Penyakit selalu dipandang sebagai suatu musibah, padahal sakit bisa saja disebut nikmat. Menderita suatu penyakit, apalagi berat, tentu akan mendatangkan kesusahan dan kesulitan, namun sadarkah kita bahwa Allah memiliki tujuan tertentu ketika menimpakan sakit kepada hamba_Nya. Tujuan ditimpakan penyakit kepada seorang hamba, misalnya sebagai ujian ketaqwaan, sebagai pengingat, dan bisa juga sebagai azab atas kelalaian kita dalam beribadah kepad_Nya. Semoga saja penyakit yang pernah kita derita bukanlah merupakan azab Allah SWT. (Baca juga : Empat Malaikat yang menjenguk orang sakit)
Nah, bicara tentang sakit merupakan nikmat Allah. Kira-kira dimanakah nikmatnya sakit? karena sakit dapat menghapuskan dosa. (Baca juga : Keistimewaan orang sakit)
Rasulullah, Shalallahualaihi wassalam bersabda: “Tak seorang muslim pun yang ditimpa gangguan semisal tusukan duri atau yang lebih berat dari padanya, melainkan dengan ujian itu Allah menghapuskan perbuatan buruknya serta menggugurkan dosa-dosanya sebagaimana pohon kayu yang menggugurkan daun-daunnya.” (HR Bukhari dan Muslim)
Jika dengan sakit, dosa-dosa kita dihapuskan, kenapa kita harus marah apalagi berputus asa? Nah, apabila Allah menimpakan ujian sakit kepada kita, maka simak tips islami menghadapi penyakit yang sesuai tuntunan Al Quran dan Al Hadits berikut ini :
1. Ketika sehat
Lakukan tindakan pencegahan terhadap penyakit, misalnya : jaga kebersihan, selalu selektif memilih makanan yang baik, halal dan sehat serta hindari makan berlebihan, karena dapat menyebabkan penyakit
“Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Alloh tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” – QS Al A’raf [7:31] (Baca juga : Waspadai Penyakit Ain pada Anak)
2. Ketika sakit
a. Sebutlah asma Allah dan mintalah kesembuhan, karena sakit pemberian Allah sehingga langkah pertama adalah minta kesembuhan kepada_Nya.
“Tidaklah Alloh menurunkan penyakit kecuali Dia turunkan untuk penyakit itu obatnya.” – HR. Al-Bukhari
b. Gunakan Al Quran sebagai obat
Yakini Al Quran sebagai penawar penyakit, karenanya jadikan membaca Al Quran sebagai rutinitas ketika sehat maupun sakit.
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Al-Qur’an itu) hanyalan akan menambah kerugian.” – QS Al Isra [17:82]
Mengenai AL Quran sebagai penawar sudah ada pembuktian secara ilmiah, yakni sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa getaran suara dari orang yang membaca Al Quran dapat menghentikan aktivitas kuman dan juga virus serta menyebabkan aktivitas sel sehat dalam melawan virus dan kuman meningkat.
c. Jangan buru-buru minum obat
Allah menyempurnakan tubuh kita dengan antibody alami yang dapat menangkal serangan virus, jadi jangan buru-buru minum obat tapi bberikan kesempatan tubuh untuk melindungi dirinya. Namun jika setelah dua hari masih belum membaik, silahkan berikhtiar mencari obat alami yang ramah terhadap tubuh.
3. Ikuti cara Rasulullah
Cara pengobatan yang biasa dilakukan Rasulullah ada tiga, diantaranya : madu, bekam, dan besi panas.
“Dari Ibnu Abbas radiallahhu’anhu, Nabi Sholallohualaihi wassalam bersabda: Penyembuhan itu ada pada tiga cara; minum madu, mengeluarkan darah dengan alat bekam dan kayy (memanaskan besi dengan api lalu menempelkannya pada bagian tubuh yang sakit) akan tetapi aku melarang umatku dari kayy.” – HR. Al Bukhari
Selain madu, ada beberapa bahan terbaik yang bisa membantu menyembuhkan penyakit, misalnya
a. Habatussauda
“Sesungguhnya di dalam habbatus sauda (jinten hitam) terdapat penyembuh bagi segala macam penyakit kecuali kematian.” – HR. Al Bukhari
b. Buah Zaitun
“Alloh (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahayaNya seperti sebuah lubang yang tidak tertembus yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam tabung kaca, (dan) tabung kaca itu bagaikan bintang yang berkilauan, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di timur dan tidak pula di barat, yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walau tidak di sentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Alloh memberi petunjuk kepada cahayaNya bagi orang yang Dia kehendaki, dan Alloh membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manudia. Dan Alloh Maha Mengetahui atas segala sesuatu.” – QS An Nur [24:35]
c. Air zam-zam
“Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Sholallohualaihi wasalam bersabda,”Air zam-zam itu penuh berkah. Ia makanan yang mengeyangkan (dan obat bagi penyakit)” – HR. Muslim.
Semoga informasi tentang tips islami menghadapi sakit diatas dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi kita semua.
Loading...