Hati-Hati! Seseorang Bisa Depresi Gara-Gara Jahatnya Lisanmu

Belakangan ini banyak kejadian miris terkait depresi yang dialami sebagian wanita yang berujung pada tindakan keji pada orang lain bahkan kepada dirinya sendiri. Tanpa disadari, kebanyakan diantara depresi yang dialami sebagian wanita tersebut, penyebabnya adalah jahatnya lisan orang-orang disekitarnya. Bukan rahasia lagi kalau wanita selalu menjadi korban dari kejahatan lisan sesama wanita. Sayangnya masih banyak yang tidak menyadarinya, sehingga mereka masih leluasa menyebarkan terornya meskipun itu kepada teman, tetangga, saudara, anak, isteri, bahkan menantunya sendiri.  Padahal kalau mereka tahu betapa banyak wanita yang diluar terlihat kuat dan tegar, padahal ada sisi didalam hatinya yang rapuh. Sekali dua kali mungkin masih bisa ditahan, tapi bagaimana jika berkali-kali dia mengalami hantaman lisan jahat kalian? Bukan tidak mungkin lisan jahatmu bisa menyebabkan seseorang depresi hingga dia nekat melakukan hal-hal diluar nalar.
depresi (ilustrasi)
Untuk itulah, biasakan untuk menjaga lisan dari kata-kata kotor dan kebiasaan mencela serta membicarakan aib orang lain. Bukankah setiap kita wajib mengoreksi diri, terutama ucapan yang keluar dari lisan kita. Jangan karena “lidah tak bertulang” lantas kita bisa dengan mudah mengucapkan kalimat yang menyakitkan orang lain. Agar kita bisa berhati-hati dengan lisan, pastikan ingat beberapa hal penting berikut ini :

1. Ingat catatan amal

Mengapa kita wajib menjaga lisan? Karena apa yang kita lakukan senantiasa diawasi dan dicatat oleh Malaikat Allah. Tak akan pernah ada satupun yang lolos dari pengawasannya, maka itu alangkah ruginya jika hanya karena lisan yang buruk lantas kita harus menjadi orang yang merugi di akhirat.
Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), ”Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS. Qaaf [50] : 18).

2. Lisanmu bisa mengantarkanmu ke neraka

Menjaga lisan sangatlah penting, karena kelak aka nada seseorang yang dilempar ke neraka sebab lisannya.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya ada seorang hamba yang berbicara dengan suatu perkataan yang tidak dipikirkan bahayanya terlebih dahulu, sehingga membuatnya dilempar ke neraka dengan jarak yang lebih jauh dari pada jarak antara timur dan barat.” (HR. Muslim)

3. Berkata baik atau diam

Sebelum bicara, pastikan pikirkan dengan benar apakah yang keluar dari lisanmu bisa bermanfaat atau justru mendatangkan mudharat? Jika tidak bisa berkata baik, maka lebih baik jika Anda diam.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, ‘Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah yang baik dan jika tidak maka diamlah.’ (HR. Bukhari dan Muslim). 

4. Yang kau anggap ringan, bisa jadi memberatkanmu di akhirat kelak

Lidah yang tak bertulang memang bisa dengan ringannya melontarkan ledekan, candaan, celaan, bahkan hinaan pada orang lain. Hal ini mungkin dianggap ringan, padahal bisa jadi di sisi Allah merupakan perkara yang besar. Oleh Karen aitu, jangan pernah main-main dengan lisan.
Allah Ta’ala berfirman, “Kamu menganggapnya suatu yang ringan saja. Padahal dia pada sisi Allah adalah besar.” (QS. An Nur [24] : 15)

5. Lisan bisa membuatmu ditinggikan derajatnya

Selain membuat kita celaka, ternyata lisan juga bisa membuat seseorang ditinggikan derajatnya loh, misalnya lisan yang dibuat berdoa, membaca Al Quran, berdakwah dan perkataan baik lainnya.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya ada seorang hamba berbicara dengan suatu perkataan yang tidak dia pikirkan lalu Allah mengangkat derajatnya disebabkan perkataannya itu.” (HR. Bukhari)

6. Lisan bisa menjadi jaminan masuk surga

Mengapa penting menjaga lisan kita, karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri yang akan menjamin surga bagi seseorang yang bisa menjaga lisannya. 
Beliau bersabda, “Barangsiapa bisa memberikan jaminan kepadaku (untuk menjaga) apa yang ada di antara dua janggutnya dan dua kakinya, maka kuberikan kepadanya jaminan masuk surga” (HR. Bukhari).

7. Beratnya akibat lisan yang menyakiti orang lain

Lisan lebih tajam daripada pedang, karena dia bisa melukai seseorang.
Allah berfirman, “Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mu’min dan mu’minat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesunguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata” (Al-Ahzab: 58).
Semoga tujuh alasan kita wajib menjaga lisan diatas dapat membuat kita lebih berhati-hati dalam berucap, berkomentar dan menggunakan lisan kita.

Loading...
Previous
Next Post »