Keistimewaan Islam Untuk Faqir Miskin

Menjadi fakir miskin tentu bukanlah pilihan, karena kaya dan miskin adalah ujian. Ketika Allah menyempitkan rejeki sebagian hambaNya, bukan berarti Dia hendak menghinakannya. Karena kenyataannya banyak orang miskin tapi terhormat, sebaliknya yang banyak harta justru terhina, misalnya korupsi kemudian dipenjara, ketahuan mendapatkan harta dengan cara bathil, dan lain sebagainya.
Sungguh islam tidak memandang harta kekayaan, karena yang membedakan antara si kaya dan miskin hanyalah ketaqwaannya. Sayangnya, di era modern dimana kemuliaan banyak diukur dengan materi ini, fakir miskin justru banyak dihinakan. Bagi yang saat ini sedang mendapat ujian kesempitan rejeki, bersabarlah dan jangan bersedih hati.

Bahagialah Karena Kalian Sangat Istimewa

Tersenyumlah dengan ujian kesempitan yang kalian terima, karena disitu ada kasih sayang Allah SWT. Benarkah demikian?
1.    Orang fakir miskin merupakan penduduk surga yang terbesar, sebagaimana dalam sebuah hadits berikut yang artinya :
Dari ‘Imron bin Husain, Rasululloh bersabda: Saya melihat ke surga dan mayoritas penghuninya adalah orang-orang faqir (HR. al Bukhori 6547).
2.    Menjadi orang yang pertama masuk surga, sebagaimana dalam sebuah hadits berikut yang artinya :
Dari Abu Hurairoh Rasululloh bersabda: Fuqoro kaum muslimin lebih dahulu masuk surga dari orang-orang kaya setengah hari yaitu 100 tahun (Shohih Sunan at Tirmidzi 2472).
Disaat orang kaya muslim tengah mempertanggungjawabkan masalah harta kekayaan dan penggunaannya selama di dunia, orang fakir miskin yang beriman justru terbebas dari kesusahan tersebut.
3.    Orang fakir miskin merupakan orang-orang yang pertama kali menuju al Haudh (Telaga Nabi di Mahsyar). 
Dari Tsauban Rasululloh bersabda: Orang-orang  yang pertama kali mendatangi (telaga) adalah Fuqoro’ Muhajirin yang rambutnya acak-acakan, yang lusuh pakaiannya, Jika melamar wanita-wanita kaya ia akan ditolak dan jika meminta izin untuk masuk maka ia tidak akan diberikan (HR at Thobroni 2/99,100, as Shohihah 1082).
4.    Orang fakir miskin merupakan orang pertama yang melewati as Siroth, sebagaimana dalam hadit yang artinya :
Dari Tsauban bahwa seorang laki-laki Yahudi pernah bertanya kepada Nabi : “Dimanakah manusia tatkala hari digantikannya bumi dengan bumi dan langit yang baru (QS. Ibrohim : 48).? Beliau menjawab :”Mereka dalam kegelapan sebelum jembatan”. Ia bertanya lagi: “Siapakah orang-orang yang pertama kali melewati jembatan?”. Beliau menjawab : “Fuqoro’ al Muhajirin”…(HR. Muslim 135).
Bagaimana, masih ragukah dengan kasih sayang Allah? Ketika kondisimu dalam kesempitan dan kefaqiran, jangan merasa terhina apalagi marah dan menganggap Allah tidak menyayangimu. Syukurilah apapun kondisi yang menimpamu seraya terus berdoa dan berusaha.
Jika kalian berada dalam kondisi lapang atau kaya, janganlah merasa bangga atau merasa Allah mencintai dan mengertimu. Sebaliknya, berhati-hatilah dengan kekayaanmu, karena bisa jadi kekayaanmu menjadi sumber bencana di akhirat. Nikmatilah sedikit dari hartamu dan jangan lupa bahwa dalam hartamu ada hak orang fakir miskin. Berikanlah, karena tidak hanya bermanfaat membersihkan hartamu tapi juga melembutkan hati dan menghapus kesombongan dalam diri. Sebagaimana dalam sebuah hadits Nabi, yang artinya :
Jika kamu ingin lembut hatimu mka berilah makan orang miskin dan usaplah kepala anak yatim (HR. ahmad 2/263, As Shohihah 854).

Doa Rasulullah

Begitu istimewanya orang fakir miskin hingga membuat Rasulullah sering berdoa berikut:
Ya Alloh, hidupkan saya dalam keadaan miskin, matikan saya dalam keadaan miskin dan bangkitkan saya bersama kelompok orang-orang miskin (HR. at Tirmidzi)
Semoga informasi diatas dapat memberikan sedikit pencerahan dan memotivasi kita untuk lebih semangat ketika berada dalam kondisi sempit dan ketika dalam kondisi lapang, kita lebih memperhatikan saudara yang berada dalam kesempitan. amiin..
Loading...
Previous
Next Post »