Rahasia Mencari Rejeki yang Sering Diabaikan

Rejeki, hampir semua manusia berusaha mencarinya. Kerja, keras banting tulang tanpa kenal lelah demi untuk mendapatkan rejeki. Banyak orang merasa cemas, khawatir, bahkan tak sedikit yang rela menggadaikan diri dan menghinakan martabat demi mendapatkan rejeki melimpah. Mereka lupa, mereka menganggap bahwa rejeki itu datang karena hasil kerja kerasnya, usahanya, dan kecerdasannya.
Mereka lupa pada Allah Ar Razzaq Sang Pemberi Rezeki yang sudah menjamin semua rejeki hamba_Nya.
“……dan tiada satu pun makhluk bergerak di bumi melainkan dijamin Allah rezekinya” (Surah Hud, ayat 6).
Ayat diatas sudah jelas sekali, bahwa rejeki setiap makhuk di bumi ini sudah dijamin oleh Allah. Sayangnya, kecerdasan manusia modern saat ini justru membuat keimanan dan keyakinan bahwa Allah sudah menjamin rejeki dan nafkah semua hamba_Nya kian memudar. Akibatnya, mereka berusaha keras tanpa Allah dan bergulat dalam kesibukan dunia demi terpenuhinya kebutuhan hidupnya.

Rahasia Rejeki yang Sering Terlupakan

Meskipun meyakini Allah menjamin rejeki setiap hamba_Nya, namun tetap saja banyak yang ngeyel atau mencari pembenaran bahwa, rejeki tidak akan kita dapatkan tanpa usaha. Padahal, apa sich yang tidak bisa Allah lakukan? Kalau Dia berkehendak, tanpa capek bekerjapun, seseorang bisa dapat rejeki melimpah. Sungguh, tidak ada yang sulit bagi Allah, karena itu jangan pernah ragu untuk menyandarkan segala kebutuhan kepada_Nya.
Meski demikian, bukan berarti kita boleh bermalas-malasan mengharap rejeki turun dari langit. Tetap saja bekerja dan berusaha merupakan satu syarat mulia untuk meraih rejeki. Bahkan para Nabi dan rasul juga memberikan teladan dalam menjemput rejeki dari Allah SWT. Namun yang harus diperhatikan dalam mencari rezeki adalah ketaatan kita terhadap Allah Sang Pemberi Rezeki. Jangan hanya karena uang, lantas kita rela menggadaikan diri dan menghinakan martabat di hadapan manusia.

Kita Mencari Rejeki Apa Rejeki yang Mencari Kita?

Bagi orang yang beriman, pasti akan meyakini bahwa rejeki akan mencarinya, sebaliknya bagi yang imannya rapuh, mereka tetap meyakini bahwa rejeki tidak akan datang kalau kita tidak menjemputnya. Yuk kita intips kebenarannya dari sebuah hadits berikut :
Sesungguhnya rezeki itu akan mecari seseorang dan bergerak lebih cepat daripada ajalnya.” (HR. Thabrani)
Bahkan, disebutkan dalam hadits lain jika manusia tidak akan meninggalkan dunia ini sebelum jatah rejekinya usai.
Rasulullah Bersabda,”Sesungguhnya Jibril membisikkan dalam hatiku bahwa suatu jiwa tidak akan mati hingga sempurna ajalnya dan menghabiskan jatah rezekinya. Maka, bertakwalah kepada Allah dan baguskanlah dalam mencarinya. Jangan sekali-kali lambatnya rezeki datang kepadamu menjadikanmu mencari rezeki dengan cara maksiat kepada Allah. Karena rezeki yang halal dari Allah tidak akan bisa didapatkan kecuali dengan ketaatan kepadanya-Nya’.(Riwayat Al-Bazzat dan Abu Na’im).
Jika demikian kenyataannya, maka apa yang harus kita lakukan dalam mencari rezeki? Simak yang berikut ini :
1.    Jangan pernah cemas atau khawatir masalah rejeki, karena rejeki kita sudah ditetapkan Allah sejak kita masih dalam kandungan ibu.
2.    Jangan pernah iri, marah atau kecewa pada orang lain jika gagal mendapatkan rejeki, karena rejeki kita tidak bisa direbut/dimanipulasi orang lain
3.    Bertaqwalah kepada Allah, karena Allah senantiasa menjamin rejeki orang yang bertaqwa kepadaNya
4.    Hindari mencari rejeki dengan jalan bermaksiat kepada Allah SWT.
5.    Yakinlah bahwa yang dilebihkan hartanya bukan berarti dia sedang dimuliakan, karena harta adalah ujian yang akan dimintai pertanggung jawaban, bahkan bisa menyeret pemiliknya ke neraka.
6.    Bersabarlah jika ditakdirkan kekurangan harta, karena kondisi tersebut bukan berarti Allah menghinakanmu
7.    Jangan melihat keatas dalam masalah harta, akan tetapi lihatlah ke bawah agar hatimu senantiasa bersyukur dan berprasangka baik kepada Allah SWT.
Semoga sedikit informasi diatas dapat memberikan tambahan pengetahuan kepada kita semua.

Loading...
Previous
Next Post »