Panjang umur menjadi harapan hampir semua orang di dunia, namun apalah artinya panjang umur jika kita tidak bisa bermanfaat bagi diri kita sendiri? Bermanfaat disini bisa diartikan bahwa apa yang kita lakukan selama di dunia dapat menolong kita di akhirat kelak. Ingat kawan! Kehidupan dunia ini hanya sementara, ada kehidupan akhirat yang kekal abadi di depan mata. Dengan jatah usia kita yang mungkin tak sepanjang usia umat-umat terdahulu, jangan sampai kita menyiakannya hanya karena kesenangan dunia semata.
Tahukah Anda, Berapa Umur Umat Nabi Muhammad?
Mungkin tidak semua dari kita mengetahui bahwa jika dibandingkan dengan umur-umur umat manusia terdahulu, umur umat Nabi Muhammad bisa dikatakan lebih singkat. Hal ini disebutkan dalam hadis riwayat Abu Hurairah ra, Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda:
“Usia umatku antara 60 sampai 70 tahun. Sedikit diantara mereka yang melebihi batas itu.” (HR. Tirmidzi).
Bahkan, Nabi Muhammad sendiri wafat pada usia 63 tahun, sebagaimana hadits yang artinya :
Rasulullah wafat pada usia enam puluh tiga tahun, Abu Bakar pada usia enam puluh tiga tahun, & 'Umar pada usia enam puluh tiga tahun juga. [HR. Muslim No.4331].
Bisa dibayangkan, kira-kira apa yang sudah kita lakukan dengan jatah usia hidup kurang lebih selama 60 tahun tersebut? Makan, tidur, beribadah, bersenang-senang atau hanya sekedar bersantai-santai menikmati hidup? Coba koreksi dan perbaiki lagi, agar kelak kita tidak termasuk orang yang merugi karena sudah menyia-siakan waktu dan jatah usia yang Allah Subhanallah Wa taala berikan pada kita.
“Usia umatku antara 60 sampai 70 tahun. Sedikit diantara mereka yang melebihi batas itu.” (HR. Tirmidzi).
Bahkan, Nabi Muhammad sendiri wafat pada usia 63 tahun, sebagaimana hadits yang artinya :
Rasulullah wafat pada usia enam puluh tiga tahun, Abu Bakar pada usia enam puluh tiga tahun, & 'Umar pada usia enam puluh tiga tahun juga. [HR. Muslim No.4331].
Bisa dibayangkan, kira-kira apa yang sudah kita lakukan dengan jatah usia hidup kurang lebih selama 60 tahun tersebut? Makan, tidur, beribadah, bersenang-senang atau hanya sekedar bersantai-santai menikmati hidup? Coba koreksi dan perbaiki lagi, agar kelak kita tidak termasuk orang yang merugi karena sudah menyia-siakan waktu dan jatah usia yang Allah Subhanallah Wa taala berikan pada kita.
Hitung Berapa Sisa Usia Kita?
Jika jatah usia yang Allah anugerahkan pada kita sekitar 60-70 tahun, maka berapakah sisa usia yang akan kita jalani kelak? Itu kalau genap 60-70 tahun, bagaimana kalau kurang dari segitu, kira-kira sudah siapkah Anda menghadapi kematian? Sudah cukupkah bekal yang akan kita bawa? Sudah siapkan kita mempertanggungjawabkan apa yang sudah Allah titipkan selama di dunia, baik itu harta, anak, istri, dan amanah lainnya? Yuk koreksi dan segera benahi agar tak ada penyesalan kelak di kemudian hari.
Sukakah Anda didoakan “Panjang Umur”?
Mungkin kebanyakan dari kita selalu berharap memiliki umur yang panjang. Namun apakah umur panjang bisa menjadi jaminan bahwa usia kita bermanfaat? Padahal seperti yang kita tahu, ada beberapa orang yang usianya bisa lebih dari 70 tahun, namun tubuhnya sudah tidak sehat, bahkan bisa dikatakan menjadi “kembang amben” atau tidak bisa melakukan aktivitas apapun kecuali tidur. Tubuhnya yang sudah sakit-sakitan membuatnya enggan melaksanakan ibadah kepada Allah SWT. Padahal, selama nyawa masih di badan, kita masih memiliki kewajiban untuk beribadah, salah satunya : shalat. Jika demikian, masihkah Anda mengharap diberikan usia yang panjang? Yuk, banyak-banyak berdoa semoga Allah subhanallahu wa taala jadikan sisa usia kita bermanfaat dan berkah selalu. Aamiin Ya Rabb…
Loading...
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.