14 Kebiasaan Rasulullah Yang Wajib Anda Tahu

Cinta Putih Zahraa - Sebagai umat muslim, tentulah kita harus mencontoh keteladanan Rasulullah, karena selain mendatangkan manfaat juga pahala sunnah. Ternyata ada banyak kebiasaan Beliau yang belum banyak diketahui oleh kita sebagai umatnya, misalnya saat makan dan minum. Nah, agar kita mendapatkan manfaat dan pahala, simak dan terapkanlah kebiasaan harian Rasulullah berikut ini :

1.    Menjaga Wudhu sebelum dan sesudah makan

“Barang siapa ingin diperbanyak kebaikan dalam rumahnya maka berwudulah sebelum makan dan sesudahnya”.(HR ahmad, Abu Daud & Turmudzi)

2.    Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.

Rasulullah bersabda:
“Barangsiapa tertidur sedang di kedua tangannya terdapat bekas gajih, lalu ketika bangun pagi dia menderita suatu penyakit, maka hendaklah dia tidak mencela melainkan dirinya sendiri”. Nabi sendiri jika hendak makan selalu mencuci tangan terlebih dahulu, sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan Nasa’i dari Aisyah ra.  

3.    Ketika hendak melakukan sesuatu, beliau selalu membaca Basmallah.

Jika seorang laki laki hendak masuk rumahnya kemudian dia menyebut nama Allah dan hendak makan, Setan berkata kepada anak anak dan temannya sesama setan : Tidak ada tempat menginap dan tidak ada makan malam untuk kalian. Tetapi jika dia masuk rumah kemudian tidak menyebut nama Allah, setan berkata “Kalian anak anak dan teman temanku mendapat tempat menginap”Jika tidak menyebut nama Allah ketika kendak makan setan berkata “Kalian mendapat tempat menginap juga makan malam.

4.    Menggunakan tangan kanan untuk melakukan kebaikan, misalnya makan, minum, dan lain sebagainya

Rasulullah bersabda : “Jika salah seorang diantara kalian makan hendaklah dia makan dengan tangan kanannya, jika minum dengan tangan kanannya karena setan selalu makan dengan tangan kiri dan minum dengan tangan kiri”
Apabila anak tersebut kidal, maka orang tua harus membiasakan sejak kecil untuk makan dan minum dnegan tangan kanan.

5.    Tidak pernah mencela makanan

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah mencela makanan sama sekali. [HR al-Bukhâri dan Muslim].
Kalau beliau menyukainya, maka akan beliau makan. Dan jika tidak menyukainya, beliau meninggalkannya. [HR al-Bukhâri dan Muslim].

6.    Menghargai makanan

"Kami tidak mempunyai apa-apa kecuali cuka," maka beliau meminta untuk disediakan dan mulai menyantapnya. Lantas Beliau berkata: "Sebaik-baik lauk adalah cuka. Sebaik-baik lauk adalah cuka". [HR Muslim]. 

7.    Tidak berlebih-lebihan dalam makan dan minum

Nabi Muhammad SAW bersabda,’’Hendaklah keturuan Adam tidak memenuhi perutnya. Cukuplah bagi keturunan Adam beberapa makanan yang dapat menegakkan tulang sulbinya. Jika tidak ada halangan, sepertiga (perut) untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga lagi untuk napasnya (HR Turmudzi).
“Tidaklah anak cucu Adam mengisi wadah yang lebih buruk dari perutnya. Sebenarnya beberapa suap saja sudah cukup untuk menegakkan tulang rusuknya. Kalau toh dia harus mengisinya, maka sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk bernapas.” (H.R. Turmudzi, Ibnu Majah, dan Muslim).

8.    Menghalalkan yang baik

 “Dan menghalalkan bagi mereka yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk” (Al Araf( 7):157)
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu  melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (Ali ‘Imran 147)
Hindarilah makanan yang berbahaya, misalnya daging yang sudah bangkai, darah, daging binatang buas, daging babi, dan daging/susu binatang pemakan bangkai (jalalah). Rasulullah sendiri suka daging yang mudah dicerna, yakni bagian leher dan lengan. 

9.    Memotong kuku

Rasulullah menganjurkan untuk memotong kuku jari kaki tangan dan kaki dengan sabdanya : “Potonglah kuku karena Sesungguhnya setan duduk dibawah kuku yang panjang” (Ihya Ulumuddin)

10.    Tidak Pernah Meniup Makanan/minuman

“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melarang untuk meniup ke dalam minuman. Kemudian seorang laki-laki berkata, “Lalu bagaimana bila aku melihat kotoran di dalam bejana?” Beliau bersabda: “Kalau begitu, tumpahkanlah.” Dia berkata lagi, “Sungguh, aku tidaklah puas dengan sekali tarikan nafas.” Beliau bersabda: “Kalau begitu, jauhkanlah bejana (tempat untuk minum) dari mulutmu.” (HR. At-Tirmizi)
Ternyata meniup makanan/minuman sangat beresiko pada kesehatan kita, karena pada saat meniup makanan, mulut kita mengeluarkan CO2 yang menurut reaksi kimia, jika uap air bereaksi dengan CO2, maka akan terbentuk senyawa asam karbonat yang bersifat asam. Jika jumlahnya berlebihan akan mengganggu metabolism tubuh Anda.

11.    Menjilati jari dan tempat makan.

”Apabila salah seorang di antara kalian selesai makan, hendaklah dia tidak membersihkan tangannya sehingga menjilatinya”. (HR. Bukhori, Muslim, Ahmad, Tabrani)
Bahkan ada juga hadits berikut :
“Barangsiapa makan di piring, lalu ia menjilatinya, maka piring itu akan memohonkan ampun untuknya”. (HR. Turmudzi, Ibnu Majah, Ahmad)

12.    Tidak Rakus dan tidak pula makan sampai kekenyangan

Rasul bersabda : “Seseorang cucu Adam tidak pernah memenuhi satu bejana yang lebih jelek daripada perutnya. Cukuplah bagi nya beberapa suap yang dapat menegakan punggungnya. Jika makan hendaklah sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga untuk minuman”.

13.    Mengunyah makanan dengan benar

Rasulullah mengajarkan pada umatnya agar mengunyah makanan minimal 33 kali sebelum ditelan.
Rasulullah bersabda :’’Saya mengunyah setiap suap makanan 30-50 kali, sehingga menjadi lembek dan melalui kerongkongan tanpa kesulitan. Bahkan, pada makanan yang sulit dicerna dengan baik, saya kunyah sampai 70-75 kali.’’
Ternyata, makanan yang tidak dikunyah dnegan baik akan terbuang dan tidak terserap baik oleh usus. Jika terjadi terus menerus, maka akan terjadi pembusukan dan menghasilkan racun di usus.

14.    Minum sambil duduk, tidak bernafas dalam gelas dan hanya 3 tegukan.

Hal itu bukannya tanpa tujuan karena dapat mencegah masuknya udara kedalam lambung.  Ubay bin Ka’ab berkata: ”Nabi saw tidak pernah meniup makanan dan minuman, tidak bernafas di dalam wadah. Bahkan beliau melarang meniup makanan dan minuman.”
Rasulullah saw biasa minum dengan tiga kali teguk sebagaimaka hadits, berikut :
Diriwayatkan dari Anas ra bahwa Rasulullah saw bernafas tiga kali saat minum. Beliau bersabda: ”Sungguh, ini lebih mengenyangkan, menyembuhkan, dan menyegarkan”. (HR Bukhari dan Muslim)
Anas juga berkata: ”Rasulullah saw telah melarang minum sambil berdiri”. (HR Muslim)
Loading...
Previous
Next Post »