Perceraian yang terjadi karena perselingkuhan merupakan bentuk kufur nikmat atas pernikahan, sebagaimana disebutkan Allah dalam FirmanNya,
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia telah menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tentram padanya, dan dijadikannya di antara kamu rasa kasih dan sayang.” (QS. Ar-Rum: 21)
Pernikahan adalah perintah Allah, karena itu setan tak akan tinggal diam untuk terus menggoda manusia. Setan tak hentinya berusaha untuk memisahkan pasangan suami istri dari pernikahan. Dan, selingkuh termasuk salah satu siasat setan untuk menghancurkan ikatan pernikahan, karena itu suami/istri harus membentengi diri dari perbuatan tersebut.
“Dan janganlah kalian mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.” (Al-Israa’: 32)
Selingkuh dan zina adalah suatu yang tidak bisa dipisahkan, padahal kita sangat dilarang mendekati zina. Nah, agar kita bisa mewaspadainya, simak beberapa tanda-tanda suami/istri selingkuh berikut ini :
• Mulai suka berbohong dan melupakan kewajiban (tugas) sebagai suami/istri
• Kemesraan mulai berkurang, kalaupun ada terasa hambar (tidak tulus)
• Perhatian yang berlebihan (tidak wajar) sebagai cara untuk menutupi perselingkuhannya
• Mulai tidak sependapat, suka berbantahan, dan banyak alasan untuk menyalahkan pasangan
• Seringkali lebih mementingkan sesuatu yang lain padahal keluarga sangat membutuhkannya (dengan alasan yang dibuat-buat)
• Mencari-cari alasan untuk bisa keluar rumah sendiri dan tidak mau ditemani
• Memiliki nomor handphone/akun lain tanpa sepengetahuan istri/suami
• Mulai cuek dan tidak empati kepada pasangan, anak-anak, dan keluarga
Selain tanda-tanda diatas, mungkin masih banyak yang lainnya. Namun, tanda-tanda diatas bukan bertujuan untuk menuduh atau menjudge pasangan kita sudah/akan berselingkuh. Hanya saja, kita boleh mewaspadainya atau setidaknya menyiapkan berbagai solusi agar pasangan kita tidak terjerumus pada lingkaran perselingkuhan. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat bagi kita semua.
Loading...
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.