ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi, karenanya seorang ibu memiliki kewajiban untuk menyusui anaknya dengan sesempurna mungkin, yakni 2 tahun penuh. Namun apabila terdapat masalah sehingga ibu tidak mampu melaksanakan tugasnya dengan baik atau hanya mampu melaksanakan hingga beberapa bulan saja, maka ibu boleh mengambil jasa ibu susu atau menyapih anak sesuai dengan keridhoan ayah bundanya. Dilihat dari manfaat dan kandungan ASI, maka banyak ahli merekomendasikan pemberian ASI hingga anak berusia dua tahun.
Pendapat tersebut tidaklah berlebihan, karena Allah sendiri menyebutkan dalam FirmanNya tentang perintah menyusui, berikut :
Artinya : Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya, dan seorang ayah karena anaknya, dan waris pun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum 2 tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. [QS al-Baqoroh : 233]
Mungkin sebagian ibu masih belum tahu, mengapa harus menyusui bayinya sampai dua tahun? Karena dalam ayat_Nya diatas, Allah sudah menyiratkan bahwa dua tahun tersebut merupakan masa penyusuan yang sempurna. Jika demikian, masihkah kalian meraguinya?(Baca Tips menyusui selama dua tahun penuh)
Setelah masa persusuan penuh hingga dua tahun, maka orang tua diperbolehkan menyapih anak. Kira-kira bagaimana cara menyapih anak? menyapih anak bukanlah hal yang mudah, karenanya dibutuhkan kerjasama antara kedua orang tuanya. Menyapih anak sangat berat bagi orang, namun harus tetap dilakukan sebagai wujud cinta kepada anak. Hilangkan perasaan Anda bahwa dengan menyapih anak maka Anda sudah menyakiti anak. Semua itu adalah proses yang harus dilalui, yang terpenting adalah lakukan dnegan penuh cinta. Nah, agar sukses menyapih anak, simak tips-tips berikut ini:
Pendapat tersebut tidaklah berlebihan, karena Allah sendiri menyebutkan dalam FirmanNya tentang perintah menyusui, berikut :
Raditku tetap ceria meskipun baru disapih |
Mungkin sebagian ibu masih belum tahu, mengapa harus menyusui bayinya sampai dua tahun? Karena dalam ayat_Nya diatas, Allah sudah menyiratkan bahwa dua tahun tersebut merupakan masa penyusuan yang sempurna. Jika demikian, masihkah kalian meraguinya?(Baca Tips menyusui selama dua tahun penuh)
Setelah masa persusuan penuh hingga dua tahun, maka orang tua diperbolehkan menyapih anak. Kira-kira bagaimana cara menyapih anak? menyapih anak bukanlah hal yang mudah, karenanya dibutuhkan kerjasama antara kedua orang tuanya. Menyapih anak sangat berat bagi orang, namun harus tetap dilakukan sebagai wujud cinta kepada anak. Hilangkan perasaan Anda bahwa dengan menyapih anak maka Anda sudah menyakiti anak. Semua itu adalah proses yang harus dilalui, yang terpenting adalah lakukan dnegan penuh cinta. Nah, agar sukses menyapih anak, simak tips-tips berikut ini:
Berikan pengertian pada anak
Meskipun anak belum begitu mengerti, namun bicara dari hati ke hati akan membuatnya mudah menerima proses penyapihan. Satu bulan sebelum penyapihan, ibu bisa membisikkan alasan mengapa anak harus berhenti menyusu. Lakukan dengan sabar dan penuh kasih sayang.
Kurangi frekuensi menyusui
Lakukan cara ini secara bertahap, dimulai pada siang hari karena pada saat itulah ibu bisa mengenalkan anak pada hal-hal yang baru, misalnya memberikan cemilan, memberikan makanan, mengenalkan anak pada minuman sehat lainnya, misalnya : susu UHT, jus, dan lain sebagainya.
Tingkatkan frekuensi pemberian makan pada anak
Untuk mengurangi pemberian ASI, ibu bisa meningkatkan pemberian makanan pada anak. Ketika anak kenyang, maka mereka bisa sedikit melupakan ASI.
Perlihatkan bahwa Anda perhatian dan sangat menyayanginya
Pada awalnya, mungkin anak akan rewel ketika mengerti bahwa jatah menyusuinya dikurangi. Namun dengan perhatian dan kasih sayang yang lebih akan membuatnya mengerti bahwa Anda masih sangat menyayanginya walaupun tidak memberinya ASI.
Kuatkan tekat
Ketika memutuskan menyapih anak, maka jangan pernah ragu. Maju terus dan jangan hanya karena tidak tega atau kasihan pada anak, lantas Anda membatalkan niat menyapih.
Menyapih anak dalam kondisi sehat
Satu hal penting yang harus Anda perhatikan adalah kondisi anak. Pastikan anak dalam kondisi sehat ketika disapih.
Libatkan keluarga
Kehadiran keluarga sangat dibutuhkan ketika proses penyapihan, karena bisa membantu menghibur dan mengalihkan perhatian anak saat rewel meminta ASI, misalnya : saudara, ayahnya, neneknya atau orang-orang terdekat.
Mulai mengganti aktivitas menyusui
Sebelum mulai menyapih, mulai perkenalkan anak dengan kebiasaan baru yang dapat mengalihkan perhatiannya untuk meminta ASI, misalnya : mendongeng/bercerita sebelum tidur, bermain, dan lain sebagainya.
Semoga tips sukses menyapih anak diatas dapat membantu para orang tua yang merasa kesulitan menyapih anak. Dengan masa menyusui yang sempurna dan proses menyapih yang baik, semoga anak-anak kita menjadi anak-anak yang soleh/sholehah dan berbakti kepada orang tua. Amiin..amiin YRA.
Loading...