Kisah Pilu dan Mengharukan di Balik Temuan Jasad Korban Pesawat Air Asia QZ8501

Teka-teki beberapa hari terakhir atas hilangnya pesawat Air Asia QZ8501 mulai menemui titik terang. Tim SAR gabungan mulai menemukan serpihan puing pesawat dan juga beberapa korban yang diduga berasal dari pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak pada Minggu (28/12/2014) pagi. Beberapa jenazah yang ditemukan itu mengambang di perairan dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Selasa (30/12/2014).
Meskipun tipis, tapi semua masih berharap adanya keajaiban agar ada penumpang yang ditemukan dalam keadaan hidup dan sehat wal afiat. Amiin. (Baca juga : Nama-nama Korban Air Asia yang sudah ditemukan)

Tiga jasad bergandengan tangan

Ada yang mengharukan dibalik temuan jenazah pesawat Air Asia QZ8501, menurut pengakuan Kopilot pesawat Hercules C130 dari Lanud Halim Perdanakusuma, Letnan Satu Penerbang Tri Wibowo, terdapat sekitar delapan jasad manusia yang terombang-ambing di Selat Karimata pada Selasa (30/12/2014).
Menurut penglihatan Tri, Tiga dari delapan jasad itu saling bergandeng tangan satu sama lain. Selain melihat beberapa jenazah, Tri juga melihat beberapa obyek lainnya, seperti tas koper, pelampung, dan serpihan yang diduga milik pesawat AirAsia QZ8501. Informasi tersebut sudah dilaporkan ke KRI Budi Utomo yang terlibat dalam proses evakuasi.

Korban Berencana Menikah Tahun Depan

Di antara 155 penumpang yang naik pesawat AirAsia QZ8501, terdapat sepasang kekasih yang sudah bertunangan dan berencana menikah tahun depan, yakni Ruth Natalia M Puspitasari dan Bob Hartanto Wijaya.
Menurut keterangan ayah Ruth, Suyanto, keduanya hendak berlibur ke Singapura. Liburan tersebut memang direncanakan dan merupakan kado ultah untuk Ruth yang ke-26. Si ayah mengaku tidak sempat mengantarkan anaknya sampai ke Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur. Dia hanya berhubungan lewat telepon menjelang keberangkatan putrinya, hingga akhirnya dia mendengar kabar kalau Pesawat Air Asia hilang kontak.

Berharap Datangnya Mukjizat

Diantara simpang siur kabar yang beredar, ada satu keluarga yang tengah cemas menanti kepastian atas hilangnya pesawat Air Asia QZ5801. Pasangan suami istri, Ranuwijaya dan Lely Lestawati, tengah cemas karena anak, menantu dan cucu pertama mereka berada dalam pesawat tersebut. Mulyadi Kusuma, Lia Sari, dan cucu pertamanya Angelina Esther Emmanuel, berencana liburan ke Singapura dan mengunjungi  saudara mereka di Singapura.
Pasangan suami istri ini terus menunggu kabar perkembangan melalui televisi di rumahnya. Mereka berdua tidak ingin ke Crisis Center yang ada di Bandara Juanda, Surabaya, sebelum mendapat telepon resmi dari AirAsia terkait nasib tiga anggota keluarganya yang hilang. Keduanya terus berharap ada mukjizat sehingga orang-orang yang disayanginya bisa ditemukan dalam kondisi selamat.
(Viva.co.id, Detik.com, Liputan6.com)
Loading...
Previous
Next Post »