Siapa sich yang tidak ingin berpenampilan sempurna? Berdandan termasuk salah satu cara yang dilakukan wanita untuk bisa tampil sempurna. Bagi muslimah yang sudah menikah, berdandan adalah hal yang wajib dilakukan agar terlihat cantik dan menarik dihadapan suaminya. Meski demikian, berdandan juga ada aturannya loh dalam islam. (Rahasia Mempercepat Datangnya Rejeki)
Hem, agar tidak terjebak pada berdandan yang diharamkan, para muslimah yang cerdas tentu harus memahami aturan berdandan dalam islam. Apa sajakah itu, ini dia beberapa jenis dandanan yang dihalalkan dalam islam : (Usir Tikus dengan bahan alami)
1. Dandanan yang tidak berlebihan dan tidak menghabiskan banyak waktu
Segala sesuatu yang berlebihan tentu saja tidak baik, termasuk masalah berdandan. Berlebihan dalam mengeluarkan harta dan menghabiskan waktu bisa dikategorikan sebagai pemborosan. Padahal pemborosan merupakan saudaranya setan, sebagaimana dalam Al Quran Surat Al Israa 27 :
“Sesungguhnya pemborosan itu adalah saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya,”
“Sesungguhnya pemborosan itu adalah saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya,”
2. Tampil cantik tanpa merubah semua ciptaan Allah
Untuk tampil cantik dan menyingkat waktu berdandan, sebagian wanita memilih trik khusus, diantaranya : tato alis, mencabut alis, sulam bibir, dan lain sebagainya. Memang sich hal itu membuat wanita terlihat cantik, namun dalam sebuah hadits terdapat larangan merubah ciptaan Allah, yakni :
Rasulullah SAW bersabda, “Allah melaknat wanita yang membuat tato dan meminta ditato, yang mencabut bulu alis dan meminta dicabut, yang merenggangkan gigi dan memperindahnya, serta wanita-wanita yang mengubah ciptaan Allah.” (HR. Al-Jami ash-Shaghir).
Rasulullah SAW bersabda, “Allah melaknat wanita yang membuat tato dan meminta ditato, yang mencabut bulu alis dan meminta dicabut, yang merenggangkan gigi dan memperindahnya, serta wanita-wanita yang mengubah ciptaan Allah.” (HR. Al-Jami ash-Shaghir).
3. Tidak menyambung rambut atau meminta disambungkan
Rambut termasuk mahkota berharga bagi wanita, karena itu tak heran jika sebagian besar wanita rela melakukan apa saja demi bisa tampil mempesona, salah satunya : menyambung rambut. Hal itu termasuk aktivitas yang diharamkan dalam islam, sebagaimana dalam hadits berikut :
Rasulullah SAW bersabda, “Allah melaknat wanita yang menyambung rambut dan meminta disambungkan rambutnya.” (HR. Al-Jami’ ash-Shaghir).
Rasulullah SAW bersabda, “Allah melaknat wanita yang menyambung rambut dan meminta disambungkan rambutnya.” (HR. Al-Jami’ ash-Shaghir).
4. Tidak berdandan menyerupai laki-laki
Meskipun wanita identik dengan penampilan yang lemah gemulai, namun ada sebagian wanita yang berusaha mengingkarinya dengan cara berpenampilan menyerupai laki-laki, misalnya : mengenakan celana, rambut cepak, dan lain sebagainya. Hal tersebut sangat dilarang dalam islam, sebagaimana hadits berikut:
Rasulullah SAW bersabda, “Allah melaknat wanita yang menyerupai laki-laki.” (HR. Al-Jami ash-Shaghir).
Rasulullah SAW bersabda, “Allah melaknat wanita yang menyerupai laki-laki.” (HR. Al-Jami ash-Shaghir).
5. Tidak menampakkan aurat kepada orang yang bukan muhrim
Menutup aurat adalah syarat utama untuk dandanan muslimah yang tidak bisa ditawar lagi. Karena itu, jangan hanya karena ingin tampil mempesona, lantas Anda lupa menutup aurat.
Rasulullah SAW bersabda, “Laki-laki tidak boleh melihat aurat laki-laki lain, dan wanita tidak boleh melihat aurat wanita yang lain,” (HR. Muslim).
Rasulullah SAW bersabda, “Laki-laki tidak boleh melihat aurat laki-laki lain, dan wanita tidak boleh melihat aurat wanita yang lain,” (HR. Muslim).
6. Tidak menunjukkan lekuk tubuh
Lekuk tubuh termasuk aurat yang harus ditutupi agar tidak menarik perhatian non muhrim. Sayangnya saat ini banyak muslimah justru berlomba-lomba untuk tampil se*si dengan menampakkan le*uk tubuhnya, misalnya : tonjolan dikepalanya, pakaian tipis, pakaian ketat dan lain sebagainya. Padahal hal itu sangat dilarang dalam islam dan masuk dalam kategori wanita yang tidak bisa mencium bau surga.
Ada dua golongan penduduk neraka yang belum aku melihat keduanya. Kaum yang membawa cemeti seperti ekor sapi untuk mencambuk manusia (maksudnya penguasa yang dzalim), dan perempuan-perempuan yang berpakaian tapi telanjang, cenderung kepada kemaksiatan dan membuat orang lain juga cenderung kepada kemaksiatan. Kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang berlenggak-lenggok. Mereka tidak masuk surga dan tidak mencium bau wanginya. Padahal bau wangi surga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian waktu (jarak jauh sekali),” (HR. Muslim dan yang lain).
Hem, ternyata banyak juga ya dandanan yang tidak sesuai dengan tuntunan islam. Semoga kita dihindarkan dari dandanan-dandanan yang diharamkan dalam islam.
Ada dua golongan penduduk neraka yang belum aku melihat keduanya. Kaum yang membawa cemeti seperti ekor sapi untuk mencambuk manusia (maksudnya penguasa yang dzalim), dan perempuan-perempuan yang berpakaian tapi telanjang, cenderung kepada kemaksiatan dan membuat orang lain juga cenderung kepada kemaksiatan. Kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang berlenggak-lenggok. Mereka tidak masuk surga dan tidak mencium bau wanginya. Padahal bau wangi surga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian waktu (jarak jauh sekali),” (HR. Muslim dan yang lain).
Hem, ternyata banyak juga ya dandanan yang tidak sesuai dengan tuntunan islam. Semoga kita dihindarkan dari dandanan-dandanan yang diharamkan dalam islam.
Loading...