Kemungkaran-kemungkaran yang Banyak Terjadi Saat Hari Raya

Apa yang Anda lakukan saat Hari raya Idhul fitri? Mudik, liburan atau silaturrahmi ke rumah kerabat, teman dan lainnya? Apapun yang Anda lakukan, pastinya Hari Raya Idhul fitri merupakan satu hari special bagi umat islam setelah sebulan penuh mereka berpuasa. Pada hari yang penuh kebahagiaan tersebut, umumnya para keluarga, tetangga, maupun sahabat akan saling bersilaturrahmi. Namun sayangnya, ada beberapa kemungkaran yang entah sengaja atau tidak justru dilakukan saat lebaran.
Kira-kira apa sajakah kemungkaran-kemungkaran tersebut? Agar lebih jelasnya, simak penjelasannya berikut ini :

1.    Berhias berlebihan dan mencukur jenggot (untuk laki-laki)

Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Potong pendeklah kumis dan biarkanlah (peliharalah) jenggot.” (HR. Muslim no. 623)

2.    Berjabat tangan dengan wanita yang bukan mahram

Amr bin Abdul Mun’im Dari Ma’qil bin Yasar Radhiyallahu ‘anhu, dia menceritakan, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda : Andaikan ditusukkan ke kepala salah seorang diantara kalian dengan jarum besi, yang demikian itu lebih baik daripada dia harus menyentuh wanita yang tidak dibolehkan baginya. (HR. Imam Thabrani)

3.    Berdandan dan melakukan kebiasaan yang menyerupai orang kafir

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kiamat tidak akan terjadi hingga umatku mengikuti jalan generasi sebelumnya sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta.” Lalu ada yang menanyakan pada Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam-, “Apakah mereka itu mengikuti seperti Persia dan Romawi?” Beliau menjawab, “Selain mereka, lantas siapa lagi?“ (HR. Bukhari no. 7319)

4.    Bermewahan dengan niat sombong dan takabur

Hanya untuk diakui kaya dan tajir, seseorang rela berpenampilan mewah. Padahalsifat takabur  dan sombong bukan sifat orang yang beriman. Bahkan Nabi Sulaiman yang kayaraya sangat tawadhu’ dan tidak sombong,
Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari. (QS. An-Naml : 40)

5.    Menemui wanita yang bukan mahrom

Terdapat satu larangan untuk seorang laki-laki menemui perempuan tanpa mahram, meskipun dia adalah saudara suami (ipar).
Hal itu berdasarkan sabda Rasulullah : “Waspadalah kalian (dari perbuatan) menemui perempuan (tanpa mahram)”. Ada yang bertanya: Wahai Rasulullah , bagaimana dengan al-hamwu (ipar dan kerabat suami lainnya)? Rasulullah bersabda “al-Hamwu adalah kebinasaan.” (HR Bukhari 4934 dan Muslim 2172)

6.    Wanita bertabarruj atau pamer kecantikan kepada orang lain

Allah ta‘ala berfirman (yang artinya), “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu …” (QS. Al-Ahzaab, 33: 33).

7.    Mengkhususkan ziarah pada Hari Raya ïed saja

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah jadikan rumahmu seperti kubur, janganlah jadikan kubur sebagai ‘ied, sampaikanlah shalawat kepadaku karena shalawat kalian akan sampai padaku di mana saja kalian berada.” (HR. Abu Daud no. 2042 dan Ahmad 2: 367)

8.    Meninggalkan shalat jamaah tanpa alasan yang sesuai syariáh

“Maka apakah patut Kami menjadikan orng-orang Islam itu sama dengan orang-orang yang berdosa (orang kafir) ?” (Q.S. Al Qalam [68] : 35)
“Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.” (QS. Al Maa’un [107] : 4-5)
Semoga keceriaan hari raya Idhul fitri tidak membuat kita terjebak pada kemungkaran-kemungkaran sebagaimana disebutkan diatas. Semoga bermanfaat!
Loading...
Previous
Next Post »