Siapakah ratu para bidadari surga itu? Ternyata, dia adalah wanita dari penduduk bumi, loh. Tapi bagaimana mungkin wanita yang terbuat dari tanah bisa mengalahkan kecantikan Bidadari-bidadari surga yang bahan dasarnya terbuat dari zafaron? (Baca juga : Suami membantu pekerjaan istri, kenapa enggak?)
Sebelum kita membahasnya lebih jauh, yuk kita mengenal ciri-ciri bidadari surga, yang diantaranya :
“(Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit dalam kemah.” (Qs. Ar-Rahman: 72)
Jika wanita bumi yang dibuat dari tanah saja bisa cantik, bayangkan betapa cantiknya bidadari (Huráin) yang dibuat dari zafaron.(Baca juga : Sikap Terbaik Para Suami kepada Istrinya)
“Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya dan jelita matanya.” (Qs. Ash-Shaffat: 48)
Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit dalam kemah.” (Qs. Ar-Rahman: 72)
Kecantikan dan keistimewaan bidadari surga diatas tentulah membuat kita tidak perlu kagum dan takjub pada kecantikan artis atau selebritis kita, apalagi sampai terobsesi ikut-ikutan mengeksplore kecantikan dengan menampakkan aurat dan berperilaku berlebihan. Kewajiban wanita di dunia adalah menutup aurat, maka tutuplah!
Dalam sebuah hadits sahih, Aisyah R.A melihat sekumpulan wanita yang berdandan berlebihan lewat dihadapannya. Dan ketika Aisyah lewat, dia sepenuhnya ditutupi pakaian hitam. Aisyah melihat mereka dan berkata,"Nikmatilah di dunia ini! Untuk kalian di dunia ini, untuk kami di akhirat.
Siapa wanita itu? Ternyata wanita tersebut adalah istrinya selama di dunia. Itulah keistimewaan para Istri di surga, dia akan menjadi ratu dari para Hur ‘ain (bidadari). Lalu, Ibnu Qayyim mengatakan “Apakah seorang raja pernah memikirkan para pelayan-pelayannya di hadapan ratunya?” Tentu tidak! Jadi, Allah akan memberikan kecantikan yang luar biasa jauh melebihi para bidadari.
Mengenai keistimewaan wanita surga dibandingkan Bidadari, Rasulullah melalui haditsnya menyebutkan :
“Sungguh tutup kepala salah seorang wanita surga itu lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Bahkan dalam hadits yang lain disebutkan pula bahwa wanita dunia lebih utama daripada bidadari surga.
Dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Saya bertanya, “Wahai Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari yang bermata jeli?”
Beliau shallallahu’‘alaihi wa sallam menjawab, “Wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari yang bermata jeli, seperti kelebihan apa yang tampak daripada apa yang tidak tampak.”
Kemudian saya bertanya lagi, “Karena apa wanita dunia lebih utama daripada para bidadari?”
Lalu Beliau menjawab, “Karena shalat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Allah. Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutra, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuning-kuningan, sanggulnya mutiara dan sisirnya terbuat dari emas. Mereka berkata, ‘Kami hidup abadi dan tidak mati, kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali, kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali, kami ridha dan tidak pernah bersungut-sungut sama sekali. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya.’.” (HR. Ath Thabrani)
Subhanallah… yuk para istri, mulailah berbenah diri. Berusaha menjadi perhiasan yang terbaik bagi suami dan bersemangat meraih titel wanita penghuni surga. Lakukan yang terbaik untuk tuhan_Mu agar kelak kalian bisa disatukan bersama orang yang kau cinta di jannah_Nya. Amiin. Semoga artikel berjudul Siapakah Ratu Para Bidadari Surga itu? dapat bermanfaat bagi kita semua. Mohon maaf jika ada yang kurang sempurna.
Sebelum kita membahasnya lebih jauh, yuk kita mengenal ciri-ciri bidadari surga, yang diantaranya :
• Bidadari memiliki aroma yang sangat harum
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sekiranya salah seorang bidadari surga datang ke dunia, pasti ia akan menyinari langit dan bumi dan memenuhi antara langit dan bumi dengan aroma yang harum semerbak. Sungguh tutup kepala salah seorang wanita surga itu lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Bukhari dan Muslim)• Bidadari memiliki kecantikan Fisik yang luar biasa
“Bidadari tersebut terlihat sum-sum tulang betisnya di belakang dagingnya karena indahnya.” (HR Bukhari no 3074 dan Muslim no 7330).“(Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit dalam kemah.” (Qs. Ar-Rahman: 72)
Jika wanita bumi yang dibuat dari tanah saja bisa cantik, bayangkan betapa cantiknya bidadari (Huráin) yang dibuat dari zafaron.(Baca juga : Sikap Terbaik Para Suami kepada Istrinya)
• Bidadari memiliki sifat sopan dan pemalu
“Di dalam surga, terdapat bidadari-bidadari-bidadari yang sopan, yang menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin. Maka nikmat Rabb-mu yang manakah yang kamu dustakan? Seakan-akan biadadari itu permata yakut dan marjan.” (Qs. Ar-Rahman: 56-58)“Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya dan jelita matanya.” (Qs. Ash-Shaffat: 48)
• Bidadari memiliki kulit yang putih dan bening
“Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.” (Qs. ar-Rahman: 58)Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit dalam kemah.” (Qs. Ar-Rahman: 72)
Kecantikan dan keistimewaan bidadari surga diatas tentulah membuat kita tidak perlu kagum dan takjub pada kecantikan artis atau selebritis kita, apalagi sampai terobsesi ikut-ikutan mengeksplore kecantikan dengan menampakkan aurat dan berperilaku berlebihan. Kewajiban wanita di dunia adalah menutup aurat, maka tutuplah!
Dalam sebuah hadits sahih, Aisyah R.A melihat sekumpulan wanita yang berdandan berlebihan lewat dihadapannya. Dan ketika Aisyah lewat, dia sepenuhnya ditutupi pakaian hitam. Aisyah melihat mereka dan berkata,"Nikmatilah di dunia ini! Untuk kalian di dunia ini, untuk kami di akhirat.
Siapakah ratu para bidadari surga itu?
Ibnu Qayyim R.H. menyebutkan dalam sebuah hadist sahih dalam Musnad Imam Ahmad, bahwa ketika seorang suami beristrikan Hur ‘ain (bidadari), kemudian pada saat itu akan datang seorang wanita lain yang kecantikan dan keelokannya mampu membuat seorang raja melupakan wanita-wanita lainnya.Siapa wanita itu? Ternyata wanita tersebut adalah istrinya selama di dunia. Itulah keistimewaan para Istri di surga, dia akan menjadi ratu dari para Hur ‘ain (bidadari). Lalu, Ibnu Qayyim mengatakan “Apakah seorang raja pernah memikirkan para pelayan-pelayannya di hadapan ratunya?” Tentu tidak! Jadi, Allah akan memberikan kecantikan yang luar biasa jauh melebihi para bidadari.
Kira-kira, kenapa bisa begitu?
Ibnu Qayyim menjelaskan, “Karena Hur‘ain (bidadari) tidak pernah menghadapi kesulitan yang dirasakan wanita dunia. Mereka tidak pernah berjuang di jalan Allah, tidak pernah dicemooh orang karena mengenakan hijab, tidak pernah merasakan sulitnya patuh pada suami.”Mengenai keistimewaan wanita surga dibandingkan Bidadari, Rasulullah melalui haditsnya menyebutkan :
“Sungguh tutup kepala salah seorang wanita surga itu lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Bahkan dalam hadits yang lain disebutkan pula bahwa wanita dunia lebih utama daripada bidadari surga.
Dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Saya bertanya, “Wahai Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari yang bermata jeli?”
Beliau shallallahu’‘alaihi wa sallam menjawab, “Wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari yang bermata jeli, seperti kelebihan apa yang tampak daripada apa yang tidak tampak.”
Kemudian saya bertanya lagi, “Karena apa wanita dunia lebih utama daripada para bidadari?”
Lalu Beliau menjawab, “Karena shalat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Allah. Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutra, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuning-kuningan, sanggulnya mutiara dan sisirnya terbuat dari emas. Mereka berkata, ‘Kami hidup abadi dan tidak mati, kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali, kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali, kami ridha dan tidak pernah bersungut-sungut sama sekali. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya.’.” (HR. Ath Thabrani)
Subhanallah… yuk para istri, mulailah berbenah diri. Berusaha menjadi perhiasan yang terbaik bagi suami dan bersemangat meraih titel wanita penghuni surga. Lakukan yang terbaik untuk tuhan_Mu agar kelak kalian bisa disatukan bersama orang yang kau cinta di jannah_Nya. Amiin. Semoga artikel berjudul Siapakah Ratu Para Bidadari Surga itu? dapat bermanfaat bagi kita semua. Mohon maaf jika ada yang kurang sempurna.
Loading...