winna efendi. Saya geleng geleng kepala, karena satupun belum ada novelnya Ilana Tan yang saya baca!
Saya memang tersesat di kelas yg diadakan Gradien ini, saya membaca Ahmad Tohari, Tasaro GK, Dee. Pramudia.....tiba tiba harus membuat sesuatu yang  memiliki jiwa seperti yang ada di novel 2 orang itu. kita memang digiring ke novel yg sedang trend saat ini, terlepas kita tetap harus memainan imaginasi kita. (imaginasi sih tidak di batasi hanya diberi platform aja) ---ya namanya juga usaha moga moga aja bisa jadi pintu masuk saya ke dunia literature ini. aamiin.

Bahwasannya (buat yg memang suka nulis romance) novel romance itu kurang lebih berisi :
  1. Jalan ceritanya gak rumit rumit amat, --pembaca indonesia sudah rumit dengan kehidupannya masing-masing—jadi ketika mereka membaca novel mereka mau yg bikin happy....intinya pengarang membuat novel yang bisa bikin gembira pembacanya.
  2. Selalu berisi kisah cinta/asmara. Antara laki laki dan perempuan. (boleh aja sesama jenis paling dikeroyok pembaca J kata tutornya)
  3. Genre romance bisa saja di gabungkan dengan genre lainnya, tapi tetap romance harus lebih besar spacenya (70% banding 30 %)
  4. Tidak selalu novel yang berisi orang pacaran itu romance, terlihat dari cerita yang mengalir, diksi yang indah, tokoh yang kuat. (semua orang juga udah tau kaleee...he he )
  5. Novel romance selalu berisi si tokoh yg mencari kebahagiaan dengan proses yang berkesinambungan.
  6. Buatlah karakter yg tidak terlalu lemah, tapi memiliki kelebihan. Memiliki usaha yg lebih gigih dari manusia biasa (biar karakter kita dicintai, dan moga moga menginspirasi). Tapi tetep si karakternya harus manusiawi. Jangan terlalu sempurna (ya cantik, ya pinter, ya kaya. No body perfect kan??!)
  7. Kira-kira tokoh wanita harus : kombinasi kuat dan lemah, Real, punya kelebihan tapi juga punya kekurangan, pembaca harus bisa melihat diri mereka dalam setiap karakter.
  8. Tokoh laki lakinya : kuat, karismatik, mempunyai sisi lembut, real.
  9. Selalu ada 1 cewe, 2 cowo. Atau sebaliknya.
  10. Berikan cerita yg real, yg biasa terjadi dalam kehidupan manusia. Semakin real semakin bernas novel  kita. Semakin mendekati kehidupan, novel kita semakin tidak picisan.
  11. Banyak penulis yang membunuh salah satu tokoh untuk jalan keluar cerita, tapi hal itu sudah sangat biasa. Buatlah jalan keluar cerita yg lain, yg lebih unik dan ngena di hati pembaca. (nah!! Itu yang susah)
  12. Plot dalam romance
-          Ceritanya selalu mengalir (suspensnya tidak sekencang genre lainnya).
-          Selalu ada konflik yang dilematis.
-          Tidak bertumpu pada kejutan tapi pada kesinambungan cerita
-          Buatlah alur yg menghanyutkan pembaca. (ane juga kagak tau yg kaya gimane L yang jelas  katanya novel Ai itu menghanyukan pembaca, padahal kata saya biasa aja qi qi qi. Selera chuyy)
13. Setting : setting luar negeri masih sangat disukai pembaca (mungkin karena kebanyakan pembaca kagak bisa jalan jalan ke luar negeri kali ya....seperti saya J)
Tapi untungnya buat kita yg ga pernah jalan ke luar negeri, novel romance itu tidak perlu menggambarkan terlalu detil tentang setting tempat, sebagian besarnya saja.

14. Show dont tell. Tehnik menulis agar pembaca bisa merasakan emosi, fikiran dan perasaan si pengarang dalam sebuah cerita. –berguna untuk mendramatisir adegan.
Tunjukan sedetil mungkin, hindari kata SIFAT. Kalau ingin mengatakan Jelek, gambarkan dalam kata kata tentang jeleknya tersebut.
15. ENDING NOVEL ROMANCE HARUS BAHAGIA. Pembaca gak suka ending yg menggantung.
16. Kalau kamu ingin nulis sebuah novel, maka sebelumnya kamu harus baca seratus buku. Artinya BACA BACA BACA BACA BACA.
Loading...
Previous
Next Post »