Selingkuh, saat ini tengah merebak dimana-mana. Tak hanya seorang suami, karena para istri juga mulai banyak yang melakukan hal tersebut. Selingkuh tidak hanya dapat menghancurkan ikatan suci pernikahan tapi juga mendatangkan dosa. Dalam islam sendiri, Allah sangat menekankan umatnya agar tidak mendekati zina. mendekati saja dilarang, apalagi selingkuh yang pada akhirnya akan menjerumuskan seseorang kepada zina. (Pacaran yang dibolehkan dalam islam)
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk,” (al-Israa’: 32)
Selingkuh, meskipun berpotensi menyakiti hati orang yang kita cintai dan juga Allah, namun tak banyak orang menyadarinya. Kewajiban menjaga tali silaturrahmi kepada sesama menjadi alasan para istri/suami untuk bebas bergaul dan berakrab dengan wanita/lelaki non muhrim. Selingkuh bisa diawali dengan ketertarikan seseorang, kemudian memperhatikan seseorang tersebut, mengaguminya, mencoba membangun komunikasi, kemudian terjalinnya komunikasi secara intens akan menjadi titik awal perselingkuhan. (Bolehkah pacaran dalam islam?)
Seiring dengan majunya teknologi, secara otomatis akan memudahkan komunikasi antara satu orang dengan yang lainnya. Seseorang bisa dengan mudah berhubungan melalui jaringan pribadi, baik HP, internet, dan lain sebagainya. Berawal dari saling mengagumi, curhat, dan ketemuan. Apabila hal tersebut dilakukan berulang-ulang, maka tentu akan menjurus pada hubungan yang lebih serius dan mengarah pada perzinahan.(Kesalahan Istri yang dapat Mengancam Keutuhan Rumah Tangga)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap anak Adam telah ditakdirkan bagian untuk berzina dan ini suatu yang pasti terjadi, tidak bisa tidak. Zina kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian.” (HR. Muslim)
Setiap orang memiliki potensi besar untuk berselingkuh, karena itu kita harus mewaspadainya dan berusaha membentengi diri dengan iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Nah, agar tidak terjebak pada hubungan terlarang alias selingkuh, waspadailah beberapa pintu-pintu selingkuh berikut ini :
Selingkuh, meskipun berpotensi menyakiti hati orang yang kita cintai dan juga Allah, namun tak banyak orang menyadarinya. Kewajiban menjaga tali silaturrahmi kepada sesama menjadi alasan para istri/suami untuk bebas bergaul dan berakrab dengan wanita/lelaki non muhrim. Selingkuh bisa diawali dengan ketertarikan seseorang, kemudian memperhatikan seseorang tersebut, mengaguminya, mencoba membangun komunikasi, kemudian terjalinnya komunikasi secara intens akan menjadi titik awal perselingkuhan. (Bolehkah pacaran dalam islam?)
Seiring dengan majunya teknologi, secara otomatis akan memudahkan komunikasi antara satu orang dengan yang lainnya. Seseorang bisa dengan mudah berhubungan melalui jaringan pribadi, baik HP, internet, dan lain sebagainya. Berawal dari saling mengagumi, curhat, dan ketemuan. Apabila hal tersebut dilakukan berulang-ulang, maka tentu akan menjurus pada hubungan yang lebih serius dan mengarah pada perzinahan.(Kesalahan Istri yang dapat Mengancam Keutuhan Rumah Tangga)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap anak Adam telah ditakdirkan bagian untuk berzina dan ini suatu yang pasti terjadi, tidak bisa tidak. Zina kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian.” (HR. Muslim)
Setiap orang memiliki potensi besar untuk berselingkuh, karena itu kita harus mewaspadainya dan berusaha membentengi diri dengan iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Nah, agar tidak terjebak pada hubungan terlarang alias selingkuh, waspadailah beberapa pintu-pintu selingkuh berikut ini :
• Iseng
Selingkuh biasanya diawali dengan keisengan ingin mengenal dan membangun komunikasi dengan seseorang. Jika komunikasi berjalan dnegan lancar, maka hubungan akan meningkat pada hubungan yang lebih erat, misalkan sahabat, kemudian hubungan layaknya kakak adik (persaudaraan), kemudian dilanjutkan percintaan.
Rasulullah saw. bersabda: ‘Sesungguhnya salah seorang di antaramu
ditikam di kepalanya dengan jarum dari besi adalah lebih baik daripada
menyentuh seseorang yang bukan muhrimnya.’ (HR. Tabrani) (Anak SD Pacaran, kenapa kaget?)
• Hubungan pertemanan
Berawal dari pertemanan yang terjalin akrab, seseorang kadang tak tabu atau segan menceritakan tentang pasangannya dan rumah tangganya. Saling curhat dan saling memberi solusi antara satu dan lainnya dapat menjadi celah bagi setan untuk menjerumuskan manusia pada perzinahan. Padahal, Allah sudah dengan tegasnya menyuruh suami/istri saling menjaga masalah atau aib rumah tangganya dari orang lain.
Allah Swt. telah berfirman, "…mereka (istri) adalah pakaian bagimu, dan kamu pun (suami) adalah pakaian bagi mereka." (Qs. al- Baqarah: 187) (Tiga hal positif dalam pacaran)
Allah Swt. telah berfirman, "…mereka (istri) adalah pakaian bagimu, dan kamu pun (suami) adalah pakaian bagi mereka." (Qs. al- Baqarah: 187) (Tiga hal positif dalam pacaran)
• Pintu kekaguman
Siapa sich yang tidak suka dikagumi? Semua orang, baik pria maupun wanita pasti senang jika dikagumi orang lain. Namun kegaguman seseorang kepada kita haruslah diwaspadai, karena bisa saja menjerumuskan kita pada perzinahan, misalnya : seseorang mengagumi kecantikan Anda, kemudian menikmati kecantikan Anda melalui foto. Relakah diri Anda apabila ada lelaki/wanita lain yang menikmati kecantikan dan ketampanan Anda dengan penuh nafsu. (Nama Setan yang bertugas Mengganggu rumah tangga)
“Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”.(An-nuur: 30)
Selain pintu-pintu diatass, mungkin masih banyak pintu perselingkuhan lainnya, karena itu waspadailah dan sebisa mungkin hindarilah agar kita senantiasa terhindar dari zina dan dosa lainnya. Semoga informasi diatas dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita semua.
“Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”.(An-nuur: 30)
Selain pintu-pintu diatass, mungkin masih banyak pintu perselingkuhan lainnya, karena itu waspadailah dan sebisa mungkin hindarilah agar kita senantiasa terhindar dari zina dan dosa lainnya. Semoga informasi diatas dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita semua.
Loading...