BBM, entah berapa banyak orang membicarakanmu saat ini. Ledakkan hargamu kali ini benar-benar cetar membahana. Kenaikan hargamu kali ini benar-benar mampu membuat kami lebih kuat mengencangkan ikat pinggang dan menyingsingkan lengan baju demi menghadapi tantangan hidup yang semakin tak menentu.
Diluar sana, masih banyak pihak yang dengan menyuarakan penolakan atas kenaikan BBM kali ini. Satu pihak mengungkapkan penolakannya dengan santun, pihak lainnya dengan hujatan, sindiran, atau tindakan anarkis. Yach, apapun ujian yang tengah menimpa saat ini, hendaknya menjadikan kita lebih sabar, terus semangat menjalani hidup, dan meningkatkan keimanan kepada Allah SWT.
Satu hal lagi yang jangan sampai kita lupakan, yakni syukur. Mungkin Anda bingung, haruskah kita mensyukuri kenaikan BBM? Padahal sudah jelas-jelas, kenaikan BBM mengakibatkan semua harga barang melambung tinggi, kenaikan BBM menyengsarakan rakyat kecil, dan menjadikan yang miskin semakin miskin dan tertindas.
Kita boleh saja berprasangka buruk atas dampak kenaikan BBM ini, tapi tetaplah ingat bahwa semua ini takkan pernah terjadi atas ijin_Nya. Jangan pernah mendahului kehendak_Nya dengan membuat gambaran-gambaran masa depan yang belum tentu benar, karena bisa saja yang terjadi justru sebaliknya. Allah Maha Mengetahui yang terjadi pada kita kini dan nanti, karena itu berdoa dan memohon pertolongan_Nya adalah cara yang paling bijak saat ini.
Oiya, kembali lagi dengan pertanyaan “haruskah kita mensyukuri kenaikan BBM?” Wajib dong, seorang muslim harus bersyukur atas kondisi yang menimpanya karena seluruh kondisi yang menimpa seorang mukmin adalah baik.
“Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah baik baginya. Hal ini tidak didapatkan kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya. Sebaliknya apabila tertimpa kesusahan, dia pun bersabar, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya.” (HR. Muslim).
Mensyukuri kenaikan BBM bisa diwujudkan dengan cara berikut :
Banyak bersedekah (terutama yang kaya).
Bersyukurlah karena sekarang ini Allah berikan kesempatan besar untuk bersedekah. Segerakan bersedekah, sebelum terlambat!
Bersedekahlah kalian, karena hampir saja seseorang berjalan membawa sedekahnya, lalu orang yang hendak diberi sedekah berkata: Seandainya engkau memberikan kepadaku kemarin, tentu aku menerimanya. Sekarang aku tidak lagi memerlukannya. Orang itu tidak menemukan orang yang mau menerima sedekahnya. (HR. Muslim)
Bersabar
Mensyukuri ujian Allah dengan cara bersabar atas segala kesulitan hidup.
“Dan bersabarlah engkau dan tidaklah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah dan janganlah bersedih terhadap (kekafiran) mereka dan janganlah merasa sempit terhadap apa yang mereka tipu dayakan.” (An Nahl: 127)
Lebih banyak Berdoa, karena doa dapat merubah taqdir
Bersabda Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam: “Tidak ada yang dapat menolak taqdir (ketentuan) Allah ta’aala selain do’a. Dan Tidak ada yang dapat menambah (memperpanjang) umur seseorang selain (perbuatan) baik.” (HR Tirmidzi)
Banyak-banyak mendoakan kebaikan saudara-saudara kita
“Doa seorang muslim untuk saudaranya (muslim lainnya) yang tidak berada di hadapannya akan dikabulkan oleh Allah. Di atas kepala orang muslim yang berdoa tersebut terdapat seorang malaikat yang ditugasi menjaganya. Setiap kali orang muslim itu mendoakan kebaikan bagi saudaranya, niscaya malaikat yang menjaganya berkata, “Amin (semoga Allah mengabulkan) dan bagimu hal yang serupa.” (HR. Muslim, Abu Daud, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Berhusnudzan (berbaik sangka) kepada Allah SWT
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebaikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo’a): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma’aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”. (QS. Al Baqarah [2]:286)
Jadi, masih beratkah kalian mengucap syukur ketika BBM naik?
Agar kalian tidak lagi berat mengucap syukur. Simak keteladanan Rasulullah ketika medapatkan sesuatu yang menyenangkan dan yang tidak menyenangkan :
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada saat (mendapatkan) sesuatu yang dia sukai, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengucapkan,
Alhamdulillahilladzi bi nimatihi tatimmush sholihat
Artinya : “Segala puji hanya milik Allahyang dengan segala nikmatnya segala kebaikan menjadi sempurna.”
Dan pada saat beliau mendapatkan sesuatu yang tidak disukai, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengucapkan,
Alhamdulillah ala kulli hal
Artinya : “Segala puji hanya milik Allah atas setiap keadaan.” (HR. Ibnu Majah)
Oke dech, sepertinya cukup sampai disini, kalau ada yang kurang silahkan ditambahkan sendiri. Kalau ada kekhilafan, mohon dimaafkan. Wassalam.
Loading...