“Kalau bukan karena jasa dia, mungkin aku tidak akan jadi begini”
“Kalau tidak ada dia, aku pasti tidak akan selamat!”
“Kalau bukan karena dia, mungkin aku tidak akan sesukses ini”
Sering tanpa sadar kita mengucapkan kalimat yang intinya menjadikan seseorang/benda sebagai sekutu Allah SWT. Padahal, apapun yang terjadi di dunia ini, baik kejadian kecil atau besar, semua atas kehendak Allah. Jadi, ucapan seperti diatas merupakan bentuk kesyirikan, karena mensejajarkan Allah dengan makluk lain, yakni : kalau bukan karena jasa Allah dan dia, selamat karena Allah dan karena dia, Sukses karena Allah dan karena dia. Itulah yang disebut perbuatan syirik yang harus kita waspadai. (Bahaya Tathoyur)
”Janganlah engkau menjadikan si fulan (sebagai sekutu bagi Allah, pen) dalam ucapan-ucapan tersebut. Semua ucapan ini adalah perbuatan SYIRIK.” (HR. Ibnu Abi Hatim)
Teman, kita semua pasti sudah tahu dengan sejelas-jelasnya bahwa Allah merupakan satu-satunya Rabb alam semesta yang menciptakan langit dan bumi, manusia kita dan orang-orang sebelum kita, menurunkan hujan, menumbuhkan pepohonan, memberikan rizki dan keberkahan kepada seluruh makhluk di bumi ini. Jika demikian, sudah sepantasnya kita hanya beribadah kepada Allah semata dan tidak menyekutukan Allah dnegan benda/apapun. (Tips menghilangkan bekas luka secara alami)
Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.” (Al Baqarah [2]: 22)
“Kalau tidak ada dia, aku pasti tidak akan selamat!”
“Kalau bukan karena dia, mungkin aku tidak akan sesukses ini”
Sering tanpa sadar kita mengucapkan kalimat yang intinya menjadikan seseorang/benda sebagai sekutu Allah SWT. Padahal, apapun yang terjadi di dunia ini, baik kejadian kecil atau besar, semua atas kehendak Allah. Jadi, ucapan seperti diatas merupakan bentuk kesyirikan, karena mensejajarkan Allah dengan makluk lain, yakni : kalau bukan karena jasa Allah dan dia, selamat karena Allah dan karena dia, Sukses karena Allah dan karena dia. Itulah yang disebut perbuatan syirik yang harus kita waspadai. (Bahaya Tathoyur)
”Janganlah engkau menjadikan si fulan (sebagai sekutu bagi Allah, pen) dalam ucapan-ucapan tersebut. Semua ucapan ini adalah perbuatan SYIRIK.” (HR. Ibnu Abi Hatim)
Teman, kita semua pasti sudah tahu dengan sejelas-jelasnya bahwa Allah merupakan satu-satunya Rabb alam semesta yang menciptakan langit dan bumi, manusia kita dan orang-orang sebelum kita, menurunkan hujan, menumbuhkan pepohonan, memberikan rizki dan keberkahan kepada seluruh makhluk di bumi ini. Jika demikian, sudah sepantasnya kita hanya beribadah kepada Allah semata dan tidak menyekutukan Allah dnegan benda/apapun. (Tips menghilangkan bekas luka secara alami)
Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.” (Al Baqarah [2]: 22)
Syirik Itu Samar, Karena Itu Waspadalah
Banyak orang yang tanpa sadar sudah terjebak pada perbuatan syirik, karena syirik merupakan perbuatan dosa yang sangat samar atau sulit dikenali jejak semut yang merayap di atas batu hitam di tengah kegelapan malam. Ya Allah, betapa gambaran tersebut sangatlah berat untuk seorang muslim menghindarinya kecuali hanya dengan cahaya keimanan yang kuat. (Tips membuat masakan gurih Tanpa MSG)
Bahaya Syirik Tanpa Sadar
Jangan menyepelekan perbuatan syirik, karena Allah tidak akan mengampuni dosa orangg yang berbuat syirik.
“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik, dan dia mengampuni dosa yang berada di bawah syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. (QS. An Nisa [4]: 116).
Berhati-hatilah dengan lisanmu, pikirkan terlebih dahulu sebelum hendak berkata. Jangan sampai perkataan kita justru menjadi sebab murkanya Allah SWT. (Tips-tips keren saat memasak)
Ingat pesan Rasulullah Saw dalam sebuah hadits yang artinya :
“Boleh jadi seseorang mengucapkan suatu kata yang diridhai Allah namun tidak ia sadari, sehingga karena ucapannya ini Allah mengangkat derajatnya. Namun boleh jadi seseorang mengucapkan suatu kata yang dimurkai Allah dan tidak ia sadari, sehingga karena ucapannya ini Allah memasukkannya dalam neraka.” (HR. Bukhari)
“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik, dan dia mengampuni dosa yang berada di bawah syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. (QS. An Nisa [4]: 116).
Berhati-hatilah dengan lisanmu, pikirkan terlebih dahulu sebelum hendak berkata. Jangan sampai perkataan kita justru menjadi sebab murkanya Allah SWT. (Tips-tips keren saat memasak)
Ingat pesan Rasulullah Saw dalam sebuah hadits yang artinya :
“Boleh jadi seseorang mengucapkan suatu kata yang diridhai Allah namun tidak ia sadari, sehingga karena ucapannya ini Allah mengangkat derajatnya. Namun boleh jadi seseorang mengucapkan suatu kata yang dimurkai Allah dan tidak ia sadari, sehingga karena ucapannya ini Allah memasukkannya dalam neraka.” (HR. Bukhari)
Bagaimana Jika Terlanjur Melakukan Syirik?
Sebagai seorang muslim, pastilah kita berusaha untuk hati-hati dalam berucap, berbuat, maupun bersikap. Namun adakalanya tanpa kita sadari, ada perkataan/perbuatan atau sikap yang mengarah pada perbuatan syirik. Lalu apa yang harus kita lakukan? Kita bisa meleburnya dengan doa yang pernah diucapkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yakni :’Allahumma inni a’udzubika an usyrika bika sya’an wa ana a’lamu wa astaghfiruka minadz dzanbilladzi laa a’lamu’
Artinya : Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan menyukutakan-Mu dengan sesuatu padahal aku mengetahuinya. Aku juga memohon ampunan kepada-Mu dari kesyirikan yang tidak aku sadari) (HR. Ahmad).
Semoga informasi diatas dapat bermanfaat buat kita semua. Dan semoga kita dan keluarga dihindarkan dari perbuatan, perkataan, dan sikap yang mengarah pada perbuatan syirik. Amiin Ya Rabbal Alamiin.
Loading...