Tabarruj Dan Ikhtilath, Kesalahan Wanita yang seringkali Tidak di Sadari



Islam adalah agama yang memuliakan wanita dengan aturannya. Islam juga menyelamatkan wanita dari ancaman keburukan di dunia dan juga akhirat. Namun sayangnya sebagian besar wanita tidak menyadari telah melanggar rambu-rambu yang sudah ditetapkan dalam Al Quran dan Hadits. Akibatnya tidak hanya menimpa dirinya, tapi juga orang-orang lain disekitarnya.(Jurus ampuh menaklukkan hati dan dompet suami)
Masalah wanita, Rasulullah sudah mengisyaratkan dalam hadits yang artinya :
Aku tidak tinggalkan fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki selain (fitnah) wanita.” (H.R. Bukhari dan Muslim) (Bahaya Tabaruj dan ikhtilath)




Wanita memiliki harta yang sangat berharga, yakni rasa malu dan juga harga diri. Apabila wanita melepaskan rasa malu dan tidak menjaga harga dirinya dengan baik, maka dampak terbesarnya akan dirasakan oleh keluarga dan masyarakat sekitarnya. Islam memiliki cara terbaik untuk menjaga rasa malu dan harga diri wanita, yakni hijab. Hijab tidak hanya menutup aurat, tapi juga menjaga rasa malu dan harga diri sebagai wanita terhormat.(Bisnis bisa ditiru, tapi rejeki?)
Di jaman modern ini, rasa malu dan harga diri wanita mulai terkikis. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya wanita yang mulai melanggar aturan islam tentang perintah berhijab dan bebas bergaul dengan laki-laki yang bukan muhrimnya. Padahal, bukankah hal itu dapat memancing syahwat laki-laki? Syahwat laki-laki merupakan sesuatu yang berbahaya apabila tidak dikendalikan dengan baik.
Imam Muslim meriwayatkan dari Jabir bahwa Rasulullah saw. bersabda,“Wanita itu dari depan nampak seperti bentuk setan dan dari belakang nampak seperti bentuk setan. Kalau salah seorang di antara kalian melihat wanita hendaklah mendatangi istrinya. Karena hal itu akan meredakan apa yang di dalam dirinya.”

Tabarruj dan Ikhtilath, Kesalahan Wanita yang seringkali Tidak di Sadari

Sebenarnya, apa sih yang dimaksud tabarruj itu? Tabarruj mengandung arti wanita yang memamerkan keindahan dan perhiasannya kepada laki-laki lain. Sedangkan tabarrajatil mar’ah memiliki arti wanita yang memperlihatkan kecantikannya, lehernya, dan wajahnya. Namun adapula yang mengartikan tabarruj adalah wanita yang sengaja memperlihatkan wajahnya, perhiasannya, dan kecantikannya kepada laki-laki dengan tujuan untuk membangkitkan nafsu syahwatnya. 
Berikut ini larangan Allah tentang tabarruj :
“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” (Al-Ahzab: 33)
Dalam ayat diatas, Allah memerintahkan wanita menetap dirumah dan tidak bertabarruj. Namun apabila ada keperluan yang mengharuskan mereka keluar rumah, maka hendaknya ditemani muhrimnya dan tidak keluar rumah dengan memperlihatkan kecantikan dan perhiasannya kepada laki-laki asing yang bukan muhrimnya. Dan Allah juga melarang wanita melakukan tabrruj sebagaimana tabarrujnya orang-orang jahiliyah terdahulu. Bagaimanakah bentuk tabarruj jahiliyah terdahulu itu? (Tiga pintu perselingkuhan)
•    Ibnu Abu Najih meriwayatkan dari Mujahid, “Janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu…” Dia (Mujahid) berkata, “Wanita dahulu berjalan-jalan di hadapan kaum (laki-laki). Itulah tabarruj Jahiliyah.
•    Muqatil bin Hayyan berkata, “Maksud tabarruj adalah wanita yang menanggalkan kerudungnya lalu nampaklah kalung dan lehernya. Inilah tabarruj terdahulu di mana Allah melarang wanita-wanita beriman untuk melakukannya.” (Kesalahan istri yang dapat mengancam keutuhan rumah tangga)
•    Qatadah berkata, “Wanita dahulu kalau berjalan berlenggak-lenggok genit. Allah melarang hal ini.”

Ikhtilath, apakah itu?

Ikhtilath mengandung arti berkumpul/bercampur baurnya antara laki-laki dan wanita yang bukan mahramnya di sebuah tempat atau moment yang tidak sesuai syariat.  Perkumpulan yang memungkinkan para wanita dan laki-laki non muhrim ini terjalin kontak melalui isyarat, pandangan mata, atau dengan bercakap-cakap sangatlah tidak dibenarkan dalam islam, sebagaimana dalam hadits yang artinya : (Baca kisah mengharukan : ketika pria masa lalu hadir di tengah pernikahan)
Imam Abu Daud meriwayatkan, Hamzah bin Abi Usaid Al-Anshari bahwa ia mendengar Rasulullah saw keluar rumah dari masjid. Tiba-tiba orang laki-laki dan wanita berkumpul di jalanan. Rasulullah saw berkata kepada para wanita itu, “Agar wanita di belakang saja, kalian tidak boleh berada di tengah-tengah jalan (ketika ada laki-laki) dan hendaknya kalian di pinggiran jalan.” Serta merta ada wanita yang merapat ke dinding (rumah) sampai-sampai pakaiannya tersangkut ke dinding itu karena terlalu nempel.” (Abu Daud). (Kisah inspiratif : Doa suami yang menghancurkan keegoisan istri)
Tabarruj dan ikhtilath di jaman modern ini adalah hal yang lumrah dan biasa. bahkan seorang wanita yang diam di rumah dan tidak pernah bergaul dianggap kuper (kurang pergaulan) dan kuno. Kira-kira, mana yang kau pilih, dianggap sebagai wanita modern dan gaul tapi melanggar aturan Allah atau dianggap kuno, kuper, dan jadoel tapi terhindar dari dosa? Semoga bermanfaat yaa….

Loading...
Previous
Next Post »