Ingin Bahagia di Dunia? Raihlah Sifat Qanaáh

Harta melimpah, Karier yang mapan, rumah mewah, fisik sempurna, dan berbagai kemewahaan seringkali dianggap sebagai tujuan hidup yang ingin dicapai. Namun benarkah semua itu mampu mendatangkan kebahagiaan? Tidak, seseungguhnya yang mampu mendatangkan kebahagiaan hanyalah apabila mereka berhasil memiliki sifat Qana’ah. Banyak kita jumpai orang kaya tapi tak bahagia, banyak pula yang fisiknya sempurna tapi belum merasa bahagia.
Contoh kecilnya saja : Allah sudah menakdirkan fisik yang sempurna kepada seseorang, tapi bukannya merasa cukup, justru berusaha untuk menambah/mengubah ciptaannya, misalnya : mentato alis, operasi ini itu, meluruskan rambut, memutihkan kulit, dan lain sebagainya. Banyak yang kaya, tapi mereka masih merasa kurang dengan terus menambah dan menambah kekayaannya. Orang-orang yang tidak memiliki sifat Qanaáh akan terus disibukkan dengan dunia dan seisinya.
Qana’ah sendiri artinya merasa cukup dengan nikmat Allah SWT. Qana’ah merupakan sifat mulia yang tak banyak dimiliki manusia, kecuali bagi yang beriman kepada Allah SWT. Padahal, apabila seseorang berhasil meraihnya, maka dunia dan seisinya berasa bisa ia miliki. Dengan memiliki dunia dan seisinya, maka ia akan merasa cukup, ridho dengan ketetapan Allah dan tidak tamak pada apa yang dimiliki orang lain.
Dari ’Ubaidillah bin  Mihshan  Al Anshary dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Barangsiapa di antara kalian mendapatkan rasa aman di rumahnya (pada diri, keluarga dan masyarakatnya), diberikan kesehatan badan, dan memiliki makanan pokok pada hari itu di rumahnya, maka seakan-akan dunia telah terkumpul pada dirinya.” (HR. Tirmidzi).
Dalam sebuah hadits, Rasulullah menyebutkan bahwa Orang yang berhasil meraih sifat Qana’ah merupakan salah satu orang yang beruntung.
Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,”Sungguh beruntung orang yang diberi petunjuk dalam Islam, diberi rizki yang cukup, dan qana’ah (merasa cukup) dengan rizki tersebut.” (HR. Ibnu Majah)
Mungkin tidak mudah meraih sifat Qanaáh, karena dunia dan seisinya begitu menyilaukan. Namun ada satu cara ampuh untuk meraihnya, yakni jangan melihat ke atas dalam hal materi dan penghidupan, tapi lihatlah ke bawah karena disitu akan muncul rasa syukur dan perasaan cukup atas nikmat Allah SWT. Hal itu sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut:
”Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Lihatlah pada orang yang berada di bawah kalian dan janganlah perhatikan orang yang berada di atas kalian. Lebih pantas engkau berakhlak seperti itu sehingga engkau tidak meremahkan nikmat yang telah Allah anugerahkan -kata Abu Mu’awiyah- padamu.” (HR. Ibnu Majah no. 4138, shahih kata Syaikh Al Albani).
Intinya, hanya orang yang berhasil meraih sifat Qanaáhlah yang pantas dan layak disebut sebagai orang kaya, karena hati mereka merasa cukup dan tidak disibukkan oleh dunia.
Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Yang namanya kaya bukanlah dengan memiliki banyak harta, akan tetapi yang namanya kaya adalah hati yang selalu merasa cukup.” (HR. Bukhari no. 6446, Muslim no. 1051, Tirmidzi no. 2373, Ibnu Majah no. 4137).
Semoga kita semua dianugerahi sifat mulia ini dan semoga dunia seisinya tidak membuat kita lupa dan silau untuk mengingat, mensyukuri Nikmat_Nya. Amiin.

Loading...
Previous
Next Post »