Mungkin benar kata orang, jangan gampang membenci karena bisa jadi malah jatuh cinta. Itulah yang kualami, dulu sekali aku nggak suka ngeblog. Nggak sukanya sich mungkin karena aku belum mengenalnya dan belum menemukan apa sich nikmatnya ngeblog. Bahkan aku pernah menganggap orang ngeblog itu kayak orang kurang kerjaan he he he peace (pengakuan jujur yang memalukan). Tapi bener, karena ketidaktahuanku, aku sampai memandang sebelah mata kegiatan nulis di blog.
Meski begitu, aku bukannya nggak punya blog loh. Aku punya satu blog yang boleh dibilang sangat jadoel dan apa adanya, karena memang asal daftar ajaa buat nyoba-nyoba ikut lomba. Eh, tapi lumayan juga loh, aku berhasil menangin hadiah duit dan voucher dari lomba ngeblog. Akhirnya, kesibukan membuat blogku tak lagi terurus hingga bertahun-tahun lamanya.
Nah, pada November 2014 kemarin, iseng-iseng aku ikut ngumpung di rumahnya Jeng Tatit yang lagi ngadain acara bareng Emak Blogger. Aku sich asal ikut aja dan kurang begitu menyimak acaranya, bahkan aku udah pamit duluan meski acara belum kelar. Tapi dari semangat para Emak tersebut, aku berpikir kayaknya ngeblog asyik juga dech kalau ditekuni. Dari browsing-browsing hingga baca-baca status teman, akhirnya hatiku kok mulai tertambat pada blog.
Tapi semangatku agak down pas ada teman yang bilang blogku yang gratisan kudu dirubah biar desain atau templatenya lebih menarik (wealah, apalagi itu, jujur aku nggak tahu). Ngobrol sama suami dan bilang kalau aku pengen belajar atau sekolah ngeblog dech. Saking cintanya, diapun janji akan memperdalam ilmu ngeblog, biar istri tercinta tidak perlu belajar pada orang lain, tapi belajarnya sama dirinya (cuit…cuitt). Dan bener, janji dipenuhi, meskipun awalnya dia gak kenal apa itu blog, demi istri tercinta, diapun bisa menyulap blogku yang jadoel (mirip blog anak TK) jadi lumayan cantik he he he.
Kondisi tersebut tentu membuatku semangat 45 dong buat merawat blog. Semakin semangat lagi pas baca status Mbak Meti Herawati di ACC adsense. Wuih… gilak…, iseng-iseng inbox Beliaunya dan ceritanya justru membuatku terpacu buat merawat blogku yang udah lumutan. Satu bulan nulis dan optimasi, alhamdulillah dari visitor Cuma 3500 jadi 50-ribuan gegara dibooster di Dream.co.id. Lumayan dach, tepat sebelum tahun baru, si Mbak yu cantik Meti inbox diriku buat ngedaftar google adsense.
Jujur aku gemeteran (lebbayyy banget khan??). Setelah ngobrol sama suami dan niat ingsun, suamipun mendaftarkan blogku. Dan… trataaa…. Dalam 3 hari, aku dapat jawaban yang mengarah ke ACC. Rasa syukur tak tertahankan, apalagi membayangkan bakal dapat penghasilan dollar (sekali lagi, gampang banget lebayyy).
Pertama kali lihat hasil dollarnya, “Ih, kok gitu ya?” (sungguh tak sesuai harapan, karena untuk mendapatkan dollar ternyata harus berdarah-darah di awal). Belajar lagi dan lagi-lagi saya belajar dari si Mbah Google tentunya (mau dimana lagi, karena biasanya kalau masalah duit, banyak yang pelit bagi-bagi ilmu gratis). Tapi nggak papalah, karena di Google banyak teman share pengalamannya merawat si Adsense biar dapat banyak dollar. Okey dech, dari baca-baca, akhirnya dapat disimpulkan bahwa kalau ingin dollar banyak, ya kita kudu rajin nulis dan nulisnya juga harus yang bagus dan bermanfaat buat orang lain.
Setelah mencoba menerapkan ilmu yang didapat, akhirnya dollarpun datang menyapa tanpa perlu dikejar. Mungkin masih recehan, tapi jujur saja hasilnya lebih maksimal dari apa yang kuperkirakan. Oiya, kalau pengen lebih cepat lagi dapat dollarnya, kita boleh pelihara banyak blog. Dibandingan satu blog, banyak blog tentu lebih baik dan maksimal menghasilkan dollarnya (kuncinya harus dirawat semuanya loh, bukannya dibiarkan hahhaha). Nah sekarang bayangkan, kalau satu blog minimal dapat 1 dollar sehari, bagaimana jika 10 blog yang sama-sama optimalnya? Apa nggak 10 dollar sehari, nah dalam 10 hari saja sudah dapat dicairkan dong, Bro….(ini nulisnya sambil ngiler mbayangin cair sebulan 3 x). Doain ya Teman, semoga aku bisa merawat banyak blog yang tentunya dapat menghasilkan dollar yang gedhe pula. amiin YRA.
Loading...
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.