Dulu
sempat bertanya, Masha itu siapa sich? Bukannya kenapa, beberapa tetangga dan
anak-anak kos bilang si Zahraa mirip sama Masha. Bahkan mereka dengan entengnya
mengganti nama panggilan Zahraa dengan “Macha.
Penasaran, akhirnya akupun browsing di internet. Nemu di youtube, dan kuputar beberapa seri. Lucu sih anaknya, imut, lincah, ceria, dan usil. Setelah kuperhatikan, memang ada mirip sedikit sama si Zahraa. Apanya ya yang mirip? He he ehe…. Cerianya, rambutnya, manyunnya, dan usilnya.
Penasaran, akhirnya akupun browsing di internet. Nemu di youtube, dan kuputar beberapa seri. Lucu sih anaknya, imut, lincah, ceria, dan usil. Setelah kuperhatikan, memang ada mirip sedikit sama si Zahraa. Apanya ya yang mirip? He he ehe…. Cerianya, rambutnya, manyunnya, dan usilnya.
Saya
sempet memilih beberapa seri dan memutarkan untuk anak-anak, diantaranya : pas
si Masha masak bubur pink menjijikkan itu, Masha makasin si Mischa aneka olahan
dari buah strawberry, Masha sekolah, dan pas Misha jatuh dan berperilaku kayak
masha. Dari beberapa seri itu, ada hikmah yang kudapatkan, si Zahraa jadi suka
makan sendiri alias tidak mau disuapin, si Faris yang tidak suka sayur jadi
pengen pas lihat Misha makan sayur, dan mereka berdua juga suka buku.
Demam
Masha rupanya sampai juga ke desa, tepatnya melanda Neneknya si Zahraa. Walhasil,
pas lebaran, Zahraa dapat hadiah baju masha dari neneknya lengkap dengan
kerudung mungilnya he he he….
Loading...