Nyeri dada tidak hanya sangat mengganggu tapi juga menimbulkan kecemasan akan kondisi kesehatan Anda. Memang benar, munculnya rasa nyeri dada merupakan salah satu indikasi adanya sesuatu yang salah pada kondisi tubuh, oleh karena itu, jangan pernah mengabaikannya. Ada beberapa penyakit serius yang ditandai dengan nyeri dada, bahkan jika penderita tidak segera ditangani bisa sebabkan kematian mendadak. Kira-kira penyakit apa sajakah yang ditandai dengan nyeri dada? Agar lebih jelasnya, simk informasinya berikut ini :
nyeri dada/ChkMe |
1. Penyakit jantung koroner
Jantung coroner atau angina pectoris merupakan penyakit yang ditandai dnegan nyeri dada. PJK juga termasuk salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia dan dunia. Seperti yang kita tahu, letak jantung ada ditengah dada agak ke kiri, karena itu jangan sepelekan jika merasakan nyeri dada kiri/kanan. Nyeri dada akibat penyakit jantung umumnya bersifat tajam dan menusuk-nusuk, terasa sesak, mual muntah, keringat dingin, dan rasa terbakar. Nyeri jantung dapat menjalar ke area tubuh lainnya, misalnya : bahu, punggung, leher, dan lengan kiri. Timbulnya nyeri dada sendiri umumnya saat beraktivitas, setelah beraktivitas, marah, stress, dan emosi.
2. Penyakit Paru-paru
Penyakit lainnya yang ditandai dengan nyeri dada, adalah penyakit paru-paru. Namun tidak semua, karena ada beberapa gangguan paru-paru yang ditandai nyeri dada, diantaranya : radang paru-paru, bronchitis, tumor paru-paru, memar paru-paru, dan lainnya. Namun nyeri dada yang dirasakn penderita umumnya bersifat tumpul dan tidak terlokalisasi sebagaimana nyeri pada penyakit jantung. Yang membedakan lagi, pada penyakit ini tidak disertai gejala sempatis, seperti mual, muntah, dan keringat dingin. Akan tetapi pada penyakit paru biasanya disertai gejal lain, seperti demam, batuk dan sesak nafas.
3. Aorta Robek
Aorta robek atau yang dalam istilah medis dikenal dengan dis3ksi aorta. Aorta termasuk pembuluh yang menyalurkan darah keluar dari jantung. Penyakit ini akan menimbulkan nyeri dada yang berat dan disertai lemas, berkeringat, berdebar-debar atau pingsan. Penyakit aorta robek ini disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya : terlalu tingginya tekanan darah seseorang, terjadi benturan atau memang ukurannya terlalu tipis.
4. Memar otot dan tulang
Kondisi lain yang sebabkan nyeri dada adalah memar otot dan tulang. Bahkan rasa nyeri tersebut akan semakin menjadi ketika lokasi yang mengalami benturan tersebut disentuh atau ditekan.
5. Gangguan pada pay*dara
Nyeri dada juga bisa terjadi pada wanita pada saat tertentu, misalnya : menstruasi, hamil, dan lainnya. Namun tak perlu khawatir, karena rasa nyeri tersebut akan menghilang setelah masa-masa tersebut berakhir. Yang perlu diwaspadai adalah nyeri dada akibat gangguan pada pay4dara lainnya, yakni : kanker, tumor, mastitis, infeksi payud*ara, dan lainnya.
6. Sakit Maag/lambung
Rasa nyeri dada juga bisa terjadi ketika Anda menderit penyakit maag/lambung. Nyeri yang dirasakan umumnya sangat tajam dan menusuk. Tapi pada penyakit maag/lambung, rasa nyeri tersebut umumnya disertai gejala lain yang berbeda dengan penyakit lainnya yang disebutkan diatas, yakni : mual, asam lambung naik, perut kembung, dan lainnya.
Kenyataan diatas harusnya membuat Anda tidak boleh lagi meremehkan nyeri dada, karena ternyata ada banyak penyakit yang memiliki gejala nyeri dada. Waspadai dan jika perlu segera periksakan ke dokter agar segera mendapatkan perawatan.
Kenyataan diatas harusnya membuat Anda tidak boleh lagi meremehkan nyeri dada, karena ternyata ada banyak penyakit yang memiliki gejala nyeri dada. Waspadai dan jika perlu segera periksakan ke dokter agar segera mendapatkan perawatan.
sumber : alodokter,suara.com
Baca artikel keren lainnya
Loading...