Adakah diantara kita yang mau bertemu dengan Malaikat maut? Sekuat apapun Anda menolak, tapi malaikat maut akan tetap datang menemui kita pada waktu yang sudah ditentukan. Banyak yang menyebutkan jika Malaikat maut memiliki tubuh yang sangat besar dan menyeramkan. Bahkan dikisahkan, jika sesaat setelah menciptakan Malaikat Izrail, Allah SWT langsung menunjukkan kepada semua malaikat bagaimana bentuk Malaikat maut itu. Tahukah apa yang terjadi? Beberapa malaikat langsung pingsan selama 3000 tahun karena kaget setelah melihat besar dan menyeramkannya Malaikat Maut, Izrail.
Meskipun menyeramkan, namun ternyata ada satu Nabi yang berani menampar
Malaikat Maut hingga buta? Hem, kira-kira siapakah Nabi yang begitu
pemberani dan kuat tersebut? Simak dalam kisah selengkapnya berikut ini
:
Dalam sebuah hadits shahih Bukhari, Rasulullah Saw bersabda : Seluruh nabi-nabi dan rasul menjelang wafat, malaikat maut datang terlebih dulu kepadanya untuk memberi kabar bahwa, “saya malaikat maut, sudah tiba jadwal Engkau untuk diambil kembali kepada Allah.” Tapi Allah berikan pilihan, mau sekarang sesuai jadwal atau mau ditunda, karena Allah akan berikan tambahan waktu. Tapi seluruh Nabi dan Rasul menolak, dan mengatakan kalau pertemuan dengan Allah yang dirindukan tiba masanya hari ini, kenapa harus ditunda?
Meskipun seluruh Nabi menerima kematiannya pada saat itu juga, namun ada satu Nabi yang justru menolak dan justru menampar Malaikat Maut hingga matanya buta. Siapakah Nabi yang begitu berani dan kuaat tersebut? Dialah Nabi Musa.
Dikisahkan, ketika itu Malaikat Maut mendatang Nabi Musa dengan mata tajam, ketika ditanya, maka malaikat maut menjawab bahwa dia adalah Malaikat Maut. Merasa tak percaya, maka Nabi Musa langsung menamparnya dengan keras hingga kedua matanya Buta. Kemudian Malaikat maut kembali menghadap Allah SWT dan mengatakan, “Engkau kirim aku kepada seorang hamba yang tidak menginginkan kematian. Dan dia telah membuat kedua mataku buta.”
Lalu Allah mengembalikan penglihatan Malaikat yang buta sembari mengatakan kepada Malaikat maut, “Kembalilah dan tanyakan kepadanya, “Apakah dia masih ingin hidup lebih lama lagi? Apabila dia masih ingin hidup, maka suruh dia meletakkan tangannya di atas punggung seekor lembu. Untuk setiap lembar dari bulunya yang tertutup tangannya, maka dia mendapatkan tambahan hidup selama setahun.”
Setelah mendapatkan perintah tersebut, Malaikat maut kembali menemui Nabi Musa untuk menyampaikan perintah Allah tersebut. Mendengar pesan Allah tersebut, nabi Musa langsung percaya dan dia menolak untuk kesempatan hidup lebih lama, karena dia juga merindukan pertemuan dengan Allah. Kemudian Nabi Musa memohon kepada malaikat maut agar mencabut nyawanya di dekat Baitul Maqdis, dengan jarak satu lemparan batu.
Dari kisah yang disebutkan diatas, kita bisa simpulkan bahwa tak ada satupun manusia di dunia ini yang memiliki kesempatan untuk menunda datangnya kematian, kecuali para Nabi dan Rasul. Meski begitu, tak ada satupun Nabi yang ingin hidup lebih lama di dunia dan menerima dengan ikhlas kematian yang sudah ditentukan Allah. Sungguh, kematian adalah suatu kepastian, tak ada yang tahu dalam kondisi apakah kita saat meninggal kelak, apakah khusnul kotimah atau suul khotimah. Oleh karena itu, siapkan bekal terbaik, jangan sampai kenikmatan dunia membuat kita terlena hingga kelak saat malaikat maut datang menjemput, kita masih bergelimang dosa. Semoga bermanfaat yaa…
Source
Meskipun seluruh Nabi menerima kematiannya pada saat itu juga, namun ada satu Nabi yang justru menolak dan justru menampar Malaikat Maut hingga matanya buta. Siapakah Nabi yang begitu berani dan kuaat tersebut? Dialah Nabi Musa.
Dikisahkan, ketika itu Malaikat Maut mendatang Nabi Musa dengan mata tajam, ketika ditanya, maka malaikat maut menjawab bahwa dia adalah Malaikat Maut. Merasa tak percaya, maka Nabi Musa langsung menamparnya dengan keras hingga kedua matanya Buta. Kemudian Malaikat maut kembali menghadap Allah SWT dan mengatakan, “Engkau kirim aku kepada seorang hamba yang tidak menginginkan kematian. Dan dia telah membuat kedua mataku buta.”
Lalu Allah mengembalikan penglihatan Malaikat yang buta sembari mengatakan kepada Malaikat maut, “Kembalilah dan tanyakan kepadanya, “Apakah dia masih ingin hidup lebih lama lagi? Apabila dia masih ingin hidup, maka suruh dia meletakkan tangannya di atas punggung seekor lembu. Untuk setiap lembar dari bulunya yang tertutup tangannya, maka dia mendapatkan tambahan hidup selama setahun.”
Setelah mendapatkan perintah tersebut, Malaikat maut kembali menemui Nabi Musa untuk menyampaikan perintah Allah tersebut. Mendengar pesan Allah tersebut, nabi Musa langsung percaya dan dia menolak untuk kesempatan hidup lebih lama, karena dia juga merindukan pertemuan dengan Allah. Kemudian Nabi Musa memohon kepada malaikat maut agar mencabut nyawanya di dekat Baitul Maqdis, dengan jarak satu lemparan batu.
Dari kisah yang disebutkan diatas, kita bisa simpulkan bahwa tak ada satupun manusia di dunia ini yang memiliki kesempatan untuk menunda datangnya kematian, kecuali para Nabi dan Rasul. Meski begitu, tak ada satupun Nabi yang ingin hidup lebih lama di dunia dan menerima dengan ikhlas kematian yang sudah ditentukan Allah. Sungguh, kematian adalah suatu kepastian, tak ada yang tahu dalam kondisi apakah kita saat meninggal kelak, apakah khusnul kotimah atau suul khotimah. Oleh karena itu, siapkan bekal terbaik, jangan sampai kenikmatan dunia membuat kita terlena hingga kelak saat malaikat maut datang menjemput, kita masih bergelimang dosa. Semoga bermanfaat yaa…
Source
Loading...