CintaPutihZahra - Anda sering merasa kesemutan saat duduk lama atau tidur dalam posisi tangan tertindih kepala. Kesemutan dalam istilah medis disebut sebagai parestesia yang merupakan sensasi spontan tanpa ada stimulus pada area persyarafan tertentu yang bisa berupa kesemutan, tidak nyaman, panas seperti terbakar atau seperti ditusuk-tusuk. Kesemutan seringkali dianggap hal sepele bagi sebagian orang, padahal kesemutan bisa menjadi indikasi dari beberapa penyakit serius. Sayangnya, tak banyak orang merasa khawatir, bahkan jika sering mengalami kesemutan, mereka berusaha mengatasinya hanya dengan minum obat atau jamu yang bebas dijual di pasaran. Tidak hanya itu, sebagian yang lain memilih alternative lain untuk mengatasi masalah sering kesemutan, yakni : pijat. Cara-cara tersebut mungkin bisa mengatasi masalah kesemutan sementara waktu, namun mereka tidak akan pernah tahu penyebab pasti dari kesemutan tersebut.
Nah, jika Anda sering mengalami kesemutan yang parah, segera periksakan kesehatan ke dokter agar tidak terjadi keterlambatan pengobatan. Hem, kira-kira apa sajakah penyakit yang ditandai dengan gejala kesemutan? Agar lebih jelasnya, simak delapan penyakit yang ditandai dengan kesemutan berikut ini :
Nah, jika Anda sering mengalami kesemutan yang parah, segera periksakan kesehatan ke dokter agar tidak terjadi keterlambatan pengobatan. Hem, kira-kira apa sajakah penyakit yang ditandai dengan gejala kesemutan? Agar lebih jelasnya, simak delapan penyakit yang ditandai dengan kesemutan berikut ini :
Kesemutan awal dari berbagai Penyakit |
Baca Artikel Menarik Lainnya :
-
Jantung
Kesemutan tidak hanya terjadi akibat tekanan pada saraf, tapi juga merupakan indikasi penyakit jantung. Seperti yang kita tahu, ketika jantung bermasalah, maka kemampuan untuk memompa darah juga tidak maksimal. Akibatnya akan terjadi sumbatan darah di area tertentu, dimana jika terjadi pada area yang mengatur sistem sensorik, maka penderita akan mengalami kesemutan sebelah. Sebaliknya jika sumbatan mengenai area yang mengatur sistem motoric, maka seseorang akan mengalami kesemutan yang disertai kelumpuhan.
Kencing manis atau diabetes melitus
Kesemutan bisa juga menjadi indikasi awal penyakit diabetes. Kesemutan terjadi akibat adanya kerusakan pada pembuluh darah yang menyebabkan berkurangnya aliran darah menuju syaraf-syaraf. Agar tidak terlambat, pastikan kendalikan kadar gula darah Anda dan perbanyak konsumsi makanan yang mengandung Vitamin B1 dan B12.
Baca Artikel Menarik Lainnya :
-
Stroke
Jangan abaikan kesemutan, karena bisa jadi merupakan tanda stroke ringan. Adanya sumbatan pada pembuluh darah di otak yang akhirnya menyebabkan kerusakan syaraf di area tersebut. Akibatnya, seseorang akan merasa kebas atau mati rasa separuh badan, kelumpuhan hingga kebutaan, susah bicara/menggerakkan mulut, pusing, pandangan kabur dan gejala lainnya. Gejala ini mungkin tidak berlangsung lama atau hanya beberapa menit saat tidur maupun bangun tidur. Meski begitu, Anda harus segera waspada agar tidak menjadi stroke berat.
Rematik
Penyakit rematik sering ditandai dnegan rasa kesemutan dan kebas yang luar biasa yang apabila dibiarkan bisa menjadi nyeri. Kondisi ini biasa disebut sebagai syaraf terjepit, dimana terjadi akibat adanya perubahan bentuk pada persendian.
Infeksi tulang belakang
Penyakit ini menyebabkan seseorang tidak bisa menggerakkan bagian tubuh dari pusar ke bawah. Tidak hanya itu, penderita tidak bsia mengontrol buang air kecil maupun BAB. Penyakit ini bisa disembuhkan jika kerusakan tidak parah, namun bisa juga sebabkan kelumpuhan.Cytomegalovirus (CMV)
Kesemutan yang diawali dengan flu berat juga wajib diwaspadai, karena bisa jadi perupakan indikasi penyakit Cytomegalovirus (CMV). Penderita umumnya mengalami kesemutan yang parah dari mulai ujung jari hingga menjalar ke pusar atau merasa kebas dan sulit berjalan. Jika mengalami hal ini bisa jadi karena sudah terjadi peradangan pada sumsum tulang belakang akibat virus.
Spasmofilia
Kesemutan juga bisa merupakan indikasi awal penyakit spasmofilia. Penyakit spasmofilia terjadi karena berkurangnya kadar ion kalsium dalam darah atau bisa juga karena tegangan karbondioksida dalam paru-paru menurun. Gejala yang dirasakan penderita, dianatranya : susah tidur, kejang pada tungkai, lemah, sakit kepala sebelah, hingga hilang kesadaran.
-
Baca Artikel Menarik Lainnya :
Setelah mengetahui informasi diatas, pastinya Anda akan lebih waspada dan tidak menyepelekan gejala penyakit yang berupa kesemutan. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat bagi kita semua.
Loading...