Dampak Ibu Bekerja Untuk Anak-Anak

Gambar credit
Belakangan ini kondisi perekonomian semakin tak menentu, kebijakan pemerintah berimbas pada kenaikan sejumlah harga bahan pokok. Hal itu menuntut para wanita agar lebih cerdas dan cermat lagi dalam mengelola keuangan. Untuk mengantisipasi hal yang lebih buruk lagi, sebagian wanita rela keluar rumah untuk bekerja. Ada sebagian yang lain memilih bekerja di rumah. Memang, dalam kondisi yang serta sulit seperti ini, wanita dituntut untuk lebih cerdas dan kreatif. (Tips-Tips Keren Seputar Memasak)



 

Wanita bekerja diluar, Bagaimana dampaknya terhadap perkembangan anak?

Setiap keputusan, pastilah memiliki efek positif dan negatif, demikian juga dengan keputusan bekerja di luar. Ibu bekerja diluar bisa memberikan pelajaran hidup kepada anak-anaknya agar lebih mandiri dan tidak bermalas-malasan, namun bisa juga beresiko membuat anak-anaknya jadi terlantar. Nah, dari berbagai sumber yang saya baca, ada beberapa dampak negatif dan positif dari ibu bekerja diluar, yakni : (Info Sampel Produk gratis, Lomba, Kuis, Kontes)

Dampak negatif :

•    Apabila anak berada dalam pengasuhan orang yang tidak tepat, maka akan berimbas buruk pada perkembangan emosional dan sosial anak, misalnya menjadi lebih sulit dikontrol
•    Beban ibu menjadi lebih berat karena harus menyeimbangkan antara pekerjaan dan keluarganya.
•    Jika rasa lelah membuat ibu tidak bisa memberikan waktu special untuk mendengar permasalahan anak-anaknya, maka dikhawatirkan anak-anak akan mencari  perhatian di tempat yang tidak tepat.
•    Dan lain sebagainya

Dampak Positif :

•    Anak akan menyadari bahwa Anda sudah bekerja keras untuknya, sehingga anak-anak lebih mencintai Anda dengan cara : menunjukkan kemandiriannya, prestasinya, dan hal lain yang membuat Anda bangga.
•    Anak akan lebih menantikan dan menghargai kebersamaan dengan sang ibu.
•    Anak akan belajar menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab.
•    Dan lain sebagainya

Mana yang lebih baik?

Sebenarnya, mana sih yang lebih baik, ibu bekerja di luar, dirumah, atau menjadi ibu rumah tangga tulen? Mungkin tidak akan ada orang yang mampu menjawab dengan tepat, karena masing-masing orang pastilah memiliki pendapat sendiri-sendiri. Selain itu, setiap pilihan pastilah mengandung kelebihan dan kekurangan, karenanya ada baiknya jika kita saling menghargai pendapat masing-masing.
Dulu sebelum menikah, aku adalah perempuan bekerja di luar. Tapi setelah menikah, aku bertekat untuk berhenti dan menjadi ibu rumah tangga tulen. Mengurus rumah, suami dan anak adalah rutinitas wajib sehari-hari. Lama-lama aku merasa boring dan merasa tidak produktif lagi. Kegalauan semakin bertambah ketika mendapati tetangga dekat rumah yang suaminya meninggal, sedangkan istri tidak memiliki keahlian apapun untuk menafkahi anak-anaknya. Apakah aku akan seperti itu, bagaimana dengan anakku kalau aku tidak bisa mencukupi kebutuhannya? Berbagai kecemasan terus menghantuiku.
Bekerja, yach saya harus bekerja. Begitulah kira-kira bisikan hatiku kala itu. Tapi keinginanku untuk bekerja diluar kala itu terbentur ijin suami, akhirnya dia mengijinkanku membuka usaha di rumah. Aku bersyukur dan menjalani usahaku dengan tekun seraya terus mengembangkan kemampuan. Alhamdulillah kini semuanya berbuah manis dan legit. Anak-anak dan suami merasa bahagia karena tidak perlu kehilangan moment kebersamaan denganku, bonusnya aku bisa mendapatkan penghasilan yang lumayan.
http://www.dini-shanti.com/?rot=11430&s1=blog-dpr-ol
Dari secuil pengalamanku diatas, kita bisa menyimpulkan bahwa wanita itu memang harus bekerja. Bekerja disini, tidak berarti harus keluar rumah atau di kantor, tapi bekerja disini bisa diartikan sebagai bentuk kemandirian atau kemampuan seorang wanita dalam menghasilkan uang melalui kegiatan tertentu, misalnya :
  • Menulis
  • Buka toko,  misalnya : toko kelontong, toko pakaian, dan lain-lain
  • Membuat kerajinan tangan, misalnya : bros, hiasan dinding, menghias mahar, dan lain-lain
  • Buka katering
  • Menjahit
  • Bisnis online seperti : menjadi blogger profesional, toko online, MLM Online
  • Dan masih banyak contoh usaha yang bisa dijalankan di rumah.
Bekerja dirumah yang dijalankan dengan serius dan profesional pasti akan membuahkan hasil yang jauh lebih baik. Jika demikian, kenapa harus berpangku tangan menunggu pemberian dari suami, kalau kita bisa lebih kreatif dan mandiri dalam mendapatkan tambahan penghasilan. Yuk Bekerja!

Loading...
Previous
Next Post »