Dalam diri manusia, terdapat segumpal darah. Apabila dia baik, maka baik semuanya, apabila dia buruk, maka buruklah semuanya. Apakah segumpal darah itu? Hati, ya.. hati merupakan bagian terpenting dari tubuh manusia, karena itu wajib kita jaga keberadaannya.
Rasulullah saw. bersabda, “….Bahwa dalam diri setiap manusia terdapat segumpal daging, apabila ia baik maka baik pula seluruh amalnya, dan apabila ia itu rusak maka rusak pula seluruh perbuatannya. Gumpalan daging itu adalah hati.” (HR Imam Al-Bukhari)
Dengan hati yang baik, kita mudah menerima kebenaran, sebaliknya hati yang berpenyakit akan sulit menerima kebenaran dan lebih cenderung berbuat sesuka hatinya sendiri. Penyakit hati sangatlah berbahaya karena dapat mendorong pada kekafiran, sebagaimana dalam ayat berikut :
“Orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit, maka dengan surat itu bertambah kekafiran mereka, disamping kekafirannya yang telah ada dan mereka mati dalam keadaan kafir.” [At Taubah 125]
Kira-kira, penyakit apakah yang membahayakan bagi hati manusia dan mendorongnya kepada kekafiran? Dan adakah upaya penyembuhannya? Agar lebih jelasnya, yuk waspadai penyakit hati berikut ini :
Allah mengingatkan kita dalam firmannya, berikut :
“Janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia karena sombong dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” [Luqman 18]
dan juga dalam ayat Al Quran berikut :
“Janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.” [Al Israa’ 37]
Ancaman Allah terhadap orang yang bersifat sombong :
“Masuklah kamu ke pintu-pintu neraka Jahannam, sedang kamu kekal di dalamnya. Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong .” [Al Mu’min 76]
“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” [An Nisaa’ 32]
Meskipun dilarang, namun ada iri yang diperbolehkan loh, yakni sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits berikut ;
Tidak ada iri hati kecuali terhadap dua perkara, yakni seorang yang diberi Allah harta lalu dia belanjakan pada jalan yang benar, dan seorang diberi Allah ilmu dan kebijaksaan lalu dia melaksanakan dan mengajarkannya. (HR. Bukhari)
Okey dech, saya kira cukup sampai disini. Semoga artikel yang berjudul waspadai penyakit hati diatas dapat bermanfaat bagi kita semua dan menjadikan hati kita sehat serta terbebas dari penyakit yang berbahaya.
Dengan hati yang baik, kita mudah menerima kebenaran, sebaliknya hati yang berpenyakit akan sulit menerima kebenaran dan lebih cenderung berbuat sesuka hatinya sendiri. Penyakit hati sangatlah berbahaya karena dapat mendorong pada kekafiran, sebagaimana dalam ayat berikut :
“Orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit, maka dengan surat itu bertambah kekafiran mereka, disamping kekafirannya yang telah ada dan mereka mati dalam keadaan kafir.” [At Taubah 125]
Kira-kira, penyakit apakah yang membahayakan bagi hati manusia dan mendorongnya kepada kekafiran? Dan adakah upaya penyembuhannya? Agar lebih jelasnya, yuk waspadai penyakit hati berikut ini :
1. Sombong
Sombong merupakan salah satu penyakit yang berbahaya. Penyakit sombong biasanya diakibatkan kesuksesan, kekayaan, kecantikan, kepintaran, sehingga seseorang bisa saja menganggap rendah orang lain. Padahal kalau dipikir, siapa sich yang memberikan kekayaan dan segala apa yang didapatkan manusia di dunia ini? Belajarlah dari Firaun, dia manusia yang sangat sombong bahkan kekayaan dan kekuasaaannya membuatnya menganggap rendah Allah dan menempatkan dirinya sebagai Tuhan. Di akhir hidupnya, Firaun meninggal dengan kekafurannya dengan cara yang mengenaskan yakni tenggelam di laut.Allah mengingatkan kita dalam firmannya, berikut :
“Janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia karena sombong dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” [Luqman 18]
dan juga dalam ayat Al Quran berikut :
“Janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.” [Al Israa’ 37]
Ancaman Allah terhadap orang yang bersifat sombong :
“Masuklah kamu ke pintu-pintu neraka Jahannam, sedang kamu kekal di dalamnya. Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong .” [Al Mu’min 76]
2. ‘Ujub (mengagumi diri sendiri)
Ujub hampir mirip dengan sombong, yakni mengagumi diri sendiri. Padahal harusnya kita sadar bahwa semua hal yang kita miliki itu berasal dari Allah SWT, karenanya tidak selayaknya kita banggakan. Jadi apabila kalian mendapatkan kesuksesan atau keberhasilan atau sanjungan dari orang lain, maka jangan ujub. Sebaliknya, rendah hatilah dan ucapkan “alhamdulillah” sebagai wujud syukur bahwa semua yang kita dapatkan tidak lepas dari campur tangan_Nya.3. Iri dan Dengki
Iri dan dengki merupakan sifat tidak suka dnegan kesenangan atau kenikmatan yang dimiliki orang lain. Iri dan dengki sangat dilarang, karena sama saja dnegan tidak terima akan takdir dan ketentuan Allah SWT. Allah melarang sifat iri dan dengki, sebagaimana dalam firman_Nya berikut :“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” [An Nisaa’ 32]
Meskipun dilarang, namun ada iri yang diperbolehkan loh, yakni sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits berikut ;
Tidak ada iri hati kecuali terhadap dua perkara, yakni seorang yang diberi Allah harta lalu dia belanjakan pada jalan yang benar, dan seorang diberi Allah ilmu dan kebijaksaan lalu dia melaksanakan dan mengajarkannya. (HR. Bukhari)
Okey dech, saya kira cukup sampai disini. Semoga artikel yang berjudul waspadai penyakit hati diatas dapat bermanfaat bagi kita semua dan menjadikan hati kita sehat serta terbebas dari penyakit yang berbahaya.
Loading...