Lebaran sudah tinggal menghitung hari. Semangat beribadah tentulah harus semakin kuat untuk segera menuntaskan kewajiban di bulan ramadhan. Sayangnya, sebagian orang justru sibuk dan fokus pada aktivitas untuk menyambut lebaran, misalnya : beli baju baru, membuat kue lebaran, beli oleh-oleh untuk mudik, dan lain sebagainya. Lebaran memang momen istimewa yang harus disambut sebaik mungkin, namun bukan berarti Anda harus melewatkan moment 10 hari terakhir ramadhan (lailatul qadar) yang istimewa, bukan? (Keistimewaan Lailatul Qadar)
Ketika lebaran tiba, semua muslim di seluruh dunia menyambutnya dengan penuh suka cita. Namun jika diteliti lagi, ternyata banyak kesalahan yang dilaksanakan oleh orang-orang disekeliling kita ketika merayakan moment lebaran. Penasaran, apa sajakah kesalahan yang sering dilakukan saat lebaran? Simak informasinya berikut :
1. Belanja Berlebihan
Belanja menjelang lebaran sudah menjadi tradisi yang mengakar di masyarakat. Bisa dilihat di sekitar kita, betapa ramainya pusat perbelanjaan menjelang lebaran tiba. Berbelanja tidak dilarang, namun jika berlebihan tentulah tidak baik. Ingat, berapapun rupiah yang kita keluarkan akan dimintai pertanggung jawaban di hadapan Allah, karena itu hindari berlebihan ketika belanja.
2. Begadang saat malam ‘Iedul Fitri.
Bahagia menyambut hari raya iedul fitri adalah hal yang wajar, namun bukan berarti Anda harus begadang semalaman demi kegiatan yang tidak bermanfaat, misalnya : konvoi di jalanan, membunyikan petasan/kembang api, dan lain sebagainya. Begadang tidak hanya merugikan kesehatan, tapi juga membuat Anda sulit bangun pada waktu subuh dan sholat ‘Ied.
3. Pamer harta/kecantikan
Lebaran harusnya dimanfaatkan untuk membersihkan hati dan saling menyambung tali silaturrahmi. Sayangnya sebagian orang justru berperilaku “jor- joran” dalam berpenampilan, sehingga kesan pamer harta/kecantikan tidak bisa dihindarkan lagi. Yuk sambut lebaran dengan hati yang bersih dan buang segala sifat buruk keduniaan. (Tabbaruj dan Ikhtilat, kesalahan muslimah yang tidak disadari)
4. Membunyikan petasan untuk menyambut lebaran
Suka cita menyambut lebaran harusnya dilampiaskan dengan kegiatan positif, sayangnya ada sebagian yang melampiaskan dengan sesuatu yang menimbulkan mudharat, misalnya : membunyikan petasan raksasa. Menyalakan petasan termasuk perbuatan menghambur-hamburkan harta, padahal harta yang kita belanjakan akan dimintai pertanggungjawabannya di hadapan Allah SWT. Selain itu, menyalakan petasan juga mengganggu orang lain. Sudah banyak kecelakaan akibat petasan, karena itu lebih baik menghindarinya.
5. Berjabat tangan dengan orang yang bukan mahrom
Silaturrahmi seringkali diiringi dengan kebiasaan berjabat tangan. Padahal jabat tangan terhadap orang yang bukan muhrimnya sangat diharamkan dalam islam. Sebagaimana dalam hadits Rasululloh shollallohu’alaihi wa sallam, “Sungguh, seandainya kepala kalian ditusuk dengan jarum dari besi, lebih baik daripada dia menyentuh wanita yang tidak halal dia sentuh.” (lihat Silsilah Al Ahadits As Shohihah 226) (Ahkamul Iedain, Syaikh Ali bin Hasan).
6. Mengkhususkan ziarah kubur pada hari raya ‘Ied
Ziarah kubur tidaklah dilarang, bahkan bisa dilakukan kapan saja, karena mengingat kematian termasuk perbuatan yang dapat melembutkan hati. Tapi mengkhususkan hari raya Ied untuk berziarah tentu saja tidak benar, karena memang tidak ada tuntunannya dalam AL Quran maupun hadits.
7. Ritual khusus dalam menyambut ramadhan
Segala sesuatu jika tidak ada dasarnya di dalam Al Quran maupun hadits tentulah tidak perlu kita amalkan. Sayangnya ada sebagian orang yang menyambut lebaran dengan berbagai ritual khusus yang jauh dari syariƔt. Bagaimana mungkin ramadhan menjadi berkah jika disambut dengan ritual yang mendatangkan murka Allah SWT?
Semoga kita bisa menyambut lebaran dengan hati yang suci dan terhindar dari kesalahan-kesalahan yang tidak hanya merugikan diri sendiri tapi juga mengundang murka Allah SWT. Amiin.. YRA.
Loading...