Ada pernyataan yang menyebutkan jika orang munafik jauh lebih berbahaya dari orang kafir, benarkah? Sebelum kita jawab, baiknya kita pahami dulu tentang apa itu kafir dan apa pula yang disebut orang munafik.
Yang dimaksud orang kafir?
Orang kafir dalam islam adalah orang yang jelas-jelas menentang syariát Allah dan menolak kebenaran islam. Meski mereka tak terlihat memusuhi islam, namun dengan menolak kebenaran islam, maka sama artinya mereka membenci islam.
Lalu yang dimaksud orang munafik?
Orang munafik adalah orang yang meski beragama islam dan percaya Allah SWT, namun ia mengingkari kebenaran islam secara terselubung atau samar-samar. Mengenai orang munafik ini, Rasulullah sudha pernah mengingatkan akan bagaimana ciri-ciri orang munafik bisa dikenali, yakni :
"Tanda orang munafik itu tiga apabila ia berucap berdusta, jika membuat janji berdusta, dan jika dipercayai mengkhianati.” (HR Al-Bukhari)
Jadi, bisa disimpulkan jika orang munafik itu ibarat musuh dalam selimut yang justru patut diwaspadai. Jelas saja, karena dia mengaku islam dan juga beriman, tapi kenyataanya perbuatannya justru jauh dari yang disyariatkan. Orang-orang munafik inilah yang berbahyaa karena dapat menghancurkan islam dan tatanan masyarakat. Mengenai orang munafik ini, Allah dan Rasulullah sudah mewanti-wanti kita dalam Al Quran maupun hadits yang menjadi pedoman hidup kita, yakni :
“Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan kamu kagum. Dan jika mereka berkata, kamu mendengarkan perkataan mereka. Mereka adalah seakan-akan kayu yang tersandar. Mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukkan kepada mereka. Mereka itulah musuh (yang sebenarnya), maka waspadalah terhadap mereka, semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan dari kebenaran?” (QS. Al-Munafiqun : 4)
Orang munafik selalu merasa dirinya juga muslim, karena melakukan ibadah shalat, puasa, sedekah, dan mungkin juga haji. Namun kenyataannya, perilakunya jauh dari islam karena mereka banyak memecah belah umat dan membuat kerusakan yang parah di muka bumi.
“Dan apabila ia mengerjakan puasa dan shalat, ia menyangka bahwa dirinya seorang muslim” (HR Muslim 59).
Orang munafik, beragama islam, tapi dia suka mengolok-olok orang mukmin dan justru mendukung orang kafir, sebagaimana dalam ayat Al Quran, yang artinya :
“Apabila mereka menjumpai orang-orang mukmin, mereka berkata, ‘Kami telah beriman.’ Namun jika mereka menyendiri beserta dedengkot-dedengkotnya, mereka berkata, ‘Sesungguhnya kami di pihak kalian. Hanya saja kami hendak mengolok-olok kaum mukmin.’ Allah akan mengolok-olok mereka dan menelantarkan mereka dalam kedurhakaan, sedangkan mereka dalam keadaan bimbang” (QS: 2: 14-15).
"Tanda orang munafik itu tiga apabila ia berucap berdusta, jika membuat janji berdusta, dan jika dipercayai mengkhianati.” (HR Al-Bukhari)
Jadi, bisa disimpulkan jika orang munafik itu ibarat musuh dalam selimut yang justru patut diwaspadai. Jelas saja, karena dia mengaku islam dan juga beriman, tapi kenyataanya perbuatannya justru jauh dari yang disyariatkan. Orang-orang munafik inilah yang berbahyaa karena dapat menghancurkan islam dan tatanan masyarakat. Mengenai orang munafik ini, Allah dan Rasulullah sudah mewanti-wanti kita dalam Al Quran maupun hadits yang menjadi pedoman hidup kita, yakni :
“Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan kamu kagum. Dan jika mereka berkata, kamu mendengarkan perkataan mereka. Mereka adalah seakan-akan kayu yang tersandar. Mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukkan kepada mereka. Mereka itulah musuh (yang sebenarnya), maka waspadalah terhadap mereka, semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan dari kebenaran?” (QS. Al-Munafiqun : 4)
Orang munafik selalu merasa dirinya juga muslim, karena melakukan ibadah shalat, puasa, sedekah, dan mungkin juga haji. Namun kenyataannya, perilakunya jauh dari islam karena mereka banyak memecah belah umat dan membuat kerusakan yang parah di muka bumi.
“Dan apabila ia mengerjakan puasa dan shalat, ia menyangka bahwa dirinya seorang muslim” (HR Muslim 59).
Orang munafik, beragama islam, tapi dia suka mengolok-olok orang mukmin dan justru mendukung orang kafir, sebagaimana dalam ayat Al Quran, yang artinya :
“Apabila mereka menjumpai orang-orang mukmin, mereka berkata, ‘Kami telah beriman.’ Namun jika mereka menyendiri beserta dedengkot-dedengkotnya, mereka berkata, ‘Sesungguhnya kami di pihak kalian. Hanya saja kami hendak mengolok-olok kaum mukmin.’ Allah akan mengolok-olok mereka dan menelantarkan mereka dalam kedurhakaan, sedangkan mereka dalam keadaan bimbang” (QS: 2: 14-15).
Ancaman Allah SWT untuk orang munafiq
Allah Subhanallahu Wa Taala akan memberikan balasan yang setimpal pada orang-orang munafik, yang berupa : kerak neraka atau bagian neraka yang paling dasar.
Sesungguhnya orang-orang munafik itu akan dicampakkan ke dalam kerak neraka dan kamu tidak akan melihat mereka memperoleh penolong” (QS. AnNisaa : 145)
Jika demikian, tidak takutkah Anda dengan sifat munafik ini? Yuk banyak-banyak berlindung dari sifat tercela ini.
Sesungguhnya orang-orang munafik itu akan dicampakkan ke dalam kerak neraka dan kamu tidak akan melihat mereka memperoleh penolong” (QS. AnNisaa : 145)
Jika demikian, tidak takutkah Anda dengan sifat munafik ini? Yuk banyak-banyak berlindung dari sifat tercela ini.
Doa agar terhindar dari sifat munafiq
Hendaklah setiap muslim senantiasa berdoa kepada Allah swt agar dijauhkan sifat munafiq, sebagaimana diriwayatkan dari Ummi Ma’bad berkata,”Aku mendengar Nabi saw berdoa dengan doa ini :
اللَّهُمَّ طَهِّرْ قَلْبِي مِنَ النِّفَاقِ ، وَعَمَلِي مِنَ الرِّيَاءِ ، وَلِسَانِي مِنَ الْكَذِبِ ، وَعَيْنِي مِنَ الْخِيَانَةِ ، فَإِنَّكَ تَعْلَمُ خَائِنَةَ الأَعْيُنِ وَمَا تُخْفِي الصُّدُورُ ” .
“Wahai Allah bersihkanlah hatiku dari nifaq, (bersihkanlah) amalku dari riya, (bersihkanlah) lisanku dari dusta, (bersihkanlah) mataku dari pengkhianatan. Sesungguhnya Engkau mengetahui pandangan mata yang khianat dan apa yang disembunyikan didalam dada.” (HR. Hakim (2/227), al Khotib (5/267), ad Dailamiy (1/478 No. 1953).
Masih tidak percaya jika orang munafiq jauh lebih berbahaya dari orang kafir? Berikut ini pernyataan khalifah Umar Bin Khatab yang bisa menjadi pertimbangan kita, yakni :
“Yang menghancurkan Islam adalah orang alim yang menyimpang, orang munafik yang pandai mendebat A-Qur’an dan menggunakan Al-Qur’an untuk kepentingan pribadi, serta para pemimpin sesat.” (Umar bin Khattab Radiyallaahu 'anhu)
Semoga informasi diatas dapat bermanfaat bagi kita semua. Wallaahualam.
اللَّهُمَّ طَهِّرْ قَلْبِي مِنَ النِّفَاقِ ، وَعَمَلِي مِنَ الرِّيَاءِ ، وَلِسَانِي مِنَ الْكَذِبِ ، وَعَيْنِي مِنَ الْخِيَانَةِ ، فَإِنَّكَ تَعْلَمُ خَائِنَةَ الأَعْيُنِ وَمَا تُخْفِي الصُّدُورُ ” .
“Wahai Allah bersihkanlah hatiku dari nifaq, (bersihkanlah) amalku dari riya, (bersihkanlah) lisanku dari dusta, (bersihkanlah) mataku dari pengkhianatan. Sesungguhnya Engkau mengetahui pandangan mata yang khianat dan apa yang disembunyikan didalam dada.” (HR. Hakim (2/227), al Khotib (5/267), ad Dailamiy (1/478 No. 1953).
Masih tidak percaya jika orang munafiq jauh lebih berbahaya dari orang kafir? Berikut ini pernyataan khalifah Umar Bin Khatab yang bisa menjadi pertimbangan kita, yakni :
“Yang menghancurkan Islam adalah orang alim yang menyimpang, orang munafik yang pandai mendebat A-Qur’an dan menggunakan Al-Qur’an untuk kepentingan pribadi, serta para pemimpin sesat.” (Umar bin Khattab Radiyallaahu 'anhu)
Semoga informasi diatas dapat bermanfaat bagi kita semua. Wallaahualam.
Loading...