Kesalahan Istri yang Dapat Mengancam Rumah Tangganya

Semua orang pasti sangat mendambakan keluarga sakinah mawaddah dan warohmah. Namun tahukah jika hal itu bukanlah hal mudah, karena setan dengan segala tipu dayanya akan berusaha mencari celah agar pasangan suami istri tercerai berai. Islam agama mulia yang menjadi benteng dari segala permasalahan dan mendorong keluarga muslimah untuk menggapai Samara (Sakinah mawaddah warahmah). 
Dalam Al Quran maupun hadits, sudah disebutkan beberapa aturan untuk para istri agar rumah tangganya tetap harmonis dan rasa cinta suami semakin bertambah kepadanya. Namun sayangnya, sebagian wanita mengabaikannya bahkan melanggarnya sehingga keharmonisan rumah tangga menjadi tergoncang bahkan rusak. Kira-kira, apa sajakah kesalahan istri yang dapat mengancam keutuhan rumah tangganya? Simak berikut ini :

Menceritakan tentang kelebihan wanita lain kepada suami

Islam sangat melarang istri menceritakan kelebihan wanita lain pada suaminya, karena dikhawatirkan suatu saat suami akan lebih tertarik pada wanita tersebut dan tega melukai istrinya sendiri.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Janganlah seorang wanita bermubasyarah (bergaul akrab) dengan wanita lain kemudian dia menggambarkan keadaan wanita itu kepada suaminya seakan-akan suaminya melihat langsung wanita itu.” (HR Bukhari).
Apabila Rasulullah saja sangat memperhatikan hal tersebut, artinya memang dapat menimbulkan mudharat, karenanya hindarilah dan jangan karena hal sepele ini, rumah tangga Anda harus dipertaruhkan.

Menunda-nunda apa yang diperintahkan suami

Tugas utama seorang istri adalah melayani suami, karenanya berikan pelayanan terbaik untuk suami agar dia merasa nyaman disampingmu dan dia merasakan bahwa hanya kamulah tempat berlabuh yang nyaman dan menyenangkan.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Sebaik-baik isteri ialah yang dapat menyenangkan hati suaminya apabila engkau (suami) melihatnya dan apabila disuruh dia menurut perintahmu, dan dia dapat menjaga kehormatan dirinya dan hartamu ketika engkau tiada di rumah. ” (Riwayat Thabrani)

Memasukkan orang yang tidak disukai suami ke dalam rumah

Seorang suami adalah imam dalam rumah tangga, karena itu semua perintahnya harus dituruti selama tidak melanggar syariat. Diantara perintah suami yang tidak boleh dilanggar adalah memasukkan  orang (saudara, sahabat atau siapapun) yang tidak disukai suami kedalam rumah. 
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Dan sesungguhnya kalian (wahai para suami) mempunyai hak atas mereka (para isteri) yaitu hendaknya mereka tidak memasukkan ke rumah kalian seseorang yang tidak kalian sukai, maka jika mereka melakukan hal itu maka pukullah mereka dengan pukulan yang tidak menyakitkan. Dan mereka juga punya hak atas kalian yaitu menafkahi mereka dan memberikan mereka pakaian secara ma’ruf.” (HR Muslim, Ibnu Majah, An-Nasa’i, Abu Dawud, dll)

Meninggalkan rumah tanpa seizin suami

Ketika hendak keluar rumah, seorang istri harus mendapatkan ijin dari suaminya karena suami sangat bertanggungjawab atas apa yang dilakukan istrinya dan suami juga wajib memastikan istrinya dalam kondisi aman dan terlindungi dimanapun berada. Karena itu, kemanapun pergi, usahakan  untuk mendapat ijin atau ridho suami.
Demikian pula ketika masalah melanda, seringkali istri merasa meninggalkan rumah untuk sementara dapat menjadi solusi untuk mencari ketenangan. Padahal, tindakan tersebut  bisa jadi justru memperkeruh suasana, apalagi jika tanpa seijin suaminya. Istri tidak bisa  bebas atau suka-suka hati meninggalkan rumahnya, karena islam sangat melarang keras hal ini.
Ibnu Taimiyah berkata, “Tidak halal bagi seorang wanita keluar rumah tanpa izin suaminya. Jika ia keluar rumah tanpa izin suaminya, berarti ia telah berbuat durhaka, bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya, serta layak mendapat hukuman.”
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Tidak halal bagi seorang wanita untuk berada di rumah suaminya sedangkan suaminya tidak suka (ridha) dan janganlah ia keluar rumah dalam keadaan suaminya tidak ridha. Janganlah mentaati seorang pun di rumah suaminya (selain suaminya), janganlah ia menjadikan suaminya gusar, janganlah ia menjauhi ranjang suaminya dan janganlah ia merugikan suaminya walaupun ia (suaminya) lebih dhalim darinya (wanita) sampai (si istri) mencari keridhaan suami.
Maka jika suami ridha dan menerimanya, maka itu suatu kenikmatan baginya (wanita). Allah akan menerima udzur-udzurnya dan akan berserilah wajahnya dan ia tidak berdosa, tapi jika suami menolak untuk ridha kepadanya maka sungguh ia telah menyampaikan udzur-udzurnya.
” (HR Baihaqi)
Selain yang disebutkan diatas, masih banyak kesalahan-kesalahan lain yang seringkali tanpa sengaja dilakukan istri, diantaranya : membandingkan suami dengan laki-laki lain, mengingkari kebaikan suami, mengungkit-ungkit kebaikannya sendiri, suka menggerutu dan berkeluh kesah, bersahabat dengan orang yang tidak disukai suami, suka menjelek-jelekkan orang lain, berhias tidak pada tempatnya, dan lain sebagainya. Semoga rumah tangga kita senantiasa dalam lindungan Allah dan sukses menggapai SAMARA. Amiin.

Baca Artikel Keren lainnya
Kisah Polisi dan Istrinya yang lumpuh sangat menyentuh hati
Nama Setan yang bertugas mengganggu rumah tangga
Tips Sukses Menyusui Pasca Operasi Caesar
10 Alasan Suami Jatuh Cinta Kepada Wanita Lain
Ubah Perilaku Kasar Suami dengan 7 Cara Ini
9 Jenis Pekerjaan Ini Buat Anda Dicap Sebagai Pengangguran
Loading...
Previous
Next Post »