Cinta Putih Zahraa - Belakangan ini, bencana terus datang silih berganti, salah satu penyebabnya adalah air laut. Yach, air laut yang biasanya indah dengan beragam pesonanya mendadak menjadi mengerikan karena menampakan amukan yang dahsyat atau yang disebut Tsunami. Mengamuknya air laut membuat seluruh daratan tersapu rata dan luluh lantak. Banyak sekali kerusakan yang diakibatkan mengamuknya air laut, tak hanya harta karena ada pula nyawa yang melayang sia-sia. Seperti bencana yang baru terjadi kemarin, Tsunami Banten dan Tsunami Lampung yang datang tanpa pernah disangka-sangka.
tsunami Banten/Kricom.id |
Fenomena mengamuknya air laut ini pasti menjadi tanda Tanya besar bagi kita semua. Namun sebagai orang yang beriman, pastilah kita tahu bahwa semua musibah yang terjadi sudah pasti atas IjinNya dengan harapan kita bisa mengambil pelajaran dibalik musibah ini. Namun tentang mengamuknya air laut, kita wajib tahu bahwa ternyata masalah ini sudah pernah disebutkan dalam hadits Qudsi yang berbunyi :
Tak sehari pun, kecuali laut meminta izin kepada Rabb-nya untuk menenggelamkan manusia . Malaikat pun meminta izin kepada-Nya untuk menyegerakan dan membinasakannya. Tapi, Allah berfirman, "Biarkanlah hamba-Ku, karena Aku Maha Tahu tentangnya" (Disebutkan Ibn al-Qayyim dalam Madarij Salikin, Juz I/432-433)
Bisa dibayangkan, jika air laut saja sudah geram sama ulah manusia dan ingin sekali menenggelamkan, bagaimana bisa kita malah menantangnya?
Bagaimana tidak menantang, kalau setiap hari-hari tertentu kita justru mendatangi laut untuk berbuat dosa dan maksiat. Terlebih lagi saat hari-hari libur dan hari besar seperti malam pergantian tahun, sudah pasti banyak orang yang menjadikan laut sebagai tempat bersenang-senang. Bagaimana mungkin dia terima melihat kemaksiatan yang semakin merajalela di hadapannya, sementara kita sendiri tahu Air laut juga merupakan salah satu tentaranya Allah Subhanallahu Wa Taala. Karenanya, tak mengherankan jika pada akhirnya Allah ijinkan Air laut yang tadinya indah jadi mengamuk menghancur leburkankan semua yang dilaluinya.
Tak sehari pun, kecuali laut meminta izin kepada Rabb-nya untuk menenggelamkan manusia . Malaikat pun meminta izin kepada-Nya untuk menyegerakan dan membinasakannya. Tapi, Allah berfirman, "Biarkanlah hamba-Ku, karena Aku Maha Tahu tentangnya" (Disebutkan Ibn al-Qayyim dalam Madarij Salikin, Juz I/432-433)
Bisa dibayangkan, jika air laut saja sudah geram sama ulah manusia dan ingin sekali menenggelamkan, bagaimana bisa kita malah menantangnya?
Bagaimana tidak menantang, kalau setiap hari-hari tertentu kita justru mendatangi laut untuk berbuat dosa dan maksiat. Terlebih lagi saat hari-hari libur dan hari besar seperti malam pergantian tahun, sudah pasti banyak orang yang menjadikan laut sebagai tempat bersenang-senang. Bagaimana mungkin dia terima melihat kemaksiatan yang semakin merajalela di hadapannya, sementara kita sendiri tahu Air laut juga merupakan salah satu tentaranya Allah Subhanallahu Wa Taala. Karenanya, tak mengherankan jika pada akhirnya Allah ijinkan Air laut yang tadinya indah jadi mengamuk menghancur leburkankan semua yang dilaluinya.
Pelajaran Berharga yang Bisa Diambil Dari Kejadian Tsunami Banten, Lampung dan Selat Sunda
Kita sangat berduka cita atas meninggalnya beberapa saudara kita, beberapa yang masih terluka atau bahkan masih banyak yang hilang. Semoga Allah terima amal ibadahnya dan berikan kesabaran pada semua korban bencana tsunami. Bagi kita yang bisa berpikir, pastilah tahu bahwa ada banyak pelajaran yang bisa didapatkan dengan adanya peringatan ini, yang diantaranya adalah :
- Bencana datang tanpa bisa kita duga, demikian pula dengan kematian. Untuk itu, kita harus senantiasa waspada, sebisa mungkin jangan sampai lali untuk mengingat Allah. Jangan biarkan sedikitpun dari dunia melalaikan kita.
- Banyak-banyaklah bersedekah dan beramal shaleh karena dapat menolak bencana
- Jangan sia-siakan waktumu yang sedikit di dunia, tapi kumpulkan sebanyak-banyaknya bekal untuk akhirat yang abadi
Semoga kejadian ini membuat iman kita lebih kuat dan ketaqwaan kita juga makin bertambah. Aamiin, Ya Rabb..
Loading...