Teka-teki atas hilangnya pesawat Air Asia QZ8501 mulai terkuak. Beberapa jenazah yang diduga penumpang pesawat naas dan serpihan puing pesawat AirAsia QZ 8501 berhasil ditemukan di sebelah selatan perairan Kalimantan, dekat selat Karimata, Laut Jawa pada Selasa, 30 Desember 2014.
Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto, Peristiwa ini terbilang heroik, karena tiga pesawat TNI Angkatan Udara, yakni CN 295 dan dua Hercules melakukan pengamatan terbang di atas permukaan laut dengan ketinggian antara 1000 feet hingga 500 feet dan dalam waktu yang cukup lama, selama 4-5 jam.
Meskipun mereka menyadari resiko yang akan dia hadapi bersama tim saat menerbangkan pesawat dengan ketinggian 500 feet di atas permukaan laut. Namun hal itu tetap dia lakukan untuk dapat melakukan pengamatan terhadap objek serpihan dengan jelas. Semoga saja mereka berhasil menemukan semua penumpang Pesawat Air Asia dalam kondisi apapun.
TNI Tambah Kekuatan untuk Evakuasi AirAsia QZ 8501
Upaya pencarian dan evakuasi korban pesawat Air Asia QZ5801 terus dilakukan. Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyebutkan akan menambah kekuatan, baik personel TNI, helikopter, maupun pesawat Hercules untuk membantu proses evakuasi Pesawat AirAsia QZ 8501 yang sudah ditemukan di perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Selain itu, TNI juga terus membawa sejumlah perlengkapan logistik serta kebutuhan yang dibutuhkan di lokasi kejadian.
Menurut keterangan Moeldoko, begitu ombaknya baik, maka pasukan katak akan segera dikerahkan untuk melakukan penyelaman guna membantu mencari korban yang tenggelam di laut.
Semangat, Pak. Semoga saja cuaca mendukung sehingga semua penumpang bisa ditemukan.
(Viva.co.id)
Menurut keterangan Moeldoko, begitu ombaknya baik, maka pasukan katak akan segera dikerahkan untuk melakukan penyelaman guna membantu mencari korban yang tenggelam di laut.
Semangat, Pak. Semoga saja cuaca mendukung sehingga semua penumpang bisa ditemukan.
(Viva.co.id)
Loading...