Mengajarkan anak tentang shalat merupakan kewajiban orang tua yang tidak boleh diabaikan. Seperti yang kita tahu, shalat merupakan tiang agama, bahkan shalat merupakan satu amalan yang akan dihisab pertama kali di akhirat. Jadi, apalah artinya dunia yang kita miliki jika anak yang Allah titipkan kepada kita justru melalaikan shalat? Bagaimana kita harus mempertanggung jawabkan semua itu di hadapan Allah SWT. Islam menganjurkan agar para orang tua mulai memerintahkan anak untuk melaksanakan shalat saat umur 7 tahun. Mengenai perintah mengajarkan anak shalat ini, Rasulullah sampai menegaskan dalam sebuah hadits, yang artinya ialah :
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Suruh anak-anak kalian mengerjakan shalat ketika berusia tujuh tahun. Dan pukullah mereka karena tidak mengerjakannya pada saat mereka berusia 10 tahun. Serta pisahkanlah mereka di tempat tidur.” (HR Abu Dawud dan Ahmad, shahih)
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Suruh anak-anak kalian mengerjakan shalat ketika berusia tujuh tahun. Dan pukullah mereka karena tidak mengerjakannya pada saat mereka berusia 10 tahun. Serta pisahkanlah mereka di tempat tidur.” (HR Abu Dawud dan Ahmad, shahih)
Namun sayangnya, kadang yang diharapkan tidak sesuai dengan kenyataan. Apalagi di jaman yang serba modern seperti sekarang ini, dimana anak-anak kita banyak disibukkan dengan berbagai urusannya, dari mulai sekolah, les, aneka hiburan yang ada di sekelilingnya (televise, gadget, dan lainnya), dan masih banyak hambatan lainnya yang membuat anak sulit konsisten melaksanakan shalat lima waktu. Nah, untuk menyiasatinya, sebaiknya para orang tua Lakukan Tujuh Hal Ini :
1. Tanamkan sejak dini akan manfaat dan tujuan shalat
Mengenalkan tentang manfaat dan tujuan shalat sedini mungkin pada anak akan membuat mereka paham dengan benar dan akhirnya bisa mencintai shalat.
2. Berikan teladan yang baik
Anak merupakan peniru ulung, karena itu pastikan Anda memberikan teladan yang baik padanya, terutama dalam urusan shalat. Pastikan jaga waktu shalat, sebisa mungkin ajak anak berjamaah di masjid.
3. Sediakan semua sarana agar anak semakin memahami pentingnya shalat
Selain menasehati dan memberi pemahaman pada anak akan pentingnya shalat, para orang tua juga bsia menyediakan semua sarana yang membuat anak semakin mencintai shalat, diantaranya : buku tentang shalat, video atau yang lainnya.
4. Buatkan jadwal shalat harian yang menarik
Untuk mengajarkan disiplin dan memupuk semangat anak, Anda bisa membuatkan jadwal shalat harian yang menarik. Tuliskan jadwal shalat, tanggal, dan kolom keterangan serta tanda tangan. Jangan lupa untuk memeriksa sebagai bukti bahwa Anda benar-benar peduli terhadap pelaksanakan shalat anak.
5. Ingatkan terus tentang shalat
Jangan pernah bosan untuk mengingatkan anak tentang waktu shalat, karena memang itu merupakan kewajiban Anda. Sampai kapan orang tua bisa mengingatkan anak-anaknya? Sampai orang tua menikahkan anaknya, karena pada waktu itu orang tua sudah tidak memiliki kewajiban lagi untuk mendidik anaknya.
6. Jelaskan pada anak jika kita yang membutuhkan shalat
Ketika anak merasa bosan, Anda harus jelaskan dengan lembut bahwa shalat merupakan kebutuhan manusia. Shalat tidak hanya mendatangkan pahala melimpah, tapi juga membuat tubuh kita sehat dan hati tenang. Jika tubuh sehat dan hati tenang, melakukan apapun pasti akan lebih mudah.
Buku Muslim Kids Love Shalat bisa mendampingi anak belajar shalat |
7. Tegas dalam urusan shalat
Jika anak melanggar kesalahan, pastikan Anda bersikap tegas dengan tidak membiarkan kesalahan tersebut. Demikian juga dalam urusan shalat, orang tua boleh menghukum jika anak tidak shalat. Tapi pastikan hukuman tersebut bukan untuk menyakitkan, akan tetapi untuk meluruskan kesalahannya.
8. Mendorong anak-anak untuk bergaul dengan orang yang mencintai shalat
Pergaulan bisa mempengaruhi karakter dan kepribadian anak, karena itu pastikan orang tua mendorong anak-anak agar bergaul dnegan orang-orang yang mencintai shalat.
9. Berikan pujian atau reward
Ketika anak Anda rajin shalat, jangan segan-segan memberikan pujian atau bisa juga Anda berikan reward. Namun harus tanamkan pada anak, bahwa shalat mereka harus ikhlas karena Allah dan bukan karena ingin hadiah tersebut.
10. Mendoakan kebaikannya
Doa adalah jurus ampuh untuk menggerakkan hati anak. Bahkan berdoa agar anak dan keluarganya rajin shalat juga dilakukan oleh Nabi Ibrahim, karena itu sudah selayaknya kita juga tak boleh lelah untuk mendoakan anak-anak kita.
Berikut ini doa Nabi Ibrahim as
“Rabbiij'alnii muqiimash-shalaati wamin dzurrii-yatii, rabbanaa wataqabbal du'aa,
Ya Tuhanku, jadikanlah aku orang yang selalu mendirikan shalat, demikian juga anak keturunanku. Ya Tuhanku, perkenankan do'aku." – (QS. Ibrahim (14) : 40)
Semoga sepuluh hal diatas dapat membantu para orang tua untuk melunakkan hati anak-anaknya agar menjadi pribadi yang mencintai shalat. Amiin YRA.
Berikut ini doa Nabi Ibrahim as
“Rabbiij'alnii muqiimash-shalaati wamin dzurrii-yatii, rabbanaa wataqabbal du'aa,
Ya Tuhanku, jadikanlah aku orang yang selalu mendirikan shalat, demikian juga anak keturunanku. Ya Tuhanku, perkenankan do'aku." – (QS. Ibrahim (14) : 40)
Semoga sepuluh hal diatas dapat membantu para orang tua untuk melunakkan hati anak-anaknya agar menjadi pribadi yang mencintai shalat. Amiin YRA.
Loading...