Berkeringat termasuk hal yang biasa terjadi, bahkan dianggap normal. Tapi bagaimana jika yang dialami adalah munculnya keringat dingin? Banyak yang mengira munculnya keringat dingin disebabkan cuaca dingin, padahal bukan itu penyebabnya. Masalah keringat dingin tentu saja tidak boleh disepelekan, apalagi jika muncul berkali-kali dan disertai gejala aneh lainnya, karena bisa jadi Anda tengah mengalami masalah kesehatan serius. Keringat dingin berbeda dengan keringat biasa, karena keringat dingin dapat membuat tubuh makin dingin dan tidak nyaman atau bahkan bisa kedinginan. Munculnya keringat dingin biasanya dipicu banyak factor, dari mulai stress, cemas, takut, hingga karena penyakit tertentu.
 |
| keringat dingin |
Pasti tidak ingin mengalami hal buruk akibat keringat dingin bukan? Untuk itu, segera waspadai jika Anda sering mengalaminya, karena bisa jadi tubuh Anda sedang memberi kode serius adanya penyakit berbahaya. Kira-kira penyakit apakah yang ditandai munculnya keringat dingin, simak langsung informasinya berikut ini :
1. Serangan jantung
Bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit jantung, jangan pernah sepelekan jika alami keringat dingin. Terlebih jika disertai dengan gejala serangan jantung pada umumnya, seperti : nyeri dada, nyeri pada lengan, pusing, mual muntah dan lainnya. Segera periksakan diri ke dokter agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
2. Ada bagian tubuh yang sakit/nyeri
Keringat dingin biasa muncul pada seseorang yang tengah mengalami rasa sakit/nyeri di bagian tubuhnya, mislanya : nyeri sendi, luka berat, migraine, sakit kepala dan lainnya. Munculnya keringat dingin sendiri merupakan upaya tubuh untuk mempertahankan diri dari ancaman rasa sakit.
3. Tubuh kurang oksigen
Sesak nafas atau susah nafas akibat beberapa penyakit seperti paru, keracunan dan lainnya menyebabkan seseorang kekurangan oksigen yang berakibat munculnya keringat dingin. Ketika otak tidak menerima kadar oksigen yang cukup, secara otomatis otak akan membaca sebagai ancaman sehingga dia memproduksi keringat dingin.
4. Tekanan darah rendah
Munculnya keringat dingin bisa jadi tanda Anda mengalami tekanan darah rendah, apalagi jika disertai gejala lemas, pusing dan lelah. Hal ini bisa dibuktikan dengan mengukur tekanan darah, apabila turun dibawah 120/80 mmHg, maka artinya Anda sedang mengalami tekanan darah rendah.
5. Gula darah rendah
Gula darah terlalu tinggi nggak bagus, sebaliknya jika terlalu rendah juga dapat menyebabkan keringat dingin, tubuh gemetar, pandangan kabur dan sakit kepala. Kadar gula darah rendah atau yang biasa disebut hipoglikemia biasa dialami penderita diabetes yang menggunakan insulin. Untuk menghindari kondisi ini, pastikan jaga kadar gula darah dnegan makan secara teratur dan pola hidup sehat.
6. Infeksi Virus dan Bakteri
Keringat dingin juga biasa muncul pada penderita infeksi virus atau bakteri. Tubuh bereaksi dengan mengeluarkan keringat dingin untuk melawan berbagai jenis virus dna bakteri dalam tubuh. Biasanya munculnya keringat dingin akan disertai demam, nyeri otot dan tubuh lemah. Segera periksakan diri ke dokter untuk memastikan kondisi kesehatan Anda.
7. Gangguan sistem imun
Keringat dingin di malam hari patut diwaspadai, karena bisa jadi ini akibat gangguan system imun tubuh. Jangan pernah remehkan dan segera periksakan diri ke dokter agar segera tahu apa penyebab pastinya dan upaya penyembuhan bisa segera dilakukan.
Oiya, selain beberapa penyebab diatas, ternyata keringat dingin juga biasa muncul akibat efek samping minum obat-obatan. Untuk itu, segera konsultasikan ke dokter jika keringat dingin muncul berlebihan dan mengganggu aktivitas Anda. Semoga bermanfaat..
Oiya, selain beberapa penyebab diatas, ternyata keringat dingin juga biasa muncul akibat efek samping minum obat-obatan. Untuk itu, segera konsultasikan ke dokter jika keringat dingin muncul berlebihan dan mengganggu aktivitas Anda. Semoga bermanfaat..
Loading...
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.