Kematian, tidak ada yang pernah tahu kapan datangnya. Kita tidak bisa mencegah apalagi menolaknya, yang harus kita lakukan adalah menyambutnya. Sebelum kematian menjemput, seseorang akan mengalami sakaratul maut. Mengetahui tentang tanda-tanda seseorang sedang mengalami sakaratul maut sangat penting agar kita yang masih sehat bisa mendampingi dan mentalqinnya, karena bahagia atau tidaknya seseorang di ahirat kelak juga ditentukan oleh saat-saat seseorang menghadapi sakaratul mautnya. (Kenapa harus gengsi disebut Suami suami takut istri?)
“Siapa yang akhir ucapannya: “Laa Ilaaha Illallah” dia akan masuk syurga“. Riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah, Lihat Shahih Tirmidzi 3/152 dan Shahih Ibnu Majah:2/317.
Dari beberapa pengalaman dan sumber, saya merangkum beberapa tanda orang sedang mengalami sakaratul maut, yakni :
• Nafasnya cepat dan dangkal seperti orang yang tengah lari
• Suhu badan naik tiba-tiba dan denyut jantung lebih cepat, kemudian suhu tubuh dingin dikuti frekuensi denyut nadi yang menurun.
• Merasa resah dan gelisah serta keringat bercucuran
• Tangan berwarna kebiru-biruan dan sekujur tubuh akan mendingin mulai dari ujung kaki hingga ke seluruh tubuh
• Mulutnya mengeluarkan kata-kata (jika orang rajin dzikir, mengucap Allahu akbar, sebaliknya orang dzalim akan mengucap kata-kata kotor)
• Hilangnya penginderaan dan gerakan secara berangsur-angsur dimulai dari ujung kaki, tangan, dan ujung hidung yang terasa dingin
• Kulit tubuh nampak kebiru-biruan agak abu-abu atau pucat
• Tekanan darah menurun, otot rahang terlihat mengendur dan wajah terlihat penuh kepasrahan
Yang wajib dilakukan ketika melihat orang sedang mengalami sakaratul maut adalah mentalqinkannya (membisikkan dan membimbing seseorang untuk mengucap dua kalimat syahadat “Laa Ilaaha Ilallah). Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk kita semua.
Loading...
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.